BENDERRAnews, 14/1/18 (Madrid): Titel juara La Liga dan Liga Champions yang disandang Real Madrid musim lalu mulai dipertanyakan. Pasalnya, sukat besutan Zinadine Zidane ini terus membuat hasil mengejutkan, yakni jarang menang dan sudah empat kali kali. Termasuk saat dipecundangi Barcelona 3-0 di Santiago Bernabeu.
Terkini, saat menjamu Villarreal, kelihatannya mendominasi permainan dan punya banyak peluang, tetapi El Real menyudahi laga dengan kekalahan 0-1.
Inilah kemenangan bersejarah “The Yellow Sub-marine”, alias Tim Kapal Selam Kuning (julukan Villareal), atas Madrid di stadion kebangaan mereka, Santiago Bernabeu. Ya, ini yang pertama kali terjadi.
Bermain di markasnya, Sabtu (13/1/2017) malam WIB, Real Madrid memang menciptakan banyak peluang di sepanjang 90 menit pertandingan. Tapi semua upaya serangan yang dilancarkan El Real, total membuat 28 shot on target (tujuh tepat sasaran), tak ada yang membuahkan hasil. Bandingkan dengan Villareal yang cuma 10 tembakan, empat menyasar, satu di antaranya berhasil membuahkan gol.
Saat tekanan yang dilancarkan selalu bisa dipatahkan barisan belakang Villarreal, Madrid malah dipukul oleh sebuah serangan balik. Hanya sekitar tiga menit sebelum laga tuntas gawang Madrid dijebol Pablo Fornals.
El Real gagal mencetak gol balasan di sisa waktu permainan dan tambahan waktu tiga menit yang diberikan wasit.
Kekalahan ini menambah catatan buruk Madrid, karena mereka gagal menang di tiga pertandingan terakhir La Liga. Rentetan ini berawal dari ketika Madrid dipermalukan Barcelona pada 23 Desember, dan dilanjutkan dengan hasil imbang 2-2 ketika bertamu ke Celta Vigo.
Ini menjadi kekalahan nomor empat yang diderita Madrid musim ini, yang tentunya membuat mereka makin tertinggal dari Barcelona di puncak klasemen. El Real masih bertengger di posisi empat dengan poin 32, sementara Barca ada di urutan teratas dengan poin 48. Beda 16 poin. Wuauw!!!
Jalannya laga
Madrid langsung memberikan tekanan ke Villarreal begitu pertandingan dimulai. Tekanan demi tekanan yang dilancarkan membuahkan hasil saat Gareth Bale menanduk bola dari jarak dekat pada menit 14. Namun wasit langsung membatalkan gol itu karena Bale tertangkap offside saat menyambar bola yang dilepaskan Cristiano Ronaldo.
Tak sampai lima menit kemudian, peluang lain dipunya tuan rumah. Kali ini melalui Marcelo yang sepakannya berhasil diblok kiper Sergio Asenjo.
Ronaldo! Nyaris si pemain terbaik dunia memecah kebuntuan. Tendangan bebas yang dia lepaskan dari jarak sekitar 20 meter mental ke luar lapangan setelah membentur mistar gawang.
Peluang emas lain dipunya Ronaldo pada menit 30. Umpan yang dilepaskan Luka Modric membelah pertahanan Villarreal dan sampai di kaki Ronaldo. Ronaldo lantas menggiring ke kotak penalti dan berhadapan dengan kiper. Duel satu lawan satu itu tak membuahkan gol karena bola yang coba dicungkil Ronaldo melebar di tiang jauh. Ronaldo terlihat sangat kecewa dengan apa yang baru saja terjadi.
Semenit kemudian Ronaldo kembali membuang peluang, kali ini sepakan yang dia lepaskan cuma menyasar ke sisi luar jalan gawang.
Madrid mengkalim penalti di menit 35 saat Gonzalez terlihat menyentuh bola menggunakan tangannya ketika mencoba menghalau bola hasil crossing. Namun wasit tidak menunjuk titik putih dan memutuskan permainan dilanjutkan.
Sebelum babak pertama tuntas, Madrid kembali punya peluang bersih dari Ronaldo. Kans ini diawali umpan tarik yang dilepaskan Isco ke arah tiang jauh. Ronaldo yang berada di sana berhasil membelokkan bola ke gawang. Tapi sekali lagi gol tidak tercipta karena Asenjo melakukan penyelamatan gemilang dengan menghalaunya.
