BENDERRAnews, 15/11/17 (Cikarang): Lippo Group sebagai pengembang berpengalaman, ternyata tidak hanya membangun sebuah pemukiman modern, sejumlah inovasi diterapkan di kota baru Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Pasalnya, Lippo juga merancang pembangunan infrastruktur transportasi dengan empat layers of coherent internal road network. Jalur jalan yang akan dibangun di kota Meikarta bertingkat yang memisahkan kendaraan bermotor dengan pejalan kaki.
Pada tingkat terbawah, jalur untuk kendaraan yang hanya lewat (tanpa berhenti) dan stasiun penghubung kereta cepat Jakarta–Bandung.
Selain itu, Lippo Group menyiapkan transportasi internal berupa monorel yang dapat menghubungkan stasiun kereta cepat dengan kota baru Meikarta. Selain itu, monorel dapat menghubungkan semua bagian titik di Meikarta.
Jalan di bagian paling bawah tersebut juga didesain untuk bisa dilalui kendaraan-kendaraan besar seperti bus dan truk.
Jalur khusus ke apartemen
Tingkat kedua didesain khusus untuk kendaraan bermotor penghuni Meikarta dan dilengkapi dengan lahan parkir. Jalur khusus bagi penghuni apartemen Meikarta sengaja dibangun untuk menjaga privacy sekaligus keamanan berkendara.
Sedangkan, pada lapis ketiga untuk kendaraan pengunjung yang hendak memanfaatkan berbagai fasilitas di Meikarta.
Lippo memang merancang kawasan itu bukan hanya menjadi pemukiman, namun juga sarana pendidikan, pusat bisnis, ruang terbuka hijau publik, dan pusat kesehatan. Pusat perbelanjaan yang lengkap dengan bioskop, hotel, kafe, serta pusat kebugaran bisa diakses masyarakat dari luar kota itu.
Sementara, tingkat teratas khusus untuk pejalan kaki. Jalur khusus itu bakal menghubungkan 278 tower di Meikarta. Dengan demikian, tak perlu ada trotoar di jalanan Meikarta. Para pengendara kendaraan bermotor pun tak perlu khawatir menabrak pejalan kaki.
Secara keseluruhan, jalan-jalan di Meikarta dibangun berdasarkan traffic efficient grid system yang mengadopsi dari sistem yang diterapkan di New York.
Dengan sistem itu, para pengendara bisa memilih berbagai rute untuk menuju ke satu tempat. Sementara, untuk menghindari kemacetan dan tabrakan, rute dibagi menjadi jalur untuk kecepatan tinggi, sedang, dan rendah.
Pengendara lebih rileks
Seperti dilansir ‘KompasProperti’, jalan-jalan di Meikarta juga didesain agar para pengendara memiliki pemandangan yang luas sehingga bisa melihat situasi lalu lintas dari segala arah. Tak cuma itu, pengendara akan lebih rileks karena lingkungan yang serba hijau.
Lalu lintas merupakan salah satu hal yang diperhitungkan sangat serius oleh perancang Meikarta.
“Sesuai dengan harapan penghuni selain sistem yang canggih dan modern, mereka menginginkan kualitas jalan yang terbaik,” ujar Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya.
Untuk memenuhi harapan itu, lanjut ketut , Lippo sebagai pengembang Meikarta memakai bahan berstandar internasional dalam membangun jalan. Di samping itu, tim pemelihara juga akan bekerja siang malam untuk menjaga kemulusan semua jalan di lingkungan Meikarta.
Penerapan teknologi canggih anti maling kendaraan juga telah disiapkan. Keamanan dan kenyamanan para penghuni menjadi prioritas kota mandiri Meikarta yang berada dekat kawasan industri Cikarang itu. (B-Adv KP/jr)