BENDERRAnews, 29/6/17 (Jakarta): Sejak keluarnya penegasan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar yang menyatakan, pihaknya mendukung sepenuhnya pembangunan kota Meikarta dengan fasilitas infrastruktur modern dan terlengkap di Asia Tenggara, proses penuntasan sejumlah izin maupun ‘land clearing’ lokasi semakin digencarkan.
“Kami terus melanjutkan semua proses sesuai ketentuan yang dipersyaratkan, baik itu dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi. Semuanya kami ikuti dengan seksama, dan kami bersyukur, dukungan penuh dari pihak otoritas sangat baik selama ini,” kata Toto, CEO Meikarta & Lippo Cikarang, pekan lalu kepada ‘BENDERRAnews’.
Sebelumnya, Presiden Komisaris Lippo Cikarang, Theo L Sambuaga, juga mengemukakan, saat ini memang proses ‘land clearing’, meliputi persiapan lahan yang akan dimanfaatkan untuk lokasi pemukiman, fasilitas umum (Fasum), fasilitas sosial (Fasos), fasilitas ekonomi (Fasek), fasilitas pendidikan (Fasdik) dan properti terus digencarkan.
Sedangkan menyangkut perizinan, baik itu Amdal dan IMB, kini sedang tahapan finalisasi. Demikian Theo dan Toto.
“Kami menyambut baik penegasan Pemprov Jabar melalui Wakil Gubernur Bapak Deddy Mizwar yang mendukung sepenuhnya pembangunan kota Meikarta, ini,” kata keduanya.
Dukungan Pemprov Jabar itu, menurut HarianTerbit.com alias Hanter, sekaligus menghancurkan segala opini sesat serta simpang siur informasi dari sejumlah media sosial (Medsos) serta media ‘online’ abal-abal. Yakni seolah-olah megaproyek Meikarta ini tidak disetujui Pemprov Jabar dan belum memiliki izin apa pun.
Lapangan kerja
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, menegaskan, Pemprov Jabar mendukung pembangunan Meikarta, sebagai upaya untuk meningkatkan pengadaan perumahan serta memperluas penyerapan lapangan kerja.
Presiden Komisaris Lippo Karawaci, Theo L Sambuaga, mengutip pernyataan itu, setelah bersama-sama Presiden Direktur Meikarta, I Ktut Budi Wijaya diterima Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar), Deddy Mizwar, di ruang kerjanya di Gedung Sate, Bandung, belum lama berselang.
Meikarta merupakan sebuah kota baru kaliber dunia yang terlengkap infrastrukturnya di Asia Tenggara dan dibangun Lippo Group dengan menggelontorkan dana investasi sekitar Rp278 triliun.
“Pada saat yang sama, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar minta kepada pihak Lippo Group (LG), agar di dalam membangun Meikarta, supaya berkoordinasi dengan Pemprov Jabar”, ungkapnya.
Ini penting, karena menurut Theo yang mengutip Deddy, belum lama ini, telah lahir Perda 2014 tentang pembangunan dan sinkronisasi kota-kota besar serta metropolitan di wilayah Provinsi Jabar.
“Dengan lahirnya Peraturan Daerah (Perda) ini, maka ke depan pembangunan kota besar dan kota metropolitan yang tersebar di seluruh wilayah Jabar, yang arealnya meliputi antar kota antar kabupaten, perlu berkoordinasi dengan Pemprov Jabar,” demikian Deddy atasnama Pemprov Jabar sebagaimana dikutip Theo Sambuaga.
Sejak 1994
Theo Sambuaga yang didampingi Budi Wijaya mengungkapkan, pihak Lippo menyambut baik penegasan Wagub Deddy Mizwar pada saat bertemu di Kantor Wagub di Gedung Sate, Bandung, Jumat (11/5/17) lalu.
Ketika menerima Theo Sambuaga dan Budi Wijaya, Wagub Jabar didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Prof Denny Djuanda.
“Pada kesempatan itu, saya dan pak Budi menyampaikan kepada pak Wagub, bahwa Lippo Cikarang itu yang meliputi ‘industrial estate’ dan perumahan, telah dibangun sejak tahun 1994, dilengkapi dengan perizinan-perizinan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.
Sedangkan Orange County, yang merupakan bagian dari Meikarta, telah dibangun sejak 2012. “Sekarang Orange County dikembangkan jadi lebih besar dengan membangun Meikarta,” ujar Theo.
Terobosan Lippo
Theo Sambuaga menambahkan, ke depan ini, dalam mengatasi kelesuan dan melambatnya pertumbuhan ekonomi, termasuk penurunan dari growth of property selang tiga tahun terakhir, Lippo Group mengambil terobosan.
“Yakni, dengan memperluas Orange Caounty menjadi pembangunan Meikarta, kota baru Jakarta bertaraf internasional, yang merupakan kota terlengkap infrastruktur dan dipenuhi berbagai fasilitas sosial (Fasos), fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas ekonomi (Fasek),” kata Theo Sambuaga yang juga Presiden Lippo Group.
“Oleh karena itu, saran dan petujuk dari Wagub Jabar untuk mensinkronisasikan (pembangunan Meikarta) dengan Perda baru (2014), kami meresponsnya secara positif dan segera ditindaklanjuti untuk berkoordinasi dengan aparat Pemprog Jabar terkait dan mengadakan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan demi kelancaran pembangunan Meikarta,” demikian Theo Sambuaga, sebagaimana pula diulas ‘Hanter’. (B-HT/jr — foto ilustrasi istimewa)