BENDERRAnews, 10/3/18 (Bogor): Pagi hari Sabtu (10/3/18) di akhir pekan ini, khabar duka itu menyeruak ke mana-mana: “Hari Darmawan, telah meninggalkan kita”. Ini menjadi salah satu ‘trending topics’.
Tambah mengenaskan lagi, jasad almarhum pendiri Matahari Group ini ditemukan kaku di sebuah sungai Ciliwung, Cisarua, bagian atas Bogor.
Kita yang pernah mengenalnya pun cuma bisa pasrah berdoa: “Yah TUHAN-ku, kami menyerahkan dia ke dalam pangkuan-MU”.
Ya, kita kehilangan perintis ritel modern di Indonesia, yang memulai usaha kecilnya dengan membuka toko ‘Micky Mouse’, medio 1950-an, di Jl Majapahit, kemudian di ‘Passer Bahroo’.
“Selamat jalan tokoh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). ‘Rest in Peace’ (RIP)”.
Lippo sangat kehilangan
Banyak pihak menyatakan simpati dan empati kepada almarhum. Termasuk tentunya Lippo Group.
Sebagai induk perusahaan, Lippo Group merasa kehilangan pendiri Matahari Group dan Taman Wisata Matahari (TWM), Bogor, Hari Darmawan. Selama masa hidup, Hari dikenal sebagai entrepreneur(pengusaha) yang baik.
Hal itu dipaparkan, Chief Executive Officer (CEO), Lippo Group James Riady saat mengunjungi rumah duka Hari Darmawan di Yayasan Sinar Kasih, Kota Bogor, Sabtu (10/3/18).
James melihat, banyak yang sudah dilakukan almarhum selama hidupnya khususnya membangun Matahari Departement Store hingga menciptakan banyak lapangan kerja.
“Pak Hari seorang pejuang. Entrepreneur sejati. Mendirikan dan membangun Matahari Department Store serta menciptakan lapangan kerja yang luas,” tutur James.
Disebutnya, Lippo Group merasa kehilangan. Sebagai sesama pengusaha, lanjut James, Hari sangat dekat seluruh karyawan Matahari. Ia juga dikenal sangat baik kepada masyarakat luas.
“Beliau adalah orang baik, ramah dan selalu ingin menolong orang. Karena itulah, kelompok Lippo kehilangan orang baik ini. Kami hanya bisa mendoakan, Tuhan memberkati dan menyertai juga menghibur keluarga yang ditinggalkan,” tambah pendiri kota satelit Meikarta ini.
Pada pukul 16.00 WIB tadi sore, jenazah Hari Darmawan sudah dibawa ke Bandara Soekarno Hatta untuk diterbangkan ke Bali.
Selama di rumah duka di Denpasar, Bali, keluarga akan menyemayamkan jezajah hingga pada Rabu (14/3/18) yang menurut rencana akan dilakukan kremasi. Demikian dilansir sejumlah media dan ‘BeritaSatu.vom’. (B-BS/jr)