BENDERRAnews.com, 26/8/20 (Honiara, Kiribati, Kepulauan Solomon): Ada semacam anekdot, kebanyakan ibukota negara di belahan dunia identik dengan gedung pencakar langit yang menjulang tinggi.
Namun, ternyata ada satu ibukota negara yang jauh dari kata mewah.
Bahkan dicap sebagai ibu kota termiskin di dunia.
Di kota tersebut, tidak terlihat satu pun gedung pencakar langit.
Nama Honiara ini memiliki arti tersendiri.
Kata tersebut transliterasi dari dialek lokal negara tersebut.
Honiara memiliki makna yakni “tempat angin barat daya bertiup”.
Nama tersebut terlihat cocok dengan kondisi alam setempat.
Angin barat daya selalu bertiup sepanjang tahun melewati ibukota tersebut.
Dari arah angin, bisa terlihat kehidupan sederhana para warga di kota tersebut.
Kota Honiara ini merupakan kota yang tergolong indah.
Pasalnya, orang akan merasa seperti berada di sebuah kota masa lalu saaat menginjakkan kaki di Honiara ini.
Karena sangat miskin, tidak terlihat satu pun gedung yang menjulang tinggi.
Semua orang tinggal di rumah khusus dengan daerah yang terbelakang.
Bagian atap rumah terbuat dari besi dengan banyak tumpukan bak cucian.
Pada saat musim hujan, atap tersebut akan terisi air yang mana akan mengalir ke kolam di sepanjang wastafel.
Honiara juga memiliki tradisi yang unik.
Warga di sana akan memelihara babi untuk dapat meminang seorang wanita.
Dengan begitu, orang yang memelihara babi akan mudah mendapatkan istri.
Selain itu, orang di Honiara akan bisa mendapatkan banyak istri jika memiliki banyak babi.
Sesudah menikah, istri juga akan membantu suami memelihara babi itu.
Banyak orang yang tidak memahami budaya di kota tersebut, namun masyarakat setempat merasa luar biasa.
Bebas corona, kegemaran penduduknya konsumsi kelapa jadi perdebatan
Rahasia negara Kiribati terbebas dari pandemi Corona masih jadi perdebatan.
Negara miskin tersebut justru tak dihantui dengan Covid-19 yang tengah membuat dunia kacau balau.
Lalu apa rahasianya?
Dati laporan Daily Express, banyak tumbuhan kelapa tumbuh di negara ini.
Negara Kiribati yang terletak di Pasifik Tengah memang merupakan wilayah gugusan pulau dengan populasi 116.000.
Daerahnya yang memiliki banyak pantai membuat Kiribati punya banyak pohon kelapa.
Kelapa di Kiribati sudah seperti makanan pokok.
Hampir sama halnya dengan nasi di Indonesia.
Di Kiribati kelapa disebut dan dikenal dengan nama moimoto.
Dan ternyata karena kelapa membuat masyarakat Kiribati mempunyai kekebalan dari virus Covid-19.
Rooti Tianaira, seorang guru sekolah dasar di Tarawa, Kiribati, mengatakan pada Mirror, “Kami menggunakan moimoto untuk bertahan melawan virus.”
“Buah ini sangat kaya akan vitamin A dan vitamin C,” katanya.
“Nenek moyang kami juga makan kelapa parut, dan noni (buah asli lainnya), yang dikenal rasanya menyengat, tetapi memiliki khasiat kesehatan,” jelasnya.
“Kami makan sarapan dengan itu setiap hari, dan juga minum todak asam (jus kelapa fermentasi),” tambahnya.
“Mereka semua kuat dari penyakit,” singkatnya.
“Jadi kami menggunakan buah-buahan ini untuk membangun sistem kekebalan tubuh kami, mereka banyak dijual di kios dan jalan-jalan,” paparnya.
Namun, melansir Intisari.id (13 Mei 2020), Rimon Rimon seorang jurnalis setempat membantah klaim itu. Dia mengatakan, teori itu mungkin untuk memasarkan dagangannya.
Dia mengatakan, “Sebenarnya, menjual kelapa tidak biasa di Tarawa.”
“Tidak semua orang memiliki pohon kelapa sendiri, terutama di daerah penduduk padat, jadi mereka yang tidak bekerja menjual kelapa,” katanya.
“Mengatakan bahwa kelapa bisa mencegah virus corona, itu adalah hal yang baru bagiku,” jelasnya.
Meski demikin, Rimon mengatakan, rumor konyol tentang kaitan kelapa dengan virus corona, di media sosial memicu banyak yang mengikutinya di negara maju.
“Ini adalah masalah besar di sini,” jelas Rimon.
“Masalahnya banyak yang percaya bahwa kelapa bisa mencegah Covid-19,” katanya.
Sementara itu banyak masyarakat yang menyebarkan kabar itu tanpa membedakan palsu atau tidaknya.
Di negara itu hanya ada dua sumber informasi, dari siaran pers dan Kementerian Kesehatan.
Jadi benar tidaknya buah kelapa untuk cegah infeksi virus Covid-19, masih perlu diteliti lebih lanjut.
Pastinya buah kelapa memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Karena buah kelapa kaya zat gizi penting, mulai dari airnya hingga daging buahnya. Demikian TribunStyle.com. (B-TN/jr)