BENDERRAnews, 9/2/18 (Valencia): Ya, ini hari bahagia. Hari Kamis (8/2/18) waktu setempat menjadi saat paling membahagiakan bagi Philippe Coutinho sejak berstatus pemain Barcelona.
Betapa tidak, bintang muda asal Brazil ini mencetak gol perdananya untuk Barcelona yang sekaligus mengantar klub Catalan itu melaju ke final Piala Raja.
Dalam partai kedua semifinal di kandang Valencia ini, Coutinho masuk sebagai pemain pengganti tepat setelah jeda. Dia hanya butuh tiga menit untuk mengakhiri kebuntuan. Pemain yang dibeli 160 juta euro (Rp2,6 triliun) dari Liverpool bulan lalu itu menjebol gawang Valencia yang dijaga Jaume menyambut umpan Luis Suarez.
Delapan menit sebelum pertandingan di Mestalla usai, Ivan Rakitic menambah keunggulan pasulan Ernesto Valverde. Barcelona pun berhak meraih tiket babak pamungkas dengan kemenangan agregat 3-0. Pada perteuan pertama di Camp Nou, Barcelona merah kemenangan 1-0 berkat gol Luis Suarez.
Sukses ini sekaligus mengantar Blaugrana melaju ke final Piala Raja untuk kelima kalinya secara beruntun. Di partai puncak nanti, Lionel Messi dan kawan-kawan akan menghadapi Sevilla yang menghentikan Leganes di semifinal.
Coutinho mengaku sangat senang bisa mengantar tim barunya ini ke final. Apalagi dia juga mencetak gol pertama setelah bermain lima kali bersama Barca.
“Ini hari yang yang membahagiakan,” kata Coutinho kepada Gol. “Saya telah berupaya menceta gol pertama saya dan hari ini saya berhasil melakukannya. Namun yang paling penting, gol saya membawa Barcelona ke final,” ungkap mantan pemain Inter ini.
“Ini momen spesial. Partai final (melawan Sevilla) akan jadi laga yang hebat dan sulit. Kami punya waktu untuk mempersiapkan diri,” kata pemain yang juga pernah bermain untuk Sevilla ini.
“Ini final pertama saya dan ini akan menjadi momen spesial dan penting bagi saya. Namun masih banyak pertandingan yang harus dijalani sebelum final,” katanya.
Rakitic membawa tim unggul 2-0 lewat tembakan mematikan delapan menit setelah kiper Jasper Cillessen membuat penyelamatan luar biasa. Kiper asal Belanda itu mampu mementahkan tendangan Jose Gaya yang seharusnya menjadi gol.
Namun mantan kiper Ajax ini memilih untuk merendah soal aksinya yang menakkjubkan itu. “Memang spektakuler namun ini hanya salah satu penyelamatan,” ungkap kiper Timnas Belanda ini.
“Menang dalam laga ini sangat penting dan akan sangat menakjubkan jika berhasil menjadi juara Piala Raja empat kali beruntun. Namun ini baru akan terjadi jika kami menang,” tambahnya.
Partai final antara Barcelona melawan Sevilla akan digelar 14 April mendatang. Demikian ‘Goal’ seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’.
Torehan spesial
Ketika Barcelona melaju ke final Copa del Rey usai menyingkirkan Valencia, ada torehan spesial yang dicatatkan Barca.
Ya, Barca lolos ke partai puncak usai menang 2-0 atas Valencia di leg kedua semifinal yang dimainkan di Mestalla, Jumat (9/2/18) dini hari WIB. Blaugrana berhak melaju berkat keunggulan agregat 3-0.
Bagi Barca, ini merupakan final yang kelima secara beruntun di Copa del Rey. Barca selalu melaju ke partai puncak sejak musim 2013/2014.
Barca pun mencatat sejarah dengan keberhasilannya itu. Mereka menjadi tim pertama yang melaju ke final lima kali secara beruntun di sepanjang sejarah Copa del Rey. Demikian seperti dikutip dari Opta.
Dalam empat final Copa del Rey sebelumnya, Barca memenangi tiga edisi terakhir secara beruntun. Satu kekalahan di final dalam rentetan tersebut terjadi pada musim 2013/2014 saat mereka takluk 1-2 dari Real Madrid.
Kini Barca mengincar catatan spesial lain di final Copa del Rey musim ini. Lionel Messi dkk. akan berupaya menyamai torehan Athletic Bilbao yang memenangi empat gelar Copa del Rey secara beruntun pada 1930-1933.
