BENDERRAnews, 28/6/17 (Purwakarta): Demi menjadi yang terbaik dalam penanganan cepat dan akurat bagi pasien yang terkena serangan jantung (‘infark miokard akut’), Siloam Hospitals Purwakarta telah mengembangkan sebuah paket layanan di ’emergency department’.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data statistik dunia, penyebab kematian terbanyak di dunia ialah penyakit jantung. Begitu juga dengan data statistik yang ada di Indonesia, penyakit jantung koroner masih menjadi penyebab kematian tertinggi. Dimana dari 100.000 orang, 151 orang diantaranya meninggal karena jantung koroner.
Dengan banyaknya pasien yang terkena penyakit jantung koroner, Siloam Hospitals Purwakarta merasa perlu membuat program untuk mempercepat penanganan pasien serangan jantung (infark miokard akut) di emergency department dengan menerapkan “Code C”.
Cukup 30 menit
Code C ialah code yang diberlakukan ketika ada pasien dengan serangan jantung (infark miokard akut) datang ke emergency department, yaitu berupa panggilan bagi semua unit-unit yang terkait dalam penanganan serangan jantung di Siloam Hospitals Purwakarta.
Target waktu penanganan pasien serangan jantung (infark miokard akut) dari mulai datang ke emergency sampai dengan pemberian suntikan fibrinolitik ialah 30 menit. Tindakan segera tersebut diharapkan dapat mengurangi kesakitan dan bahkan kematian.
“Pembahasan mengenai serangan jantung (infark miokard akut) dan penanganannya dilakukan oleh dr. Mira Rahmawati, SpJP juga “Code C” oleh dr. Reza Syahrial selaku Head of Emergency Department (Kepala Departemen Unit Gawat Darurat) Siloam Hospitals Purwakarta,”kata Direktur Siloam Hospitals Puwakarta Dr Irwan Gandana MARS dalam keterangan tertulisnya, Kamis pekan lalu.
Dia menyampaikan ini pada acara Buka Puasa Bersama Kelurga Besar Siloam Hospitals Purwakarta, yang diisi dengan kegiatan pemberian santunan kepada 20 orang anak yatim Yayasan Al-Hikmah. Demikian dikompilasi dari berbagai sumber dan ‘BeritaSatu.com’. (B-R/jr)