BENDERRAnews, 9/5/18 (Jakarta): KH Said Aqil Siroj selaku Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama menegaskan, keputusan pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia sudah tepat, karena sangat jelas organisasi tersebut bertentangan dengan Pancasila.
“Sudah tepat sekali pengadilan menolak permohonan praperadilan itu dan pemerintah sudah mengeluarkan Perppu-nya. Jadi, membubarkan itu (HTI) sudah benar,” ujar Said Aqil Siroj usai acara Gebyar Sholawat dan Tabligh Akbar GP Ansor Subang dan Taruna Merah Putih (TMP) Bertema “Islam Nusantara” di Masjid Besar Al-Muhlisin Desa Pamanukan, Kecamatan Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Selasa (8/5/18) tadi malam.
Tabligh Akbar itu yang diselenggarakan oleh TMP dan Ansor itu dihadiri oleh ribuan jemaah dari Pantau Utara Subang, Jawa Barat.
Turut hadir dalam kegiatan itu anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Maruarar Sirait, Plt Bupati Subang, para kiai sepuh NU Jawa Barat dan Subang, Kader Taruna Merah Putih (TMP), dan Kader GP Ansor serta lainnya.
Jangan tinggal di Indonesia
Disebut Said, pembubaran HTI itu sudah sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Ia juga mempersilakan HTI banding bila tidak punya malu.
“Silakan (banding) kalau tidak tahu malu. Kalau anti-Pancasila silakan, monggo tapi jangan di Indonesia. Tinggalnya di Afganistan jangan di Indonesia,” katanya.
Said juga mempersilakan mantan jemaah HTI untuk masuk ke NU.
Ditegaskannya lagi, para mantan jemaah HTI itu akan dibimbing menjadi orang yang mencintai Pancasila dan NKRI. Demikian Suara Pembaruan seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’. (B-SP/BS/jr)