BENDERRAnews, 27/12/17 (Yerusalem): Negara Guatemala sudah bulat tekadnya untuk memindahkan kedutaannya di Israel ke Yerusalem, mengikuti rencana serupa yang disuarakan Amerika Serikat.
Presiden Guatemala Jimmy Morales di akun Facebook miliknya mengatakan, dia telah bicara dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk “memulai proses mewujudkan rencana tersebut”.
Negara di Amerika Tengah itu bersama Amerika Serikat, Israel, dan enam negara lainnya menentang resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengecam keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Ada informasi, Guatemala dan beberapa negara menyatakan, itu merupakan urusan dalam negeri (rumah tangga) masing-masing. Apalagi mereka punya hubungan diplomatik dengan Israel, tidak seperti negara lainnya.
Sekedar catatan, sebagian besar negara yang setuju mendukung penolakan atas Yerusalem sebagai ibukota Israel, tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negaranya PM Benjamin Netanyahu itu.
Pemungutan suara di PBB Kamis lalu menghasilkan keputusan telak di mana 128 negara mendukung, sembilan menentang, dan 35 abstain. Sementara itu 21 negara anggota PBB lainnya tidak hadir dalam pemungutan suara.
Negara pertama
Guatemala merupakan negara pertama yang mengumumkan akan memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem setelah Trump mengatakan hal serupa pada 6 Desember.
“Hari ini saya bicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu,” tulis Morales di Facebook akhir pekan kemarin.
“Kami bicara tentang hubungan luar biasa di antara kami sebagai bangsa, sejak Guatemala mendukung berdirinya negara Israel. Salah satu topik yang paling relevan adalah mengembalikan Kedutaan Guatemala ke Yerusalem.”
“Saya sampaikan ke Anda bahwa saya telah menginstruksikan Kanselir (menteri luar negeri di Guatemala, Red) untuk mengawali proses guna mewujudkan itu.”
Filipina juga?
Senin (25/12/17) awal pekan ini, Netanyahu merespons pernyataan Morales dengan pujian, dan mengisyaratkan bahwa lebih banyak negara lain akan melakukan hal yang sama.
Sekedar tambahan infor, terkait ini, seorang diplomat Israel bahkan menyebut beberapa negara segera menyusul, termasuk Filipina, salah satu tetangga Indonesia di Asia Tenggara.
“Saya katakan belum lama ini akan ada negara-negara lain yang mengakui Yerusalem dan mengumumkan pemindahan kedutaan mereka ke sana,” kata Netanyahu dalam keterangan tertulis.
“Ini baru negara yang kedua, dan saya tekankan: ini baru permulaan dan hal penting.”
Ketua Parlemen Israel, Yuli Edelstein ikut memuji “keputusan berani” Morales.
“Keputusan Anda membuktikan bahwa Anda dan negara Anda adalah teman sejati Israel dan saya yakin hubungan di antara kita akan makin kuat dan saling menguntungkan,” tulisnya di Twitter sebagaimana dilansir ‘CNN’. (B-BS/jr)