BENDERRAnews, 1/8/17 (Jakarta): Dukungan penuh diberikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mendukung atas rencana perhelatan akbar Pesta Paduan Suara Gerejawi atau Pesparawi XII se-Tanah Papua yang akan digelar di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, 7-20 September 2017 mendatang.
Dilaporkan, dukungan itu akan direalisasikan dengan menghimpun sejumlah pihak untuk bersama-sama menyukseskan ajang empat tahunan yang diikuti 42 kabupaten/kota di seluruh Tanah Papua, baik dari Provinsi Papua dan Papua Barat.
Disebutkan, hingga saat ini sudah ada 6.169 orang dari 40 kabupaaten/kota dari dua provinsi yang mendaftar untuk mengikuti Pesparawi XII.
“Kami benar-benar bersukacita karena Pak Menko mendukung ini sepenuhnya. Bahkan, akan mengkoordinasikan dengan banyak pihak seperti TNI AL, TNI AU, Pelni, dan lainnya untuk membantu kelancaran transportasi para peserta dari seluruh pelosok Papua,” tutur Bupati Kaimana, Matias Mairuma seusai bertemu Luhut di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman di Jakarta, Senin (31/7/17) sore, kemarin.
Matias didampingi Ketua Pesparawi XII Tanah Papua, Rita Teurupun dan Tim Pendukung, di antaranya Jonny Napitu.
Matias mengakui, pihaknya beraudiensi ke Luhut untuk meminta dukungan kelancaran transportasi peserta dari berbagai wilayah menuju Kaimana. Sebab, kondisi geografis di Papua memang menyulitkan peserta untuk melakukan perjalanan. Apalagi dalam jumlah yang besar. Baik itu peserta dari pegunungan maupun pesisir.
“Makanya kami butuh dukungan agar rute reguler kapal Pelni setidaknya bisa disesuaikan dengan keberangkatan para peserta dan tiba di Kaimana tepat sesuai jadwal Pesparawi,” ujarnya seperti juga diberitakan ‘Suara Pembaruan’.
Ia menambahkan, pihaknya juga membutuhkan dukungan transportasi udara, untuk membawa peserta-peserta yang tinggal di pegunungan.
Undang Presiden Jokowi
Selain itu, Matias juga mengusulkan agar adanya bantuan kapal TNI AL yang bisa digunakan sebagai hotel terapung untuk tempat menginap tamu pejabat dari berbagai kabupaten dan pemerintah pusat. Apalagi, rencananya, pihaknya mengundang Presiden Joko Widodo untuk membuka Pesparawi itu.
Ditambahkan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah sekolah untuk dipakai menginap para peserta. Selain itu, sejumlah gedung pertemuan dan stadion olahraga disiapkan sebagai tempat perlombaan.
“Ini ajang besar dan momentum yang baik untuk Bapak Presiden bertemu dengan masyarakat Papua di seluruh kabupaten di dua provinsi. Bagi Kaimana, ini jelas kegiatan bersejarah, karena diadakan tiap tahun dan bergilir di 42 kabupaten/kota, tentu lebih dari seratus tahun lagi, kami bisa kembali menjadi tuan rumah,” tambah Matias.
Disebutkan pula, hadirnya ribuan peserta dan pejabat di kabupaten/kota di dua provinsi di Tanah Papua dalam Pesparawi itu menunjukkan adanya semangat tiap daerah untuk membangun wilayahnya. Perlombaan ini jelas menunjukkan kebersamaan di masyarakat.
Rumah semua bangsa
Tema Pesparawi kali ini ialah “Menjadikan Papua Rumah Semua Bangsa” memberi arti Papua yang membuka diri bagi siapa saja, dan menunjukkan ke Indonesia, wajah Papua sebenarnya.
Pada pertemuan itu, Luhut yang juga Dewan Pembina Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN) menyatakan dukungannya untuk kegiatan positif yang melibatkan banyak masyarakat.
“Saya mendukung sepenuhnya, apalagi Bapak Presiden memberi perhatian penuh kepada Papua,” demikian Luhut Panjaitan seperti dikutip Matias Mairuma. (B-SP/BS/jr)