BENDERRAnews, 12/2/18 (Jakarta): Memperingati 72 Tahun Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946, DPP Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 atau GPPMP mengundang seluruh simpatisan barisan pro Merah Putih, bersama-sama merapatkan barisan melalui sebuah gelaran “Apel dan Ziarah Merah Putih” di Taman Makam Pahlawan “Kalibata”, Rabu (14/2/18) mulai pukul 08.00 WIB.
“Ini tak sekedar apel, ziarah dan tabur bunga yang rutin dilakukan setiap tahun pada tanggal tersebut, tetapi bersamaan dengan momentum untuk konsolidasi gerakan aksi barisan pro Merah Putih memperkuat kebangsaan Republik Indonesia di tengah situasi maraknya anti toleransi sekarang,” tandas DPP GPPMP dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (12/2/18), ditandatangi Ketua Umum, Jeffrey Rawis dan Sekjen, Tedy Matheos.
Sebagai bagian inti dari gerakan meneruskan Jiwa-Semangat-Nilai (JSN) perjoangan kebangsaan pro Proklamasi Kemerdekaan RI berdasarkan Pancasila, GPPMP mengajak seluruh komponen-eksponen barisan pro Merah Putih terus memperkokoh persatuan kesatuan menghadapi berbagai upaya menghancurkan postulat kehidupan kebangsaan kita.
“Kami mengundang seluruh barisan pro Merah Putih, juga teristimewa para Pinisepuh/Dewan Kehormatan, Dewan Penasihat, Dewan Pembina, juga keluarga pejoang merah putih dan semua fungsionaris pengurus di berbagai jajaran kepengurusan, termasuk khalayak dan tokoh nasionalis, juga alumni Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), untuk mengikuti “Upacara, Ziarah & Tabur Bunga Merah Putih” pada hari Rabu, tanggal 14 Februari 2018, mulai jam 08:00 WIB di Taman Makam Pahlawan (TMP) “Kalibata”, Jakarta Selatan,” ujar Tedy Matheos didampingi Koordinator Tim Kerja “Apel, Ziarah dan Tabur Bunga Merah Putih” DPP GPPMP, Hencky Luntungan.
Aksi di daerah
DPP GPPMP juga menginstruksikan kepada seluruh DPD GPPMP se-Indonesia agar pada hari dan tanggal tersebut, bisa menggelar aksi ziarah ke TMP di daerah masing-masing, atau mengunjungi makam para tokoh pejuang merah putih setempat.
Dalam aksinya, DPD GPPMP masing-masing dapat memobilisasi barisan pro merah putih di daearahnya, baik itu para tokoh, aktivis maupun Ormas.
“Kiranya berkenan meluangkan waktu utk mengziarahi para Pahlawan Kusuma Bangsa, termasuk makam *para pelaku sejarah Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946*. Terimakasih,” demikian Hencky Luntungan.
Disebutkan, ‘dress-code’ peserta bisa memakai jas merah ‘Sukarno Look’, bawahan putih. Atau jika belum punya, bisa menggunakan busana ber-nuansa merah putih. “Salam Merah Putih, Tetap Jaya!!!” (B-r/jr)