BENDERRAnews.com, 28/9/24 (Jakarta): Israel telah berulangkali berhasip menewaskan para pemimpin musuh-musuhnya. Terkini, Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, tewas dalam pemboman besar-besaran yang dilakukan oleh Israel terhadap markas besar kelompok itu di pinggiran selatan Beirut.
Dilaporkan, Hizbullah kemudian mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan kematian Nasrallah, yang telah memimpin kelompok tersebut selama 32 tahun.
Ini berarti, Nasrallah menjadi nama terbaru dalam daftar pemimpin dan komandan politik Timur Tengah yang telah berhasil dilacak dan dibunuh oleh Israel dalam beberapa bulan terakhir, di tengah meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut sejak 7 Oktober.
Seperti dikutip Inilah.com dari Al Jazeera, ada beberapa operasi terhadap para pemimpin serta komandan Hizbullah dan Hamas, yang diklaim atau ditudingkan kepada Israel.
Tokoh Hizbullah
Hassan Nasrallah
Dilaporkan, seorang juru bicara militer Israel mengumumkan, pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah telah terbunuh dalam serangan di ibu kota Lebanon Jumat (28/9/24). Hizbullah kemudian mengonfirmasi pembunuhannya. Pada 2006, Nasrallah juga dikabarkan telah terbunuh selama perang terakhir Israel dengan Hizbullah, tetapi ia kemudian muncul kembali tanpa cedera.
Ibrahim Qubaisi
Sementara itu, serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada 24 September menewaskan Qubaisi, seorang komandan dan tokoh terkemuka di divisi roket Hizbullah, kata dua sumber keamanan.
Ibrahim Aqil
Jemydian, Komandan Operasi Hizbullah, yang bertugas di badan militer tertinggi kelompok itu, tewas akibat serangan Israel di pinggiran selatan Beirut pada 20 September. Aqil, yang juga menggunakan alias Tahsin dan Abdelqader, ialah anggota badan militer tertinggi Hizbullah, Dewan Jihad. Amerika Serikat menuduhnya berperan dalam dua pengeboman mematikan di Lebanon yang menewaskan ratusan orang.
Ahmed Wahbi
Sosok ini ditetapkan sebagai komandan tinggi yang mengawasi operasi militer pasukan khusus Radwan dalam perang Gaza hingga awal tahun 2024. Ia tewas dalam serangan Israel yang menargetkan beberapa komandan tinggi, termasuk Ibrahim Aqil, di pinggiran kota Beirut pada 20 September.
Fuad Shukr
Selanjutnya, serangan Israel di pinggiran selatan ibu kota Lebanon pada 30 Juli menewaskan komandan utama Hizbullah, Fuad Shukr, yang diidentifikasi oleh militer Israel sebagai tangan kanan Nasrallah. Shukr merupakan salah satu tokoh militer terkemuka Hizbullah sejak didirikan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran lebih dari 40 tahun yang lalu.
Diketshui, AS menjatuhkan sanksi kepada Shukr pada 2015 dan menuduhnya memainkan peran utama dalam pengeboman barak marinir AS di Beirut pada 1983, yang menewaskan 241 personel militer.
Muhammed Nasser
Disebutkan, pemimpin senior Hizbullah ini tewas dalam serangan udara Israel pada 3 Juli di Tyre, Lebanon. Israel mengaku bertanggung jawab, dengan mengatakan, ia memimpin unit yang bertanggung jawab atas penembakan dari Lebanon barat daya ke Israel. Nasser, yang juga dikenal sebagai Haji Abu Nimah, juga dilaporkan bertanggung jawab atas sebagian operasi Hizbullah di perbatasan dengan Israel.
Taleb Abdallah
Lalu, komandan lapangan senior Hizbullah ini tewas pada 12 Juni dalam serangan yang diklaim Israel. Sumber keamanan di Lebanon mengatakan ia merupakan komandan Hizbullah untuk wilayah tengah jalur perbatasan selatan dan berpangkat sama dengan Nasser. Pembunuhannya mendorong kelompok itu untuk menembakkan rentetan roket besar-besaran melintasi perbatasan ke Israel.
Tokoh Hamas
Mohammed Deif
Dilaporkan, Militer Israel mengatakan, Deif tewas setelah jet tempur menyerang wilayah Khan Younis di Gaza pada 13 Juli setelah penilaian intelijen. Deif yang sulit ditangkap itu selamat dari tujuh upaya pembunuhan Israel. Deif, salah satu pendiri sayap militer Hamas, Brigade Qassam, diyakini sebagai salah satu dalang serangan 7 Oktober di Israel selatan menjelang perang Gaza.
Ismail Haniyeh
Selanjutnya, Haniyeh, dibunuh pada dini hari 31 Juli di Iran, menurut Hamas. Ia dilaporkan tewas oleh Rudal yang menghantamnya langsung di wisma tamu negara tempat ia menginap di Teheran. Israel belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Saleh al-Arouri
Selanjutnyq, serangan pesawat tak berawak Israel di pinggiran selatan Beirut di Dahiyeh menewaskan Wakil Kepala Hamas Saleh al-Arouri pada 2 Januari 2024. Arouri juga merupakan pendiri sayap militer Hamas, Brigade Qassam.
Pejabat Iran
Lantas, Mohammad Reza Zahedi, seorang komandan senior di Pasukan Elit Quds dari Korps Garda Revolusi Islam dan wakilnya Mohammad Hadi Hajriahimi tewas dalam serangan udara Israel pada bulan April lalu yang menghancurkan konsulat Iran di Damaskus. (B-jr) — foto ilustrasi istimewa