Villareral mencoba bangkit di awal babak kedua. Setidaknya ada dua tembakan mereka lepaskan dalam kurun empat menit, yang pertama melalui Pablo Fornals dan dilanjutkan oleh Denis Cheryshev. Tapi tak ada yang benar-benar membahayakan gawang Keylor Navas.
Tak kunjung bisa menjebol gawang Villarreal, pemain Madrid terlihat mulai frustrasi. Ini berujung pada kartu kuning yang diterima Carvajal di menit 58.
Perubahan taktikal coba dilakukan Zinedine Zidane saat memasukkan Lucas Vazquez dan Marco Asensio untuk menggantikan Isco serta gareth Bale.
Namun upaya tersebut tak juga membuahkan hasil. Permainan rapat Villarreal, yang menumpuk pemain di kotak penalti, membuat upaya-upaya Madrid gagal.
Petaka untuk El Real datang di menit 86 saat mereka mendapat tendangan sudut. Dari momen itulah Villarreal melakukan serangan balik yang berujung gol.
Menyisir lapangan sambil membawa bola di sisi kiri lapangan, Cherysev lantas mengirim bola pada Unal yang menusuk dari tengah. Tembakan Unals bisa dihalau Navas, tapi bola mental dari momen itu jatuh ke kaki Fornals. Jeli melihat Navas sudah tidak berada di posisi yang tepat, Fornals melob bola melewati Navas dan masuk ke gawang.
Di sisa waktu permainan Madrid gagal mencetak gol penyama. Laga pun tuntas dengan skor 0-1 untuk Villarreal.
Susunan Pemain
Real Madrid: Navas; Carvajal, Varane, Nacho, Marcelo; Kroos, Casemiro, Modric; Bale (’70 Asensio), Isco (’70 Vazquez), Ronaldo.
Villarreal: Asenjo; Gaspar, Gonzalez, Bonera, Costa; Castillejo (’83 Rukavina), Rodri, Trigueros; Raba (’46 Cheryshev), Fornals, Bacca (’76 Unal).
Ronaldo frustrasi
Real Madrid dibuat frustrasi karena upaya mereka mencetak gol ke gawang Villarreal selalu gagal. “The Yellow Submarine” kemudian malah mencatatkan kemenangan bersejarah di Santiago Bernabeu.
Menjamu Villerral, Minggu (13/1/18) malam WIB, Madrid punya ambisi untuk bangkit setelah tengah pekan lalu cuma bermain imbang dengan Numacia di ajang Copa del Rey. El Real juga wajib menang supaya tidak tertinggal makin jauh dari Barcelona di puncak klasemen.
Madrid tampil dominan dan mengkreasikan banyak peluang, terutama di babak pertama. Gareth Bale bahkan bikin gol di menit 14 meski kemudian dibatalkan karena dia tertangkap offside.
Malang buat Madrid, sampai akhir pertandingan gol yang mereka cari tak kunjung tercipta. Gawang mereka yang dikawal Keylor Navas malah jebol lewat sebuah serangan balik saat pertandingan waktu normal tinggal tersisa tiga menit. Madrid kalah 0-1.
Padahal Madrid sangat dominan menurut catatan ‘Whoscored’. Mereka punya 57,9 persen penguasaan bola dan total melepaskan 28 tembakan, di mana tujuh di antaranya on target. Di sisi lain, Villarreal hanya melepaskan 10 tembakan dan empat on target.
Dari 28 tembakan yang dilepaskan Madrid, 11 di antaranya dihasilkan Cristiano Ronaldo. Dari 11 tembakan Ronaldo itu, empat on target.
Rapor lain Ronaldo dari laga itu ialah dia berhasil menciptakan dua peluang, dua kali kehilangan bola, dan sekalipun gagal melakukan take-on. Seperti semua penggawa Madrid, Ronaldo terlihat frustrasi. Apalagi dia melewatkan beberapa peluang bersih mencetak gol.
Dua kali beruntun
Ini menjadi kekalahan kandang kedua Madrid pada ajang La Liga, setelah pada Desember lalu dipermalukan Barcelona dengan skor 0-3.
ESPNFC mencatat kalau ini merupakan kali pertama sejak 2009 Madrid kalah dua kali beruntun di kandang.
