BENDERRAnews, 17/4/18 (Singapura): Grab, perusahaan teknologi penyedia layanan transportasi dan “on-demand”, meluncurkan layanan keuangan terintegrasi Grab Financial.
Berita yang diterima redaksi menyebutkan, layanan ini diklaim sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.
Sebagaimana dikemukakan Head of GrabPay, Jason Thompson dalam ajang “Money 20/20 Asia” di Singapura, bulan lalu, layanan ini memiliki beberapa tujuan, yakni memperluas inklusi keuangan bagi warga Asia Tenggara yang belum tersentuh layanan keuangan dan perbankan.
Selain itu, layanan ini juga berambisi menumbuhkan jumlah pengusaha kecil di Asia Tenggara. “Kami sangat senang memberitahukan perjalanan baru kami ini,” kata Thompson di Marina Bay Sands Conference and Expo.
Berkolaborasi dengan Lippo Group
Adapun layanan Grab Financial mencakup empat aspek, yakni layanan pembayaran (payment services) dan program reward and loyalty untuk memperkuat loyalitas pengguna. Selain itu, layanan ini juga mencakup agent network yang memperluas jaringan melalui agen dan layanan keuangan (financial services).
Thompson menjelaskan, untuk mewujudkan ekosistem layanan pembayaran mobile terintegrasi di Indonesia, Grab bekerja sama dengan Lippo Group.
Dalam hal ini, GrabPay menjalin kerja sama dengan OVO. “OVO saat ini adalah layanan dompet elektronik dengan pertumbuhan yang pesat di Indonesia,” ujar Thompson.
Di samping itu, untuk memperkuat program loyalitas, Grab menggandeng sejumlah merchant besar, antara lain Starbucks Coffee, Singapore Airlines, dan Spotify.
Grab juga menjalin kerja sama dengan McDonald’s, Kentucky Fried Chicken (KFC), dan Domino’s Pizza.
Program loyalitas konsumen
Thompson menegaskan, program loyalitas konsumen ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, terkait program jaringan agen, Grab juga menggandeng sejumlah mitra besar di Indonesia, antara lain Kudo dan PayTren.
Ia menuturkan, layanan jaringan agen ini memanfaatkan jaringan agen yang jumlahnya mencapai 2,5 juta agen di 12 kota besar di Indonesia. Tak hanya itu, Grab juga menggandeng perusahaan pembiayaan asal Jepang, Credit Saison untuk meluncurkan layanan pembiayaan di bawah payung Grab Financial Services Asia.
Thompson menyebut, layanan ini memungkinkan mitra Grab di seluruh Asia Tenggara memperoleh modal kerja untuk membangun usaha. “Ini bisa membantu pengusaha mikro, UMKM, pengemudi, agen, dan pada akhirnya nanti diharapkan juga konsumen,” jelas Thompson.
Di bidang asuransi, Grab juga meluncurkan produk asuransi pertamanya. Produk ini dihadirkan dengan menggandeng perusahaan asuransi Chubb untuk memberikan perlindungan bagi mitra pengemudi.
Data Grab menunjukkan, hingga Januari 2018, perusahaan teknologi tersebut telah membantu sekira lima juta pengusaha kecil. Jumlah ini pun akan terus bertambah, hingga ditargetkan sebanyak 100 juta pengusaha kecil telah dibantu oleh Grab hingga tahun 2020 mendatang. Demikian dilansir dari ‘Kompas.com’. (B-KC/jr)