Lippo Village-CS, 12/4/17 (BENDERRA/SOLUSSI): Pertumuhan ekonomi internet (‘online’) di Indonesia kini sedang mem-‘booming’. Buktinya, di akhir 2015, menurut ‘Vice Chairman’ MatahariMall.com, Rudy Ramawy, pertumbuhan ekonomi internet Indoensia sekitar US$1,75 miliar, dan pada 2025 bakal meningkat lebih dari US$45 miliar.
Karenanya, dia mengapresiasi aksi ‘Business School’ Universitas Pelita Harapan (UPH) yang gencar berinteraksi dengan industri berbasis internet.
Ini dinyatakannya pada gelaran “Business Leader Speaker” seri kedua yang juga menghadirkan ‘Capital Managing Partner’, Venturra, dimulai Senin (10/4/17) awal pekan ini di Grand Chapel UPH, kawasan Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Banten.
“Di akhir 2015 pertumbuhan ekonomi internet Indonesia sekitar US$1,75 miliar, dan pada 2025 akan meningkat menjadi lebih dari US$45 miliar. Ini merupakan peluang bisnis menjanjikan dan harus dimanfaatkan generasi muda sekarang ini,” kata Rudy pada acara tersebut.
Dia menambahkan momentum seperti ini hanya akan terjadi sekali dalam satu bangsa, karena sifat pertumbuhan ekonomi internet yang tidak mengenal batas wilayah negara.
Untuk itu, Rudy memberikan konsep bisnis yang harus diaplikasikan bagi para pebisnis muda, yaitu konsep iteration atau perulangan. Hal ini yang juga dibagikan kepada peserta yang berminat untuk membuka bisnis, terlebih bisnis di dunia internet.
Rudy menyebutkan bisnis saat ini beda dengan masa sebelumnya ketika konsep perencanaan dalam membuka bisnis sifatnya linier. Mulai dari penentuan konsep, melakukan riset pasar, menganalisa cost-benefit dan investasi, pengembangan produk atau servis dengan menggunakan market testing, hingga akhirnya berada di tahap launching.
“Sekarang ini konsep yang dapat diaplikasikan yaitu proses iteration, yaitu proses dengan tahapan ‘plan, build, release atau launching’ dan sifat prosesnya berulang. Tidak berhenti hanya pada tahap launching akhir, tapi terus melakukan perulangan tahapan untuk berkembang dan memenuhi kebutuhan pengguna,” terangnya.
Ditambahkan dia, melalui proses berulang ini memungkinkan pebisnis melakukan launching lebih dari sekali guna memberikan perkembangan produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan pengguna. Konsep iterasi ini tentunya menuntut pengukuran rinci di setiap tahapannya.
“Bicara konsep iterasi, internet dan konektivitas merupakan aspek utama yang memungkinkan kita melakukan proses iterasi dengan cepat dan dengan biaya lebih sedikit. Dengan internet proses pengumpulan materi riset dan feedback atas bisnis yang kita jalankan jadi lebih mudah, sehingga pebisnis mampu mengevaluasinya untuk membuat perencanaan lagi. Perencanaan ini sifatnya untuk pengembangan produk tersebut,” tambah Rudy
Menurutnya, peran pengusaha generasi muda sungguh besar untuk mendukung perkembangan ekonomi internet.
Untuk itu, ia mengharapkan para mahasiswa yang ingin memulai bisnis harus mulai dari sekarang dan tidak terlalu lama berada dalam tahapan perencanaan.
“Mulailah, bisa dari bisnis online, atau magang, sehingga ketika lulus nanti kalian telah memiliki nilai lebih dibanding teman kalian,” ucapnya.
Dijelaskan dia, peluang ekonomi berbasis internet ini tidak memerlukan kantor dan infrastruktur mahal, namun hanya kemampuan untuk memanfaatkan peluang dari akses internet tanpa batas.
Rudy mengapresiasi upaya Business School UPH yang aktif berinteraksi dengan industri, sehingga para mahasiswa terekspose dengan dunia industri dan perkembangannya sejak awal berkuliah, tidak sekedar belajar dari text book, dan ini hal yang ideal.
Seri kedua dari Business Leader Speaker dihadiri lebih dari 1.100 peserta dari beragam latar belakang seperti mahasiswa, orangtua, publik, dan tamu undangan dari siswa SMAN 8 Kota Tangerang yang turut bergabung. Demikian ‘BeritaSatu.com’ melansir, yang diolah Tim ‘BENDERRAnews’ dan ‘SOLUSSInews’ untuk ‘Cahayasiang.com’. (Tim)