BENDERRA, 16/5/17 (Jakarta): Anda termasuk pembaca yang melek informasi? Jika ya, tentu Anda tahu sebuah mega proyek persembahan Lippo Group bertajuk Meikarta, sebuah konsep kota ‘Jakarta Baru’, terlengkap infrastrukturnya se-Asia Tenggara.
Ya, sejak diekspos ke publik oleh CEO Lippo Group, James T Riady didampingi sejumlah petinggi perusahaan nasional kaliber internasional itu, di antara nya Theo L Sambuaga dan I Ketut Budi Wijaja, ternyata mengundang respons aktif dari banyak kalangan, yang bahkan langsung diwujudkan dengan datang berburu apartemen di kompleks kota bernilai investasi Rp278 triliun tersebut.
Mengapa demikian ?
Karena menurut penjelasan I Ketut Budi Wijaja, Presiden Direktur Meikarta, selain karena lokasi yang strategis, salah satu kelebihan dari apartemen Meikarta ini ialah harga yang terjangkau. Pasalnya, harga hanya berkisar Rp10 juta-Rp12 juta per meter persegi.
Ketut menambahkan, harga pasar hunian di sekitar koridor Timur Jakarta (di antara Bekasi-Cikarang) saat ini Rp18 juta-20 juta per meter persegi.
Namun, Meikarta, kota yang mirip Shenzhen di Tiongkok, ini memberikan potongan harga besar-besaran sekitar 50 pesen. Yakni suatu terobosan harga di bawah Rp12,5 juta per m2 dan disertai dengan kredit pemilikan rumah/apartemen selama 20-25 tahun, dengan bunga dimulai dari 8,25 persen.
Selain itu, pembeli juga bisa membayar booking fee hanya Rp2 juta dan selanjutnya uang muka 10 persen.
“Malahan khusus karyawan Lippo, mereka akan mendapatkan diskon tambahan. Meikarta juga akan menampung sebagian dari 112.000 staf Lippo Group,” tambah boss Lippo Group, James Riady.
Jutaan penghuni
Data yang masuk menyebutkan, Meikarta ini sudah memulai pembangunan proyek. Totalnya nanti mencapai 400.000 rumah, yang akan menampung sekitar dua juta penghuni.
Adapun pembangunannya sudah dirancang sejak 2014 dan pekerjaan fisik dimulai Januari 2016, yang nantinya membangun total 200 gedung pencakar langit. Masing-masing berketinggian 35-46 lantai.
“Tahap pertama akan selesai dalam tiga tahun dan keseluruhannya rampung dalam lima tahun. Pengerjaannya melibatkan 85.000 pekerja. Sebanyak 50 gedung akan siap dihuni pada Desember 2018. Kami menggandeng pula Bank Mandiri untuk fasilitas KPR ini,” kata Ketut.
Ia menjelaskan, dalam tahap pertama, Meikarta membangun 250.000 rumah yang akan langsung menampung lebih dari satu juta komunitas perkotaan. “Pembangunan Meikarta seluas 22 juta m2 tahap pertama sudah dirancang sejak 2014,” ujarnya lagi.
Kota terpenting
Ketut lebih lanjut mengatakan, Meikarta dan sekitarnya berpotensi nyata menjadi kota terpenting di Indonesia dan pusat industri manufaktur negeri ini, seperti Shenzhen yang merupakan pusat industri di Tiongkok.
Pemerintah Indonesia pun sudah mulai bergerak cepat membangun beberapa infrastruktur penting di kawasan tersebut. Antara lain pembangunan bandara baru Kertajati International Airport senilai Rp23 triliun, proyek kereta api cepat Jakarta-Bekasi-Cikarang-Bandung dengan investasi Rp65 triliun, pelabuhan Patimban ‘Deep Seaport’ senilai Rp40 triliun, serta Tol Jakarta-Cikampek Elevated Highway senilai Rp16 triliun.
Selain itu, lanjut Ketut, ada pembangunan ‘APM Monorail’ yang menyatukan tujuh kota baru di sekitar Meikarta.
“Itu pembangunan untuk menjadikan koridor Jakarta-Bekasi-Cikarang-Bandung sebagai Shenzhen-nya RI dan pusat ekonomi terpenting di Tanah Air. Pemerintah mencukupi segala kebutuhan infrastruktur dasar, menunjang pembangunan tersebut,” kata Ketut.
Rekor Muri
Kesuksesan penjualan Meikarta itu mendapatkan penghargaan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri), yang diberikan oleh Senior Manager Muri, Yusuf Ngadri kepada Presiden Meikarta, Ketut Budi Widjaja.
“Sebelumnya, ada rekor Muri untuk penjualan rumah tapak (bersubsidi) dan ada juga apartemen, tetapi penjualannya masih sekitar 300-an unit. Penjualan apartemen selama satu hari yang mencapai 16.800 unit ini luar biasa besarnya. Sangat sulit rekor baru Muri untuk penjualan apartemen bisa muncul lagi dalam waktu dekat, kecuali dilakukan pengembang besar atau bahkan pengembang yang sama,” ujar Yusuf saat memberikan penghargaan di sela grand launching Meikarta.
Yusuf menuturkan, salah satu daya tarik tinggi dari Meikarta adalah lokasinya yang strategis, seperti dekat dengan jalan tol, ada kereta cepat, dekat dengan bandara, serta di sekitarnya ada kawasan industri yang membuat konsumen ingin memiliki apartemen di kota baru tersebut. Selain itu, harganya bisa terjangkau, apalagi ditambah diskon sehingga lebih menarik.
Sedangkan Ketut mengaku gembira dengan pencapaian penjualan yang luar biasa tersebut. Kebanyakan konsumen memilih unit untuk dihuni (end user).
“Sejak pagi hari, ribuan konsumen antusias mengantre untuk mendapatkan unit apartemen di Meikarta. Saya sendiri tidak menyangka sebesar ini peminatnya, surprised buat kami. Ini juga kerja keras Lippo Group. Padahal, dalam penjualan awal hanya 15 tower yang ditawarkan kepada konsumen. Dengan adanya antrean pembeli yang membeludak, tentu lebih dari 15 tower yang akan terjual,” ujarnya.
Ke depan, lanjutnya, selain lebih bekerja keras dalam penjualan, perusahaan berkomitmen menyiapkan serah terima yang ditargetkan mulai Desember 2018. Hal ini kemungkinan menjadi rekor Muri juga.
Sementara itu, salah satu calon pembeli Meikarta asal Jakarta, Julian, mengatakan, ia ingin membeli unit apartemen
dengan 2-3 kamar tidur di Meikarta. Selain sebagai tempat tinggal, hunian ini sekaligus untuk investasi ke depan.
“Kami melihat prospek dari mega proyek Meikarta ini sangat bagus. Saya tampaknya harus bersabar nih untuk dapat unitnya, karena nomor antrean saya 2.638. Antre panjang banget, sudah siang juga belum dipanggil, tetapi saya tetap bertahan di sini sampai mendapatkan unitnya,” demikian Julian, seperti dilansir ‘Investor Daily’ dan ‘BeritaSatu.com’, didukung dokumentasi foto istimewa JR Pro Jakarta. (B-ID/BS/jr)