BENDERRAnews.com, Ya, sepanjang tahun 2023, sebanyak 23 investor turut membangun Ibu Kota Nusantara aluas IKN dengan nilai investasi sebesar Rp41 triliun. Hal itu diungkapkan oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono.
“Dari seluruh investor tadi, IKN dibangun dan diawali oleh investor domestik. Dan terlihat bahwa perusahaan-perusahaan yang menjadi pelopor adalah perusahaan bonafide,” kata Agung dalam media briefing yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (29/12/23).
Agung meyakini, investasi di IKN didominasi oleh perusahaan dalam negeri. Adapun, sebanyak 23 investor pelopor itu telah melaksanakan groundbreaking yang dibagi dalam tiga tahap sejak September 2023 hingga Desember 2023.
Dominasi investor domestik
Beberapa perusahaan dalam negeri yang masuk menjadi investor di antaranya Konsorsium Nusantara, Pakuwono Group dan The Pakubuwono.
Selain itu, ada juga perusahaan lokal dari Kalimantan Timur seperti PT Wulandari Bangun Laksana dan BSH.
Ia menyebut, untuk membangun smart sustainable forest city, PLN bersama dengan Sembcorp telah melaukan groundbreaking guna membangun PLTS sebesar 50 megawatt.
Lalu untuk transportasi hijau, Bluebird akan mengembangkan penyediaan layanan bus rapid transit dan taksi listrik di IKN.
Selain dari investasi, pendanaan IKN tahun ini juga didapatkan dari dana APBN sebesar Rp35 triliun.
Seleksi investor asing
Saat ini, Otorita IKN pun tengah berproses untuk menyeleksi investor asing yang masuk dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Beberapa negara yang telah menyampaikan minatnya untuk mendukung smart city di IKN, di antaranya Korea, Amerika, Tiongkok, Prancis dan Finlandia.
“Jadi kita utamakan investor dalam negeri dulu. Karena semua bisa dilakukan investor dalam negeri dan investor luar negeri bisa bermitra. Di 2024 ini kita perlu gaspol dan akan semakin kencang dan semaksimal mungkin tentunya dengan mengedepankan good governance demi mewujudkan IKN,” demikian Agung Wucaksono. (B-MI/jr)