Jakarta, 11/4/18 (SOLUSSInews) – Grab, perusahaan teknologi berbasis di Asia Tenggara merencanakan ekspansi bisnis besar-besaran setelah mengakuisisi operasional Uber di Asia Tenggara dengan merambah sektor asuransi, keuangan mikro, dan layanan keuangan lain.
Sebagaimana dikemukakan Direktur Pelaksana Grab Indonesia, Ridzki Kamadibrata dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat pekan lalu, Grab akan menjajaki diperkenalkannya GrabFinancial di Indonesia yang mencakup pembayaran seluler, keuangan mikro, serta asuransi.
“Hari ini, tiga juta masyarakat Indonesia telah menikmati manfaat dari ekonomi digital melalui kemitraan lokal Grab dengan Kudo, PayTren, dan Madhang,” kata Ridzki.
Pengemudi Uber bermigrasi
Dengan ekspansi yang pesat dan beragam pembaruan dalam transportasi utama, juga GrabFood, GrabExpress, GrabPay, dan pengenalan GrabFinancial, Grab memproyeksikan dapat menciptakan peluang pendapatan bagi 100 juta wirausaha mikro di Indonesia pada tahun 2020.
Dia menyampaikan sampai hari ini sekitar 75 persen dari total pengemudi Uber di Indonesia telah bermigrasi ke Grab yang merupakan tiga hari sebelum aplikasi Uber dinonaktifkan di Indonesia. Grab berharap jumlah tersebut dapat terus meningkat. Demikian ‘Warta Ekonomi’. (B-WE/jr)