BENDERRAnews, 7/5/19 (Medan): Satu cara baru dengan menggunakan dukungan teknologi informasi yang semakin canggih dilakukan oleh pihak manajemen Rumah Sakit Siloam Hospitals Dhirga Surya Medan ketika menggelar edukasi terkait kesehatan otak bertajuk “The Amazing Human Brain and The Potential Catastrophe” pada Sabtu (4/5/19) di Cinemaxx Sun Plaza, Medan.
Dilaporkan, edukasi kesehatan ini juga menghadirkan narasumber Ketua Tim Bedah Saraf Siloam Hospitals Lippo Village, Prof Dr Dr dokter Eka J Wahjoepramono, Sp.BS, PhD, seorang pakar bedah saraf kaliber dunia.
Sebagaimana dirilis Tim Media Siloam Hospitals Group, berbagai kasus gangguan kesehatan otak yang telah ditangani oleh Prof Eka disajikan dalam format layar lebar tiga dimensi, lalu disaksikan oleh masyarakat awam, dokter, serta para mantan pasien.
“Format film merupakan salah satu media audio visual yang dapat menyampaikan edukasi secara efektif dan variatif. Edukasi seperti ini kami lakukan dengan tujuan agar masyarakat bisa lebih memahami dengan mudah apa yang kami sampaikan, selain tampil lebih fun dan menarik,” ujar Prof Dr Dr. dokter Eka J Wahjoepramono, Sp.BS, PhD, inisiator edukasi kesehatan otak tersebut.
Spesalis saraf berpengalaman
Siloam Hospitals Dhirga Surya Medan merupakan rumah sakit di jaringan Siloam Hospitals Group yang memiliki Pusat Unggulan Saraf & Bedah Saraf.
Institusi ini menangani berbagai kondisi dan gangguan kesehatan otak, sumsum tulang belakang, dan saraf perifer, dengan melibatkan tim spesialis bedah saraf maupun spesialis saraf berpengalaman, serta didukung dengan peralatan medis mutakhir. Antara lain seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1.5 Tesla, CT Scan 256 Slide.
Berbagai macam kasus gangguan kesehatan otak, termasuk melakukan 50 operasi batang otak yang memiliki tingkat kerumitan tinggi berhasil sudah dilakukan oleh tim Bedah Saraf Siloam Hospitals Group.
“Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan otak (brain check up) secara rutin masih sangat jarang. Selama ini lebih banyak orang yang memeriksakan kesehatan jantung atau organ tubuh lainnya. Pada kenyataannya, brain check up sangat diperlukan, karena berguna untuk mendeteksi penyakit yang mengancam kesehatan otak, seperti stroke. Hal inilah yang ingin kami sosialisasikan juga kepada masyarakat awam melalui acara edukasi ini,” jelas Direktur Siloam Hospitals Dhirga Surya Medan, dokter Mangantar Marpaung, MMKes.
Kesadaran memeriksa otak
Salah satu cara melakukan brain check up, menurutnya, dengan menggunakan MRI. Yaitu sebuah prosedur diagnostik mutakhir untuk memeriksa dan mendeteksi kelainan organ di dalam tubuh dengan menggunakan medan magnet serta gelombang frekuensi radio tanpa radiasi sinar X atau bahan radioaktif.
Dengan MRI, demikian dokter Mangantar, sel-sel hingga yang terkecil sekali pun di dalam otak dapat terlihat dan terdeteksi.
Dikatakan, pemeriksaan MRI dianjurkan untuk mereka yang berusia 40 tahun ke atas, di mana risiko stroke sangat tinggi di usia ini. Bamun juga dianjurkan untuk mereka yang punya riwayat keluarga menderita stroke.
Disebutkan, pencegahan tentunya lebih baik daripada mengobati. Dengan kesadaran dan rutin melakukan pemeriksaan, kita dapat mencegah dan mendeteksi dini segala kemungkinan yang bisa terjadi.
Karena itu, menurutnya, lakukanlah pemeriksaan secara menyeluruh pada fasilitas kesehatan yang menawarkan pelayanan kesehatan komprehensif serta memiliki tenaga medis kompeten dan peralatan medis yang dapat menunjang pemeriksaan tersebut.
“Berbagai alternatif pengobatan yang sesuai dengan biaya pun dapat segera diinformasikan kepada pasien dan keluarga jika memerlukan penanganan segera,” demikian dokter Mangantar Marpaung. (B-r/jr/jr)