Di babak final, Barca akan menghadapi Sevilla pada 21 April. Mampukah Barca meraih gelar keempatnya secara beruntun?
Kaos Messi ditarik
Lionel Messi menjadi pemain yang sangat merepotkan untuk Valencia. Bahkan, laju Messi harus dihentikan sampai jersey-nya terlepas.
Barcelona berhasil mengatasi Valencia di Mestalla dalam laga leg kedua semifinal Copa del Rey, Jumat (9/2/18) dinihari WIB. Blaugrana menang 2-0 lewat gol-gol Philippe Coutinho di menit ke-49 dan Ivan Rakitic di menit ke-82.
Di babak pertama Barca cukup kesulitan menembus jantung pertahanan Valencia meski mampu menguasai permainan sebesar 66 persen. Hal itu lantaran tim tamu main sangat agresif, menghentikan laju pemain Barca yang menguasai bola dengan sedikitnya dua pemain.
Messi, yang sedang menguasai bola di depan kotak penalti Valencia ditempel oleh Coquelin. Mantan pemain Arsenal itupun tak membiarkan Messi berlama-lama dengan bola.
Coquelin memberikan sedikit dorongan kepada Messi dari belakang. Pemain 30 tahun itupun sedikit hampir terjatuh untuk kemudian berbalik badan menghampiri bola yang lepas dari kontrolnya. Dalam situasi itu tangan Coquelin masih menempel di punggung Messi, yang membuat jersey bintang Barca itu lepas dari badannya.
Kejadian tersebut tepat di hadapan wasit Alberto Undiano. Namun, wasit itu tak memberikan pelanggaran untuk aksi Coquelin dan memilih untuk meneruskan jalannya pertandingan.
Berdasarkan catatan Whoscored, Messi melakukan sentuhan dengan bola sebanyak 125 kali. Catatan itu terbanyak kedua di laga ini setelah Sergio Busquets yang punya 127 sentuhan.
Kemenangan di laga ini membuat Barca melaju ke babak final dengan agregat 3-0. Di laga puncak nantinya Barca akan bertemu Sevilla.
Jalannya laga
Barcelona berhasil mengalahkan Valencia 2-0 di leg kedua semifinal Copa del Rey. Kemenangan itu mengantarkan Barca ke babak final dengan agregat 3-0. Mereka akan berduel melawan Seviilla di laga puncak.
Barcelona mendominasi jalannya pertandingan di Mestalla, Jumat (9/2/2018) dinihari WIB. Akan tetapi, sepanjang babak pertama Barca tak mampu menciptakan gol ke gawang Valencia.
Kebuntuan baru terpecahkan di babak kedua. Barca bisa menjebol gawang Valencia dua kali lewat gol Philippe Coutinho di menit ke-49 dan Ivan Rakitic di menit ke-82. Skor 2-0 pun bertahan hingga laga usai.
Barca berhasil melangkah ke babak final Copa del Rey dengan kemenangan agregat 3-0. Blaugrana akan bertemu dengan Los Rojiblancos di laga puncak.
Valencia yang tertinggal agregat 0-1 tampil agresif di awal babak pertama. Tiga pemain Los Che dengan cepat berusaha mengurung pemain Barca yang dalam posisi menguasai bola.
Situasi itu membuat El Barca sedikit kesulitan melewati sepertiga pertahanan Valencia. Peluang pertama Barca baru bisa tercipta lewat tendangan bebas langsung yang dieksekusi Lionel Messi di menit kesembilan. Jaume Domenech dengan susah payah menepis bola yang mengarah ke sisi kiri atas gawang.
Valencia gantian memberi ancaman. Rodrigo membuat kubu tim tamu was-was setelah bola hasil sundulannya yang memanfaatkan umpan silang Daniel Parejo membentur mistar.
Setengah jam laga berjalan, Valencia nyaris dipaksa untuk bertahan lebih dalam. Dalam posisi ini Barca sulit mengalirkan bola ke jantung pertahanan tim tuan rumah.
Suarez sempat berupaya melepaskan tembakan di menit ke-44. Namun, tendangannya terlalu lemah dan bola bisa diamankan Domenech. Hingga turun minum skor 0-0 tak berubah.
Di babak kedua Barca lebih meningkatkan intensitas serangan. Di menit ke-49, tim besutan Ernesto Valverde itupun bisa memecah kebuntuan lewat gol Coutinho, yang baru masuk menggantikan Andre Gomes di awal babak kedua.
Gol tersebut lahir lewat penetrasi Suarez dari sisi kiri. Pemain asal Uruguay tersebut berhasil mengecoh gerak Ezequiel Garay untuk kemudian melepaskan umpan silang. Coutinho pun menyambar bola sambil menjatuhkan badannya.
