London-CS, 6/4/17 (BENDERRA/SOLUSSI): Manajer Arsenal, Arsene Wenger ingin pasukannya menjaga konsistensi setelah mereka mengakhiri catatan buruk tak meraih kemenangan dalam tiga laga beruntun dengan menundukkan West Ham United, 3-0, Rabu (5/4/17) atau Kamis dini hari WIB.
Arsenal tampil dalam laga di Stadion Emirates ini dengan “bekal” hanya menang sekali dalam 10 pertandingan terakhir di seluruh kejuaraan yang mereka ikuti musim ini. Namun gol-gol pada babak kedua yang dilesakkan Mesut Oezil, Theo Walcott, dan Olivier Giroud membawa mereka kembali ke trek.
Kemenangan ini membawa Arsenal naik ke urutan kelima dan jarak mereka dengan posisi Liga Champions tinggal empat poin setelah Manchester City tumbang 1-2 di kandang Chelsea. “The Gunners” menggeser Manchester United yang sehari sebelumnya hanya memetik hasil imbang ala menjamu Everton.
Wenger gembira karena keberuntungan timnya berubah, namun mengakui kini timnya tak boleh lagi terpeleset dalam sembilan pertandingan sisa.
“West Ham bertahan dengan bagus pada babak pertama dan kami harus menemukan solusi pada babak kedua. Kami tampil meyakinkan setelah jeda,” ujarnya kepada BBC Sport.
“Kami telah keluar dari periode sulit yang sempat membuat kepercayaan diri kami pergi dengan cepat namun kembali dengan lambat,” ungkap Wenger.
“Kami berada di fase terakhir Premier League. Konsistensi akan sangat penting,” kata pelatih yang sudah menangani Arsenal sejak 1996 ini.
“Kami sedikit mengalami kendala dalam mengumpulkan poin. Kami tak boleh lagi membuang poin,” tambahnya.
Oezil kembali menunjukkan salah satu performa terbaiknya dengan mencetak gol dan menghasilkan assist untuk Walcott. Pemain asal Jerman ini bangkit setelah sebelumnya tampil buruk bahkan dituding sebagai biang keladi menurunnya performa Arsenal.
Alexis Sanchez juga tampil mengesankan dengan membuat sejumlah peluang untuk rekan-relan setimnya. Oezil dan Sanchez disebut-sebut akan hengkang karena tak juga menandatangani perpanjangan kontrak.
“Oezil dan (Alexis) Sanchez pemain penting namun semua pemain juga seperti itu. Anda tak bisa katakan kalau seseorang pemain tampil buruk,” ujar Wenger yang asal Prancis ini.
Bendera putih
Masih dari London, Pep Guardiola bangga atas performa Manchester City meski kalah dari tuan rumah di Chelsea, Rabu (5/4/17) atau Kamis dini hari WIB. Namun dia juga mengakui peluang timnya meraih gelar juara Premier League sudah habis akibat kegagalan meraih poin kali ini. Kemenangan tipis Chelsea 2-1 atas City, membuat Pep angkat ‘bendera putih’.
Sergio Aguero sebenarnya sempat membawa Man City menyamakan skor menjadi 1-1 setelah gawang tim tamu dijebol Eden Hazard pada menit ke-10. Kiper Willy Caballero sempat memblok tendangan penalti Hazard pada menit ke-35, namun pemain Belgia itu dengan cepat memanfaatkan bola muntah dan membawa timnya unggul hingga laga berakhir.
Hasil ini membuat Chelsea kian kokoh di puncak unggul tujuh poin atas Tottenham. Sementara dengan Man City, pasukan Antonio Conte unggul 14 poin. Kondisi ini membuat Guardiola harus mengibarkan bendera putih dalam perburuan gelar Premier League.
Kekalahan di London ini membuat Guardiola mencatat rekor negatif mengalami kekalahan beruntun untuk keenam kalinya. Ini untuk pertama kalinya dalam karier pelatih asal Spanyol itu mengalami kekalahan beruntun sebanyak ini.
“(Gelar) Premier League sudah hilang dan tentu saja kini kami akan berjuang untuk lolos ke Liga Champions,” kata pelatih yang menjalani musim pertamanya di Man City tersebut.
Man City saat ini bertengger di posisi keempat unggul empat poin atas Manchester United dan Arsenal. Namun pasukan Guardiola ini telah memainkan 30 pertandingan sementara Arsenal dan Mancheser United baru 29.
“Kami bermain bagus sepanjang pertandingan jadi hasil ini sedikit mengecewakan untuk perjalanan kami musim ini. Di kotak penalti kami membuat cukup banyak peluang untuk menang, selalu lebih banyak dibanding lawan,” kata Guardiola.
“Namun saya orang yang beruntung punya para pemain seperti ini. Kami bermain dengan cara yang biasa kami mainkan. Tentu saja kami sedih karena tidak menang namun saya senang karena kami datang ke sini ke Stamford Bridge dan bisa bermain dengan cara yang biasa kami mainkan,” ujarnya.
“Kami membuat banyak peluang dan bertahan dengan baik sepanjang pertandingan,” papar Guardiola lagi.
Pelatih Chelsea Antonio Conte juga menorehkan rekor dalam pertandingan ini. Dialah orang pertama yang mampu menundukkan Guardiola dalam laga kandang dan tandang di pertandingan liga. Pelatih asal Italia ini juga mengantar Chelsea menang 3-1 di kandang Man City, Stadion Etihad, Desember 2016 lalu. Demikian ‘BeritaSatu.com’ untuk ‘Cahayasiang.com’ sebagaimana telah diolah Tim ‘BENDERRAnews’ dan ‘SOLUSSInews’. (Tim)