BENDERRAnews.com, 11/8/24 (Washington): Performa Calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Kamala Harris benar-benar mengagumkan.
Pasalnya, hanya dalam seminggi, Kamala yang juga Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), ini berhasil mengumpulkan US$200 juta (Rp3,2 triliun) dana kampanye.
Ya, jumlah tersebut diperoleh timnya sepekan sejak Kamala menjadi kandidat presiden Partai Demokrat. Hal ini terjadi saat sejumlah survei menunjukkan hasil imbang antara dirinya dan penantangnya, Donald Trump, calon dari Partai Republik.
Sementara itu, dalam laporan Reuters, laju jumlah dana kampanye yang didapat Kamala Harris terus mengejar Trump. Sebagai perbandingan, Trump mengatakan pada awal Juli bahwa mereka telah mengumpulkan US$331 juta (Rp5,4 triliun) dari April hingga Juni dan memiliki US$284,9 juta (Rp4,6 triliun) dalam bentuk uang tunai.
“Dalam seminggu sejak kami mulai, @KamalaHarris telah mengumpulkan US$200 juta dolar. Dan 66 persen dari jumlah itu berasal dari donatur baru. Kami telah mendaftarkan 170.000 relawan baru,” tulis wakil manajer kampanye Harris, Rob Flaherty, di X, Minggu, dikutip Senin (29/7/24).
Didorong Biden
Diketahui, majunya Harris menjadi calon presiden didorong oleh petahana, Joe Biden. Biden sendiri telah memutuskan untuk mundur dari pencalonan.
Dalam jajak pendapat selama seminggu terakhir, termasuk yang dilakukan oleh Reuters dan Ipsos, menunjukkan Harris dan Trump pada dasarnya imbang. Keduanya memiliki panggung kampanye yang ketat selama 100 hari tersisa hingga pemilihan.
Kamala Harris juga telah mendapatkan dukungan dari mayoritas delegasi ke Konvensi Nasional Demokrat.
“Jadi wakil presiden kami adalah calon yang dianggap sah,” kata Ketua Komite Nasional Demokrat, Jaime Harrison kepada MSNBC.
Dilaporkan, pencalonan Harris telah menghidupkan kembali kampanye yang telah goyah di tengah keraguan Demokrat setelah Biden mundur.
Kamala unggul jajak pendapat
Disebutkan pula, sebuah jajak pendapat nasional New York Times dan Siena College yang diterbitkan, menemukan Kamala Harris telah mempersempit jarak elektabilitasnya dengan Trump.
Bahkan sebuah jajak pendapat Reuters-Ipsos, yang diterbitkan pada 23 Juli, justru menunjukkan keunggulan dua poin untuk Harris atas Trump. Di mana Kamala unggul dua poin, 44 persen berbanding 42 persen.
Lalu Mitch Landrieu, salah satu ketua kampanye, mengatakan di MSNBC, Kamala Harris ‘mengalami salah satu minggu terbaik yang pernah kita lihat dalam politik dalam 50 tahun terakhir’. Persaingan keduanya bakal panas.
“Ini akan menjadi persaingan yang sangat ketat,” kata Mitch Landrieu. (B-CNBCi/jr) — foto ilustrasi istimewa