Unggul 1-0 bikin Barca tampak lebih percaya diri dalam melakukan serangan. Beberapa kali mereka berhasil membuat lawan ketar-ketir dengan tembakan yang dilepaskan Messi, Jordi Alba, dan Coutinho selama menit ke-60 sampai ke-65.
Valencia berusaha balik menyerang. Peluang emas pun didapat pada menit ke-74 setelah Jose Gaya melepas umpan silang dari sisi kiri. Bola berhasil disambar rekan satu timnya yang berada di kotak penalti, namun Jasper Cillessen berdiri di posisi yang tepat untuk memudahkan menepis bola.
Alih-alih menyamakan skor, Valencia malah harus kembali kebobolan di menit ke-82. Suarez berhasil memotong bola dari hasil umpan Gabriel Paulista, yang kemudian melepaskan umpan ke Rakitic. Gelandang asal Kroasia itupun tak menunggul lama untuk melepaskan tembakan keras di depan kotak penalti.
Gol tersebut menjadi yang terakhir tercipta di laga ini. Barca berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0.
Susunan Pemain
Valencia: Jaume Domenech, Ezequiel Garay (Ruben Vez0 71′), Gabriel Paulista, Martin Montoya, Jose Gaya, Dani Parejo, Francis Coquelin (Goncalo Guedes 57′), Geoffrey Kondogbia, Simone Zaza, Rodrigo Moreno (Carlos Soler 55′), Luciano Vietto.
Barcelona: Jasper Cillessen, Gerard Pique (Yerry Mina 83′), Jordi Alba, Samuel Umtiti, Andres Iniesta (Paulinho 66′), Ivan Rakitic, Sergio Busquets, Sergi Roberto, Andre Gomes (Philippe Coutinho 46′), Lionel Messi, Luis Suarez.
Pantas ke final
Di akhir laga, Valverde menegaskan bahwa timnya memang kurang oke dalam menyelesaikan peluang di babak pertama. Namun, timnya tetap pantas untuk berada di final untuk melawan Sevilla.
“Kami menghadapi tim yang sangat termotivasi dengan dukungan satu kota di belakang mereka. Di leg pertama, Valencia tidak membiarkan kami mencetak banyak gol. Di leg kedua kami mendominasi meski mereka punya peluang-peluang bagus, tapi kami pantas untuk ke final,” kata Valverde seperti dikutip dari Marca.
“Kami mendominasi leg pertama, tidak bisa mengakhiri dengan gol. Hari ini mereka mengancam lewat serangan balik, kami bermain dengan tepat,” katanya.
Final Copa del Rey antara Barca dan Sevilla akan dilangsungkan pada 21 April 2018. Tapi, lokasi final belum diputuskan.
Bahagia !!! Gol pertama Coutinho bawa ‘Blaugrana’ ke final, Barca kembali ukir rekor
Final Copa del Rey musim ini akan menjadi final kedua Ernesto Valverde di kompetisi tersebut sebagai pelatih. Valverde berharap peruntungannya akan lebih baik daripada yang pertama.
Barcelona, tim yang dilatih Valverde, lolos ke final setelah menyisihkan Valencia di semifinal dengan agregat 3-0. Kelolosan Blaugrana ditentukan lewat kemenangan 2-0 di Mestalla, Jumat (9/2/2018) dinihari WIB.
Barca selanjutnya akan berhadapan dengan Sevilla di babak final. Sevilla sendiri lebih dulu lolos usai menyisihkan Leganes.
“Kami telah mengalahkan beberapa lawan sulit seperti Celta, Valencia, dan Espanyol di kompetisi ini, jadi saya sangat gembira,” seru Valverde di situs resmi Barca.
Valverde sebelumnya pernah menembus final Copa del Rey pada musim 2014/2015 ketika masih melatih Athletic Bilbao. Namun, ketika itu Athletic harus puas jadi runner-up setelah kalah 1-3 dari Barca pada laga final di Camp Nou.
“Barca sudah bermain di banyak final, tapi bagi saya ini baru yang kedua. Saya berharap lebih beruntung daripada yang sebelumnya,” ujar Valverde.
“Saya pernah merasakan menjalani sebuah final di kandang lawan. Saya tidak ingin melakukan itu lagi,” katanya.
Final Copa del Rey akan digelar pada 21 April 2018. Namun, lokasinya belum diputuskan. Demikian ‘Detik.com’. (B-BS/DC/jr)