Di sisi lain, ini jadi kemenangan bersejarah untuk Villarreal. Soalnya, tak pernah sebelumnya klub berjudul Kapal Selam Kuning itu menang di Santiago Bernabeu pada ajang La Liga.
Dari 18 kunjungan sebelumnya, Villarreal menelan 12 kekalahan dan enam kali bermain imbang.
Bolanya enggan masuk?
Zinedine Zidane sampai kehabisan kata-kata atas kekalahan Real Madrid dari Villarreal. Dia tak mengerti kenapa timnya gagal menang meski mendominasi dan bikin banyak peluang.
“Kami tidak layak mendapat hasil ini, kami pikir kami sudah bermain dengan baik tapi bolanya tak mau masuk (gawang) dan saya tidak bisa menjelaskan kenapa,” ucap Zidane usai pertandingan.
Di Santiago Bernabeu, Sabtu (13/1/18) malam WIB, Madrid menelan kekalahan kandang ketiga di La Liga musim ini. Menjamu Villarreal, Cristiano Ronaldo dkk tumbang dengan skor 0-1.
Madrid sebenarnya tampil dominan di pertandingan itu. Total 28 tembakan dilepaskan, yang menurut Opta merupakan jumlah tembakan terbanyak yang dibuat sebuah tim La Liga musim ini. Dari angka tersebut delapan di antaranya on target.
Tapi pertahanan rapat Villarreal dan penampilan gemilang kiper Sergio Asenjo menghalangi semua upaya Madrid.
Tuan rumah sempat mencetak gol melalui Gareth Bale di menit 14, namun dibatalkan wasit karena offside. Madrid setidaknya juga mengklaim dua penalti, tapi wasit menyatakan sebaliknya. Sementara Ronaldo punya dua peluang emas namun tak mampu dia tuntaskan jadi gol.
Gagal menjebol gawang lawan meski sudah terus menekan, Madrid malah kecolongan lewat sebuah serangan balik.
“Kami kemudian tidak bisa menghindarkan mereka dari melakukan serangan balik, dan ini sungguh berat bagi pemain,” lanjut Zizou dikutip dari Reuters.
Hanya 50 persen
Buruknya performa Real Madrid musim ini bisa dilihat dari hasil yang mereka dapat saat main di kandang. Di Santiago Bernabeu musim ini, kemenangan El Real cuma 50 persen.
Di sepanjang musim ini Madrid sudah 16 kali bermain di kandang pada semua kompetisi. Dari jumlah tersebut, angka kemenangan Madrid cuma mencapai 50 persen (W8 D5 L3).
Hasil buruk terbaru yang diterima El Real iaalah kekalahan 0-1 atas Villarreal. Meski tampil dominan dan melepaskan total 28 tembakan, Madrid malah kecolongan satu gol lewat serangan balik.
Ini menjadi kekalahan kedua beruntun yang diterima pasukan Zinedine Zidane di kandang. Sebelumnya mereka dipermalukan Barcelona 0-3. ESPNFC mencatat ini adalah kali pertama sejak 2009 Madrid menelan dua kekalahan kandang secara beruntun.
Madrid yang justru loyo di kandang tentu jadi tanda tanya besar. Sebagai catatan, di musim lalu Madrid total menjalani 28 laga kandang dan tingkat kemenangan mencapai 75% (P28 W21 D5 L2).
Sementara musim ini setelah menjalani 16 pertandingan kandang di semua kompetisi Madrid punya rekor 8 kemenangan (5 La Liga, 2 Liga Champions, 1 Piala Super Spanyol), 5 kali imbang (2 La Liga, 2 Copa del Rey, 1 Liga Champions), dan tiga kali kalah.
Kekalahan-kekalahan kandang semuanya terjadi di La Liga, yakni oleh Real Betis (0-1), Barcelona (0-3), dan Villarreal (0-1).
Untuk hasil imbang, 2 terjadi di La Liga (Valencia dan Levante), 1 di Liga Champions (Tottenham Hotspur) serta 2 di Copa del Rey (Fuenlabrada dan Numacia). Dua klub yang disebut terakhir bisa mendapat hasil imbang di Bernabeu meski mereka berlaga di divisi bawah. Demikian ‘Detik.com’. (B-DC/jr)