BENDERRAnews, 18/4/18 (Manado): Seluruh korban akibat robohnya bangunan bagian dari proyek jalan tol Manado-Bitung, Selasa (17/4/18) kemarin, dipastikan mendapat penanganan dari pihak PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Dilaporkan, dari 21 korban, dua di antaranya ditemukan tewas di lokasi proyek.
“Kami bertanggung jawab penuh terhadap semua korban dan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat atas kejadian ini dan memastikan para korban mendapatkan penanganan terbaik,” kata Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (Wika), Puspita Anggraeni melalui rilis, Selasa (17/4/18) malam.
Disebutkan, perseroan berkomitmen untuk memulihkan dan mengamankan lokasi serta menyelesaikan pekerjaan Jalan Tol Manado Bitung dengan memperhatikan aspek safety, quality, dan time delivery sebagai prioritas dari Perseroan untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Wika juga memastikan insiden ini tidak memengaruhi target waktu penyelesaian Proyek Jalan Tol Manado-Bitung, agar dapat segera memberikan manfaat keekonomian bagi masyarakat Sulawesi Utara pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Korban tewas ditemukan
Tim SAR gabungan menemukan dua korban yang tertimbun runtuhan plat lantai jembatan tol Manado-Bitung di Tumaluntung, Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (17/4/18), dalam keadaan meninggal dunia.
“Kedua korban tersebut telah ditemukan dalam keadaan meninggal,” kata Kasi Operasi Basarnas Manado Jefry Mewoh melalui telepon, Rabu (18/4/18).
Ia mengatakan, jasad korban yang diketahui bernama Sugeng dan Dadi dievakuasi pada Rabu pukul 02.15 Wita, setelah Tim SAR gabungan yang mencakup personel TNI, Polri, Basarnas dan perusahaan konstruksi menemukan mereka.
Plat lantai jembatan Tol Manado-Bitung di Tumaluntung yang masih dalam pengecoran ambrol pada Selasa (17/4.18) sekitar pukul 14.00 Wita, menyebabkan tiga pekerja tertimbun material bangunan.
Satu dari tiga orang tersebut, yang bernama Muktar, telah ditemukan dalam keadaan selamat kemudian dibawa ke Rumah Sakit Lembean Minahasa Utara. Sementara Sugeng dan Dadi masing-masing ditemukan pada Selasa malam dan Rabu dini hari dalam keadaan meninggal.
Klarifikasi konstruksi
Dengan demikian disampaikan klarifikasi konstruksi yang runtuh ialah overpass akses Jalan Tumaluntung yang melintas di atas lokasi rencana Jalan Tol Manado-Bitung (underpass) dan bukan konstruksi Jalan Tol Manado Bitung (belum terbangun).
Wika bersama Basarnas, Brimob dan Kodim setempat bekerja sama dalam penanganan evakuasi 21 korban yang bekerja di lokasi.
Sebanyak lima orang pekerja telah mendapatkan perawatan dan sudah diizinkan untuk kembali pulang. Sedangkan 14 orang mendapat perawatan inap untuk memastikan kesehatan yang bersangkutan.
Sampai Selasa malam, dua pekerja masih mendapatkan pertolongan di lokasi.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mendapatkan kepercayaan untuk pekerjaan Jalan Tol Manado Bitung (STA 11+700 __ STA 14+000) dari total 40 km jalan tol yang dibangun untuk memangkas waktu tempuh kedua kota utama di Sulawesi Utara.
Pada setiap pekerjaan konstruksi, Perseroan sangat mengutamakan keamanan dan kenyamanan di area konstruksi, termasuk didalamnya memastikan bahwa metode kerja yang dilakukan telah memenuhu prasyarat.
Untuk menjaga mobilitas dan aksesibilitas warga di area terbangunnya proyek konstruksi, seringkali diperlukan pembangunan akses atau struktur yang menghubungkan satu titik ke titik lainnya (rekayasa lalu lintas) sehingga mobilitas dan aktivitas warga tidak terganggu selama pelaksanaan pembangunan proyek tersebut.
Sejak Senin (16/4/18) pukul 22.00 telah dilaksanakan pembangunan overpass (2 slab) di Desa Tumaluntung, Minahasa Utara (STA 13+600) dengan spesifikasi panjang bentang 36 meter dan lebar 10 meter sebagai penghubung atau akses Jl Tumaluntung, yang kemudian akan diikuti dengan pekerjaan konstruksi underpass Jalan Tol Manado-Bitung.
Pada Selasa (17/4/18) pukul 13.58 Wita, pekerjaan pengecoran insitu pada salah satu slab, tiba-tiba runtuh, dan salah satu slab dengan spesifikasi dan metode kerja yang sama telah berhasil dibangun. Demikian ANTARA, seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’. (B-AN/BS/jr)