BENDERRAnews, 16/4/18 (Jakarta): Salah satu problematik yang beramifikasi dan sulit terpecahkan di Ibukota Jakarta, ialah kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas, tiap hari.
Lalu, apakah Anda tak bosan hidup dikepung kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas setiap hari tersebut?
Ini memang selain tidak efisien, hidup di kota yang selalu dirundung macet, banjir dan berbagai masalah sosial lainnya, juga membuat hidup tidak berkualitas dan bisa jadi sumber tekanan psikologi, sehingga berdampak negatif pada kesehatan.
Nah, kota baru Meikarta di Cikarang yang dikembangkan Lippo Group, menawarkan kenyamanan, keselarasan, tertib tanpa macet. Karena selain dibangun dengan infrastruktur jalur transportasi yang serba terintegrasi dan terkoneksi secara digital, Meikarta dekat ke Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban.
Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Cikarang, juga akan menempatkan Meikarta sebagai kota yang sangat strategis.
Selain itu, Chief Marketing Officer Meikarta, Ferry Thahir mengatakan pembangunan KEK di Cikarang juga akan menempatkan Meikarta sebagai kota yang sangat bernilai tinggi.
“Kawasan Cikarang hadir banyak pabrik besar, perusahaan-perusahaan besar. Belum lagi jutaan kendaraan, baik mobil dan motor diproduksi di Cikarang. Peluang ekonomi yang sangat menguntungkan bagi penghuni di Cikarang,” kata Ferry belum lama berselang.
Jantung perekonomian
Diyakini, KEK bakal mengurai kemacetan lalu lintas utama dari dan keluar Jakarta.
Lalu Ferry menegaskan meski nantinya Meikarta akan menjadi jantung perekonomian Indonesia sebagai kota paling sibuk, namun kawasan ini tetap bebas macet. Hal ini karena semua jalur transportasi yakni darat, laut dan udara tersedia mengelilingi Meikarta.
“Nantinya akan ada LRT (light rail transit), ada kereta cepat, elevated toll Jakarta-Cikampek, semua infrastruktur ada. Lokasi kami juga sangat strategis untuk transportasi udara karena berada pada Bandara Halim dan Bandara Kertajati,” ujarnya.
Kelengkapan fasilitas Meikarta adalah kelengkapan fasilitas kota skala internasional yang cerdas. Penghuninya mungkin tidak perlu ke Jakarta lagi.
Meikarta turut merancang masa depan penghuninya. Fasilitas pendidikan, rumah sakit, area taman hijau Central Park, serta ratusan perusahaan besar yang siap bergabung, lengkap dengan gedung perkantoran World Trade Center di Meikarta, menjamin kehidupan dan pekerjaan yang lebih baik.
“Semua hadir yuk di Meikarta. Kan udah jenuh macet setiap hari di Ibu Kota, kendaraan umumnya, nunggunya keringetan ke mana-mana. Meikarta adalah kota yang besar semuanya ada. Penataan kotanya dan pelayannya semuanya kami kelola, dibantu dengan rekan-rekan internasional,” tuturnya.
Fasilitas kelas dunia
Berbagai lembaga pendidikan kelas dunia di antaranya Columbia University, University College London, dan University of North Carolina sudah memastikan kehadirannya di Meikarta. Dengan demikian penghuni Meikarta tidak harus untuk menyekolahkan buah hati ke luar negeri. Cukup di Meikarta.
“Untuk perguruan tinggi umumnya masyarakat memilih sekolah anak ke luar negeri. Sekarang tidak perlu itu karena semua hadir di Meikarta,” terangnya.
Penjualan Tertinggi
Belum lagi, jika kawasan Meikarta dipenuhi dengan sekolah dan perguruan tinggi kualitas dunia, unit apartemen bisa menjadi peluang sewa hunian ke pelajar/mahasiswa dari luar kota. Meikarta semakin pasti menjadi peluang investasi yang nilainya semakin tinggi.
Jangan heran penjualan berbagai tipe hunian di Kota Meikarta sangat tinggi. Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) bahkan mencatat Meikarta sebagai proyek pengembang dengan penjualan tertinggi, yaitu 16.000 unit dalam satu hari.
Kota Meikarta bebas macet karena semua memakai grid system. Jalur lalu lintas ter-computerized yang akan memandu pengemudi melintasi jalan-jalan yang bebas kemacetan.
rid system dan traffic management yang diaplikasikan ke Meikarta merupakan satu-satunya di Indonesia, memiliki 4 layers roads yang memisahkan jalur untuk kendaraan pribadi, truk, bus, dan pejalan kaki. Demikian dilansir ‘Sindonews.com’. (B-SN/jr — foto ilustrasi istimewa)