BENDERRAnews.com, 18/8/24 (Washington): Kita semua berharap, perang terbuka Israel-Iran tidak terjadi.
Namun, seorang pejabat Amerika Serikat (AS) memperingatkan Iran, jika menyerang Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan seorang pejabat tinggi Hamas. AS bahkan bakal menggagalkan momentum menuju gencatan senjata di Gaza.
Disebutkan, pejabat Senior AS yang tidak ingin disebutkan namanya menegaskan, Iran akan menghadapi konsekuensi bencana.
“Amerika Serikat akan mendorong Iran, dan saya tahu banyak yang melakukan hal yang sama untuk tidak melakukan hal tersebut, karena konsekuensinya bisa sangat dahsyat, terutama bagi Iran,” kata dia dikutip dari timesofisrael.com, Minggu (18/8/24).
Proposal untuk mempersempit kesenjangan
Sebagaimana diketahui, sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan, kesepakatan penyanderaan untuk gencatan senjata dalam perang Gaza yang berlangsung selama 10 bulan semakin dekat. Khususnya setelah perundingan dua hari di Qatar di mana mediator AS mengajukan proposal untuk mempersempit kesenjangan.
“Hamas, wakil Iran, yang memulai perang ini pada 7 Oktober, dan akan menjadi ironis jika Iran melakukan sesuatu yang pada dasarnya menggagalkan apa yang kami anggap sebagai peluang terbaik dalam gencatan senjata komprehensif dan kesepakatan pembebasan sandera yang kami miliki,” tambah pejabat AS itu.
Pada pihak lain, Iran telah memperingatkan Israel mengenai tanggapan terhadap serangan 31 Juli di Teheran yang menewaskan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh. Menteri Luar Negeri Israel Katz mengatakan, ia mengharapkan dukungan dalam menyerang sasaran-sasaran penting di Iran negara itu menyerang Israel.
Saat ditanya tentang komentar Katz, pejabat AS hanya mengatakan, Amerika Serikat, bersama Inggris dan Perancis, sedang mempersiapkan setiap kemungkinan yang terjadi.
“Kami akan melakukan segala hal yang diperlukan untuk membela Israel terhadap serangan apa pun dari Iran,” katanya. (P-CNBCi/jr) — foto ilustrasi istimewa