BENDERRAnews, 4/5/18 (Jakarta): Situs e-commerce papan atas nasional, MatahariMall.com kembali menggebrak dengan menghadirkan dua layanan simpatik bagi kepentingan konsumen.
Ya, guna meningkatkan kepercayaan konsumen Indonesia dalam berbelanja online, MatahariMall.com meluncurkan layanan “Cocok Baru Bayar”, serta kebijakan pengembalian barang yang diperpanjang hingga 100 hari.
Sebagaimana dikemukakan CEO MatahariMall.com, Hadi Wenas, layanan “Cocok Baru Bayar” terdiri dari tiga tahapan.
Pertama, “Pilih Barang”. Jika ragu, pilih beberapa warna atau ukuran, kemudian check out dan jangan lupa pilih opsi pembayaran COD (cash on delivery).
Tahapan kedua, “Mencoba”. Sewaktu dikirimkan oleh kurir, coba produk-produknya untuk memastikan kecocokan. Kurir bisa menunggu selama 15 menit.
Kemudian tahap ketiga, yaitu “Bayar”. Bila cocok, produk tersebut bisa langsung dibayarkan secara tunai. Namun apabila tidak cocok, produk yang dipesan bisa dikembalikan kepada kurir.
“Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk kami, barang yang dipesan juga bisa dikembalikan hingga 100 hari setelah pembelian. Dengan catatan, produk tersebut belum pernah dipakai dan masih dalam kondisi baru serta layak untuk dijual lagi,” terang Hadi Wenas, di peluncuran koleksi eksklusif Mavis & Massilca, di Jakarta, Rabu (2/5/18) kemarin.
Layanan semua brand
Begitu produk yang dikembalikan tersebut diterima oleh tim MatahariMall.com, nantinya akan ada proses pengecekan untuk memastikan barang tersebut masih dalam kondisi bagus.
“Saat ini fasilitas yang kami hadirkan ini masih dikhususkan untuk koleksi eksklusif Mavis & Massilca sebagai private label MatahariMall.com. Ke depannya, tidak menutup kemungkinan brand lain juga akan menyediakan layanan serupa,” terang Hadi Wenas.
Tak hanya itu, yang menarik bagi konsumen selain harga ialah adanya layanan “Cocok Baru Bayar” dan “Gratis Pengembalian” selama 100 hari.
“Masyarakat masih banyak yang belum mau belanja fashion secara online karena takut tidak cocok ukuran dan bahan. MatahariMall memberikan kemudahan cash on delivery (COD) dan barang cocok baru dibayar. Kalaupun setelahnya merasa tidak cocok juga, masih ada masa pengembalian barang hingga 100 hari, dengan syarat barang belum pernah dipakai, tidak kotor atau rusak, dan labelnya belum dicopot,” jelas Hadi.
Potensi pasar
Secara industri, lanjut Hadi, potensi pasar belanja online pun masih sangat luas dan terus tumbuh seiring dengan semakin luasnya penetrasi internet di Indonesia.
“Di dunia pun, belanja online baru mencapai 20 persen dibandingkan offline. Di Indonesia, dengan jumlah penduduk 262 juta jiwa, penetrasi internet di Indonesia mencapai 54 persen atau sekitar 131 juta,” ungkapnya.
Dari jumlah itu, menurutnya, 130 juta atau 100 persen terakses dengan Facebook dan 53 juta mengakses Instagram.
“Meskipun demikian, belanja online di Indonesia baru mencapai dua persen dibanding belanja offline. Namun kami optimismis bisa mengambil potensi pasar tersebut dengan diluncurkannya Mavis & Massilca,” kata Hadi, seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’.
Strateginya, lanjut Hadi Wenas, konsumen harus diedukasi dan diberi pilihan menarik. (B-BS/jr)