Jakarta-CS, 20/3/17 (BENDERRA/SOLUSSI): Darmansjah Djumala, Kepala Sekretariat Presiden, menyebut mobil RI-1 yang sempat mogok saat kunjungan kerja Presiden ke Kalimantan Barat beberapa waktu lalu karena faktor umur kendaraan tersebut.
Darmansjah Djumala di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, membenarkan bahwa mobil dinas Presiden Jokowi sempat mogok usai Jokowi dan rombongan meresmikan 8 Mobile Power Plant (MPP) di Desa Jungkat, Kabupaten Mempawah, Sabtu (18/3/17) siang.
“Memang dibawa dari Jakarta. Mobil Presiden itu ada beberapa, yang bagus kita pakai, yang dulu-dulu kita pakai karena pemeliharaan rutin bagus,” katanya.
Mobil yang digunakan saat itu yakni Mercedes Benz S-600 keluaran tahun 2007.
Disebut Djumala, saat itu mobil dinas termasuk dalam kondisi baik karena pemeliharaan rutin dan reguler sesuai dengan “log book” yang terdata serta secara rutin diservis bulanan atau servis berkala.
“Tetapi karena kita periksa karena faktor umur sudah 10 tahunan jadi memang mobil itu ada saja detail kecil yang aus. Tetapi itu masih bisa dipakai,” katanya.
Ia menegaskan, mogoknya mobil Presiden sejatinya tidak fatal dan bukan karena rusak, cuma karena akselerasinya yang melemah.
“Jelas terjadi pelemahan akselerasi. Istilahnya faktor umur. Diinjak gas tidak lari. Untuk ukuran VVIP masih layak, diperiksa karena dilakukan rutin,” katanya.
Djumala sendiri mengaku belum mengecek langsung ke bagian pemeliharaan apakah mobil yang dibeli saat era Presiden SBY itu masih akan digunakan atau tidak.
“Ada enam atau tujuh. S-600 juga sesuai standar Presiden. Ada di atas 2007, cuma ‘tahunnya saya lupa,” demikian Darmandjah Djumala sebagaimana dilansir ‘BeritaSatu.com’, yang diolah Tim ‘BENDERRAnews’ dan ‘ßOLUSSInews’ untuk ‘Cahayasiang.com’. (Tim)