BENDERRAnews.com, 17/9/24 (Jakarta): Dipastikan, program bantuan sosial pada era Presiden Joko Widodo akan berlanjut di masa kepemimpinan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Diketahui, program-program bantuan sosial (Bansos) tersebut masuk dalam Rancangan Undang-undang APBN 2025 yang telah disepakati antara Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan pemerintah hari Selasa (17/9/24) ini untuk disahkan di Rapat Paripurna.
“Anggaran yang telah disepakati harus terus ditingkatkan kualitas belanjanya, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu pemerintah perlu membuat formulasi dan indikator pelaksanaannya,” kata Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah dalam rapat kerja dengan pemerintah, Selasa, (17/9/24), sebagaimana dilansir CNBCIndonesia.com.
Total belanja Rp3.621,31 triliun
Dilaporkan, pemerintah dan Banggar DPR RI menyepakati jumlah belanja dalam APBN 2025 sebesar Rp3.621,31 triliun. Belanja tersebut terdiri dari pemerintah pusat Rp2.701,44 triliun, termasuk belanja perlindungan sosial sekitar Rp500 triliun.
Selanjutnya, berdasarkan paparan Said Abdullah, berikut ini merupakan beberapa program Bansos yang akan dilanjutkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
- Melanjutkan bansos reguler, antara lain Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
- Meningkatkan efektivitas bantuan sosial melalui perbaikan pensasaran memanfaatkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
- Mendorong bansos adaptif dan sepanjang hayat mencakup lansia dan penyandang disabilitas
- Mendorong percepatan graduasi dari kemiskinan antara lain melalui sinergi dengan program pemberdayaan. (B-jr) — foto ilustrasi istimewa