BENDERRAnews, 23/6/18 (Jakarta): Gema gemuruh ihwal Meikarta, tak cuma di seantero Nusantara. Tetapi, ternyata juga melewati batas-batas negara, sehingga sangat menarik atensi pihak internasional, terutama kalangan investor.
Sejumlah media global terkenal sekaliber CNN, CNBC. Bloomberg, Reuters, Nikkei dan seterusnya berulang membeberkan tayangan tentang megaproyek Lippo Group tersebut di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Intinya, ada sebuah hal baru di balik kota modern terintegrasi yang dinilai memiliki kelengkapakan infrastruktur terbaik di kawasan Asia Tenggara, bahkan bisa menyaingi beberapa kota besar dunia.
Itu sebabnya, berdatanglah investor asing untuk ikut bersama menanamkan dana investasinya di kawasan kota baru tersebut, yang diprediksikan bakal menjadi ‘ikon’ properti nasional, serta simbol kota modern Asia Tenggara.
Ada yang menanamkan investasinya di sektor hospitality (hotel dan rumah sakit). Ada pula yang menggelontorkan dananya di divisi pendidikan, pariwisata serta information technology dan seterusnya.
Bertumbuh dengan kemitraan
Sementara itu, pihak Lippo Group juga mengungkapkan sejak awal, perusahaan telah menjual saham kepemilikan Meikarta kepada investor asing. “Hampir 50 persen adalah investor asing,” kata CEO Lippo Group, James Riady, Selasa (20/6/18) lalu sebagaimana dilansir Tempo.co.
Disebutkan, penjualan saham kepemilikan Meikarta ini, tak lepas dari filsafat yang dimiliki perusahaan, yakni bertumbuh dengan kemitraan.
Dia mencontohkan, sejumlah proyek Lippo Group sebelumnya juga selalu mengajak mitra yang berbeda.
Sebagaimana diketahui, Lippo Group berpengalaman sebagai pengembang teruji yang membangun banyak kawasan kota di dalam maupun di luar negeri.
Sumber pendanaan terbesar
Konsep kerja sama inilah yang justru membantu Lippo Group menyelesaikan proyek, salah satunya di Lippo Cikarang. “Saham Meikarta memang kemitraan dan dari awal sudah demikian,” ujar James.
Ia menjelaskan, dengan adanya kesepakatan itu, Meikarta harus menunjukkan kinerja yang baik kepada para investornya. “Harus perform dong, penjualannya harus. Dari awal sudah ada, tapi sekarang baru dia orang ambil. Karena dia ambil, harus lapor ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan, Red),” tegasnya.
Lebih jauh, James menyebutkan, sumber pendanaan terbesar yang selama ini membantu pembangunan Meikarta ialah pre-selling unit, modal perusahaan, dan bantuan mitra perusahaan.
Adapun komposisi terbesar pendanaan ialah pendanaan sendiri dan pre-selling unit. “Sekarang itu Meikarta tak ada utang, modal sendiri,” ujarnya.
Meikarta modal sendiri
Pada masa mendatang, James menyatakan pendanaan Meikarta bisa saja diambil dari utang. “Tapi, sampai sekarang, Meikarta modal sendiri. Untuk pembangunannya, kami cari partner pembangunan itu,” tegasnya lagi.
Meikarta merupakan proyek kerja sama dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK).
Megaproyek senilai Rp278 triliun ini merupakan milik PT Mahkota Sentosa Utama, yang sepenuhnya merupakan anak usaha dari LPCK. Adapun LPKR menguasai saham LPCK sebesar 54 persen.
Namun, pada Januari lalu, PT Mahkota Sentosa Utama menerima pembayaran Rp 2,5 triliun dari investor eksternal sebagai uang muka pembelian saham. Investor tersebut membayar total saham mencapai Rp4 triliun.
Pembangunan terus dipacu
Secara terpisah, Presiden Meikarta, Ketut Budi Wijaya menegaskan, kini pihaknya memasuki tahapan menyelesaikan sekitar 90 tower, di mana 18 di antaranya dipacu untuk segera dilakukan serah terima kunci unit apartemen kepada para konsumen akhir 2018, hingga Februari 2019.
“Selain itu, akan ada 20-an tower akan topping off pada November hingga Desember nanti. Ini yang membuat konsumen yakin, karena Meikarta terus dipacu pembangunannya sesuai target,” ujar Ketut Budi Wijaya, sekaligus mematahkan hoax yang sengaja disebar berbagai kalangan, seolah pembangunan Meikarta sudah terhenti.
Kota Baru Meikarta Cikarang tengah dibangun oleh Lippo Group. Nanti Meikarta akan menjadi kota yang indah, lengkap, modern dan tercanggih se-Asia Tenggara. Karena semua rancangan bangunan di desain dengan sarana infrastuktur dan fasilitas yang serba canggih yang berstandar internasional. Kota Meikarta akan memiliki gedung pencakar langit, mulai dari office tower, apartemen Meikarta, shopping mall, rumah sakit, sekolah, hingga hotel.
Dengan fasilitas sekomplet itu, mengapa tidak sekalian tinggal di Meikarta. (B-TC/jr)