BENDERRAnews.com, 30/4/20 (Makassar): Datang melakukan kunjungan kerja secara resmi untuk melihat beroperasinya RS Khusus Rujukan Covid-19, Siloam Hospitals Tanjung Bunga, Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Dr Ir HM Nurdin Abdullah, M.Agri spontan memberikan apresiasinya.
Dilaporkan, kehadiran Nurdin Abdullah beserta rombongan termasuk Kepala Dinas Kesehatan Sulsel disambut meriah oleh Komisaris Utama RS Siloam Makassar, Prof Irawan Yusuf, Direktur RS Siloam Makassar sekaligus merangkap Direktur RS Rujukan Siloam Tanjung Bunga, Dokter Hery Bertus, bersama segenap pimpinan rumah sakit. Acara itu juga turut disaksikan Noviandy, Executive Project Director GMTD Tanjung Bunga.
“Pertama saya apresiasi bahwa Siloam diam-diam ternyata sudah menyiapkan ruang isolasi ICU dengan tekanan negatif, dan tidak tanggung-tanggung karena bisa diselesaikan begitu cepat. Di saat kita lagi membutuhkan ruang isolasi yang ternyata di luar prediksi, Siloam sudah membangun itu dalam waktu yang sangat singkat. Oleh karena itu saya kira masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) tidak usah khawatir. Kita semua berkolaborasi, bersinergi untuk bersama-sama memutus rantai penularan Covid-19,” tutur Nurdin Abdullah dalam sambutannya, Rabu (29/4/20).
“Jadi dua hal yang harus kita lakukan, pertama memutus rantai penularan. Yang kedua, menyehatkan yang sakit. Mudah-mudahan Siloam Ini bisa memberikan pelayanan yang baik terhadap seluruh pasien-pasien Covid-19 khususnya, sehingga mereka bisa sembuh cepat,” tambahnya.
Sepenuhnya khusus untuk pasien Covid-19
RS Rujukan Siloam Tanjung Bunga yang dikhususkan sepenuhnya untuk pasien Covid-19, diselesaikan dalam waktu 15 hari dan dilengkapi dengan 81 tempat tidur (TT) termasuk 16 TT ICU dengan tekanan negatif, 16 TT IGD, 45 TT bangsal tekanan negatif, empat area ODP dan halaman terbuka khusus untuk pasien menikmati jemuran matahari.
Pembangunan RS Rujukan Siloam Tanjung Bunga dikoordinasi langsung oleh Dokter Hery Bertus dan dibangun oleh Tim GMTD Tanjung Bunga yang dipimpin Noviandy.
Selanjutnya, Komisaris Utama RS Siloam Hospitals Manado dan sekaligus Presiden MRIN Research, Prof Irawan Yusuf juga mengatakan, Siloam Hospitals Makassar berada di Makassar, yakni sudah hampir 10 tahun serta dibangun untuk berkontribusi terhadap pembangunan manusia melalui kesehatan.
“Dan RS baru ini adalah wujud kepedulian kami untuk meringankan beban pemerintah dalam melawan pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.
Terapkan ‘clean hospital’
Sementara itu, Direktur RS Siloam Tanjung Bunga, Dokter Hery Bertus mengucapkan terima kasih kepada gubernur dan walikota serta jajaran Pemda Sulsel dan Makassar yang telah memberi kepercayaan dan kesempatan untuk bersinergi.
“Kami akan melayani dan memberi yang terbaik. Saat ini Siloam Hospital menerapkan Clean Hospital sehingga semua pasien yang memerlukan pelayanan medis akan merasa tenang dan aman dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di seluruh Siloam Hospitals,” kata Hery Bertus.
RS Rujukan Siloam Tanjung Bunga akan beroperasi secara terpisah dan paralel dengan RS Siloam Makassar yang tersendiri beroperasi dengan 215 TT.
Seluruh jaringan, fasilitas dan pelayanan medis kesehatan untuk umum di seluruh 39 RS Siloam tersebar secara nasional tetap beroperasi penuh dan normal seperti biasa, termasuk pelayanan IGD, prosedur OT, LDS/Melahirkan, radiologi, farmasi, rawat jalan, rawat inap, fisioterapi dan lainnya. RS Siloam Makassar tetap sepenuhnya beroperasi normal dalam melayani pasien non-Covid-19. (B-BS/jr)