BENDERRAnews, 16/1/18 (Jakarta): Dua perhelatan nasional Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, akan dipusatkan di Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Selain Natal nasional, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menggelar Sarasehan Nasional Mahasiswa dan Masyarakat Desa di Waikabubak, Sumba Barat. Khusus Natal Nasional GMKI dilaksanakan di Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kedua gelaran ini dilangsungkan pada hari Kamis (18/1/18) sampai Sabtu (20/1/18) mendatang.
Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI, Sahat Martin Philip Sinurat mengatakan, kegiatan Natal Nasional dilaksanakan sesuai dengan konteks persoalan yang saat ini sedang dihadapi oleh masyarakat.
“Tahun lalu GMKI mengadakan Natal Nasional di Samarinda, sebulan pasca terjadinya bom di Gereja Oikoumene yang menelan korban jiwa. Kami saat itu mengajak Dubes Palestina untuk berkunjung ke gereja tempat terjadinya peristiwa bom dan disana Dubes memberikan pesan perdamaian agar bangsa Indonesia tidak terpecahbelah dan menjaga keharmonisan berdasarkan Pancasila,” ujarnya.
Sahat melanjutkan, “tahun ini Natal Nasional GMKI dilaksanakan di Pulau Sumba, karena pemerintah kita saat ini sedang fokus membangun masyarakat desa. Selain itu, masih ada sekelompok pihak yang ingin memecah bangsa kita. Maka kami mengajak masyarakat kita untuk belajar dari masyarakat desa tentang bagaimana kehidupan yang harmonis, damai, dan bergotongroyong.
Undangan khusus
Kegiatan Natal akan diikuti 1000 orang peserta dan bertemakan “Berdamailah Dengan Semua Ciptaan”.
“Secara khusus Dubes Palestina yang baru, akan hadir untuk memberikan pesan perdamaian di depan para undangan yang berasal dari berbagai lembaga dan agama. Beliau sangat senang untuk hadir dan berbagi pengalaman dengan masyarakat Sumba,” kata Sahat.
Sahat menyampaikan, “melalui Natal Nasional ini, GMKI ingin memberikan pesan bahwa kita sebagai satu bangsa Indonesia harus dapat berdamai satu sama lain, menjaga persatuan dan tidak terprovokasi dengan informasi hoaks dan isu SARA. Apalagi saat ini suhu politik semakin tinggi dan ada sekelompok pihak yang tidak malu-malu menggunakan isu agama, etnis, ataupun lainnya untuk meraih dukungan.”
Selain Natal Nasional, GMKI juga melaksanakan acara Sarasehan Nasional Mahasiswa dan Masyarakat Desa yang dihadiri oleh Menteri Desa PDTT Eko Putra Sandjojo, Satgas Dana Desa Bibit Samad Riyanto, Putri Pariwisata 2016 Lois Merry Tangel, dan beberapa pembicara lainnya.
“Kami berharap agar kegiatan ini dapat merumuskan langkah-langkah baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga perdamaian dan kerukunan di tengah masyarakat kita yang beragam,” d3mikian Sahat Sinurat dalam rilis yang diterima redaksi semalam. (B-r/jr)