BENDERRAnews, 18/5/18 (Lippo Village): Di usia panjang, sepenuhnya, tergantung pada kehendak Yang Mahakuasa. Manusia memang harus menjaga kesehatan. Hidup tanpa rasa takut, penuh semangat, dan menjaga keseimbangan. Namun, ketika saatnya tiba, manusia harus siap dan ikhlas. Dengan sikap seperti ini, hidup manusia justru lebih sehat dan berkualitas.
“Kalau memang sudah waktunya, ya, bye-bye. Kita ikhlaskan saja bahwa itu kehendak Tuhan,” ujar Founder (Pendiri) Lippo Group yang juga pernah jadi Ketua Majelis Amanah Universitas Indonesia (UI), Mochtar Riady pada acara buka puasa bersama para eksekutif Grup Lippo bidang teknologi, media, dan telekomunikasi (TMT) di kawasan Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Banten, Kamis (17/5/18).
Itu resep pertama awet muda menurut pria yang pada Sabtu, 12 Mei 2018 genap berusia 89 tahun.
Selanjutnya, resep kedua, terus belajar dan bekerja.
Tapi masih ada resep ketiga, yakni, takut akan istri.
Jangan buat masalah
Ketakutan akan ketidakpastian masa depan, penyakit, dan kematian justru membuat hidup tidak sehat. Sesungguhnya, sesuai hukum alam, setiap pertambahan usia, penyakit dan masalah juga ikut bertambah. Karena itu, manusia tidak perlu membuat masalah dengan memelihara rasa takut. Dengan pandangan seperti ini, hidup menjadi lebih ringan. Pertambahan usia tidak dirasakan sebagai beban, melainkan berkat.
Sebelum usia 70 tahun, manusia perlu berolahraga teratur dan menjaga makan. Manusia tidak boleh mengonsumsi jenis makanan tertentu yang menimbulkan penyakit. Namun, setelah mencapai usia 70 tahun, manusia memasuki fase menikmati hidup.
“Setelah berusia 70 tahun, saya tak lagi pantang makanan tertentu. Saya nikmati saja hidup ini dan serahkan semuanya kepada Yang Mahakuasa,” ujar Mochtar yang juga sering dijuluki ‘si manusia ide’ ini.
Resep awet muda kedua, demikian Mochtar, ialah aktivitas.
Berkompetisi dengan cucu
Menikmati hidup bukanlah berdiam diri, melainkan tetap aktif bekerja dan belajar. Ia selalu membaca, mengikuti perkembangan dunia, dan masuk kantor setiap hari.
Sesuai tren dunia, ia giat mengikuti perkembangan teknologi komunikasi (TI) dan berusaha memanfaatkan perkembangan digital.
“Pokoknya, saya harus selalu siap berkompetisi dengan dua cucu saya,” ujar Chairman Lippo Group itu seraya menunjuk John Riady dan Henry Riady.
Resep awet muda ketiga ialah takut akan istri. Menurut Mochtar, ia selalu berusaha mengikuti nasihat istrinya dalam menjaga makan, tidur, olahraga, dan dalam menghadapi masalah.
“Nasihat istri pasti jujur dan tulus. Karena itu, kita wajib menaati,” ungkapnya.
Pada masa lalu, pada usia 50-an, Mochtar mengaku termasuk orang yang malas berolahraga. Melihat tubuhnya gemuk, sang istri, Li Mei, mengajaknya berlari pagi.
Karena ia menolak, istrinya yang berolahraga pagi dan memintanya menemani. Dari menemani, Mochtar akhirnya ketagihan berolahraga pagi karena merasakan manfaatnya. Badan lebih segar dan kuat.
“Inilah manfaat nyata takut akan istri,” seloroh pria yang kini dikarunia 22 cucu dan 49 cicit.
Digital masuk desa
Lebih jauh, Mochtar menyatakan kemajuan Indonesia sangat ditentukan oleh penguasaan digital dan aplikasi TI.
“Untuk menggerakkan pembangunan perdesaan dan menyejahterakan masyarakat desa, digital harus masuk desa,” katanya.
Mochtar lebih memilih model bisnis Jack Ma di Tiongkok dibanding Amazon di AS. Amazon membuka toko di e-commerce, sedangkan Jack Ma membuka pasar di e-commerce. Dengan membuka pasar di e-commerce, setiap orang memiliki akses pasar, baik sebagai penjual maupun pembeli. Semuanya dipertemukan di e-commerce.
“Nah, model ini sangat bagus bagi masyarakat perdesaan dan akan efektif untuk menurunkan angka kemiskinan,” jelas Mochtar.
Dengan informasi harga dan akses untuk menjual dan membeli, petani bisa menjual produknya dengan harga lebih baik dan membeli produk pabrikan pada tingkat harga lebih murah.
Selama ini, akibat minimnya informasi dan akses pasar, produk pertanian dijual murah dan barang pabrikan dibeli dengan mahal oleh petani. Kondisi inilah yag memuat rakyat perdesaan tetap miskin.
Agar teknologi digital bisa dimanfaatkan di perdesaan, kata Mochtar, diperlukan empat syarat.
Pertama, infrastruktur telekomunikasi harus dibangun hinggga perdesaan. Kedua, e-payment atau sistem pembayaran elektronik harus sudah bisa dimanfaatkan dengan baik dan aman di perdesaan.
Ketiga, logistik atau pasokan barang dan pergudangan harus siap di perdesaan. Lalu keempat, perlunya penjamin karena penjual dan pembeli tidak saling kenal.
“Jika empat syarat ini terpenuhi, teknologi digital sudah bisa digunakan untuk menunjang e-commerce,” kata Mochtar Riady seperti dilansir ‘BeritaSatu Media Holding’. (B-BS/jr)
Saksikan videonya di sini: