Oleh: Markus Wauran**)
Pilpres melalui Pemilu sebagai wujud pelaksanaan demokrasi sesuai amanat Sila ke-4 Pancasila yang dijabarkan dalam pasal 6 UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 melalui pemungutan suara.
Dalam Pilpres kali ini, tampil 3 Capres yaitu nomor urut 1 Anies Baswedan, nomor urut 2 Prabowo Subianto dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo disertai dengan Cawapresnya masing-masing.
Diketahui secara luas, bahwa dari ketiga Capres tersebut, ada yang berdarah Kawanua yaitu Prabowo Subianto, dimana Ibu kandungnya dari keluarga Sigar asal Langowan.
Namun Tou Kawanua yang dikenal kritis, tidak mungkin memilih Prabowo Subianto (disingkat PS) walaupun berdarah asli Kawanua, jika orangnya tidak memenuhi syarat/memiliki kelebihan dengan calon yang lain. Alias tidak akan memilih kalau calonnya bloon (biogo).
Tou Kawanua akan memilih PS karena ada kelebihan-kelebihan signifikan dibandingkan dengan calon lain dalam memimpin Indonesia minimal 5 tahun ke depan dengan berbagai tantangan dan peluang yang ada.
Ada beberapa tantangan utama kita dalam 5 tahun ke depan sehingga menjadi alasan kita memilih Prabowo Subianto, yaitu antara lain:
Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi
Sudah jadi rahasia umum dan juga sudah diungkapkan oleh Menkopolhukan Machmud MD, bahwa korupsi di Indonesia lebih parah dari zaman orde baru. Telah merusak berbagai segi kehidupan dan penghidupan dalam berbangsa dan bernegara.
Sudah meluas di semua lembaga Legislatif, Eksekutif, Yudikatif, TNI, Pokri, Aparat Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kota, Desa, Kelurahan serta Lembaga-lembaga Sosial dan Keagamaan.
Lembaga KPK yang diharapkan mampu memberantas tindak pidana korupsi ini secara signifikan, namun dalam banyak kasus jadi banci karena menghadapi para koruptor yang didukung kekuasaan.
Bahkan saat ini KPK tidak berwibawa lagi dan rusak namanya karena Ketua KPKnya sedang dalam proses pengusutan dan mungkin sampai ke pengadilan karena kasus korupsi. Dalam praktek penegakan hukum, kenyataannya tumpul ke atas, tajam ke bawah.
Untuk menghadapi kenyataan ini, maka dibutuhkan sosok pengganti Presiden Jokowi yang berani, tegas dan adil dalam upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu.
Sosok itu adalah PRABOWO SUBIANTO.
PS tidak akan menempatkan dirinya sebagai petugas partai sebagaimana diperlakukan kepada Presiden Jokowi oleh partainya. Kegagalan upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi selama ini karena adanya pejabat-pejabat penting di berbagai Lembaga Negara, serta penegak hukum termasuk oknum Polri dan TNI dan juga Pengusaha hitam yang terlibat.
Sosok Prabowo Subianto yang berani dan tegas tidak takut menghadapi orang-orang tersebut apapun jabatan dan pangkatnya, karena PS juga memiliki kekuatan riel, baik bidang politik maupun militer dengan memiliki pasukan yang riel.
Menyadari dan melihat kenyataan ini, maka jika Prabowo jadi Presiden, penegakan hukum yang adil dan merata serta pemberantasan korupsi yang tuntas, dijamin akan berhasil.
Keberhasilan ini akan memberikan dampak positif yang luas diberbagai bidang seperti pendidikan, perbaikan jaminan bagi ASN, TNI dan Polri, pertumbuhan ekonomi, kepercayaan luar negeri meningkat, pembangunan sarana dan prasarana diberbagai bidang akan meningkat.
Kebijakan Hilirisasi
Sikap politik PS memang tegas, yaitu melanjutkan kebijakan dari Presiden Jokowi.
Salah satu kebijakan Jokowi yang menguntungkan perekonomian bangsa ini adalah melakukan hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia yang dimulai dari nikel.
SDA Indonesia kita olah dalam negeri menjadi barang jadi atau setengah jadi untuk diekspor, sehingga memberikan nilai tambah yang tinggi bagi penerimaan negara. Kebijaksanaan hilirisasi nikel ternyata sangat menguntungkan negara.
Jika pada tahun 2020 ekspor nikel dalam bentuk bahan mentah pendapatannya hanya USD 2,1 Milyar, namun setelah hilirisasi, pendapatannya menjadi USD33,8 miliar (Presiden Jokowi pada Rakernas GAMKI, 19/8/23).
Namun keberhasilan ini sekaligus juga mengundang ancaman dan tantangan dimana negara-negara anggota WTO yang dipelopori oleh negara-negara Barat menggugat kebijakan Presiden Jokowi tersebut disertai upaya boikot bagi berbagai kepentingan Indonesia.
Namun Presiden Jokowi dengan sikap berani, tidak menyerah tapi jalan terus kebijakan hilirisasinya dengan merencanakan memperluas hilirisasi pada SDA yang lain, karena dalam kenyataannya, kebijakan ini sangat menguntungkan Indonesia.
Pengganti Presiden Jokowi harus berani seperti Presiden Jokowi dan mampu serta bijaksana untuk melanjutkan dan memperluas kebijakan hilirisasi ini yang sudah dirintis oleh Presiden Jokowi.
Sosok yang berani menghadapi tekanan dan ancaman dari negara-negara yang memboikot dan mengancam kebijakan ini adalah PS. Yakni, sebagai sosok yang paling memenuhi syarat. Di samping terkenal berani, PS juga memiliki jaringan dan komunikasi yang luas dengan dunia internasional, baik saat aktif dalam dunia militer, sebagai pengusaha, pimpinan partai serta penjabat negara (Menhankam).
Di samping menguasai berbagai Bahasa seperti Bahasa Belanda, Inggris, Jerman, Perancis, selain bahasa nenek moyangnya, yaitu Bahasa Indonesia.
Dengan jaringan dan komunikasi internasional yang luas tersebut di atas, PS pasti mampu memainkan peran diplomasinya sebagai Presiden untuk mengatasi berbagai ancaman dan tantangan tersebut, sehingga kebijakan hilirisasi yang sangat menguntungkan bagi perekonomian Indonesia akan berlanjut dan berkembang.
Kekhawatiran terjadi perang di Kawasan Asia-Pasifik
Dengan terjadi perang antara Rusia-Ukraina di-kawasan Eropa yang masih berlanjut, adanya perang antara Israel dengan Hamas di Palestina di kawasan Timur Tengah, yang masih memanas, ke depan ada kekhawatiran perang akan beralih atau dialihkan di kawasan Asia-Pasifik.
Kekhawatiran ini beralasan, mengingat saat ini adanya ketegangan antara beberapa negara di Asia seperti Korut dengan Korsel dan Jepang, Tiongkok dengan Taiwan dan Filipina, di samping uji coba senjata nuklir Inter-Continental Ballistic Missile (ICBM) dari Korut, yang menimbulkan reaksi/protes dari berbagai negara termasuk AS.
Disamping itu, Tiongkok mengalami kemajuan yang pesat di bidang militer, baik persenjataannya maupun personilnya yang mampu menyaingi negara-negara barat.
Tiongkok antara lain mampu memproduksi senjata nuklir seperti ICBM (lebih awal dari Korut). Di mana senjata ICBM dari kedua negara tersebut (Tiongkok daan Korut) bisa mencapai daratan AS.
Di sisi lain ada perjanjian AUKUS (Australia, United Kingdom, United States), di mana AS dan Inggris akan membangun kapal selam untuk Australia yang memiliki senjata nuklir, yang mendapat protes dari beberapa negara Asia termasuk Indonesia, karena Australia melanggar kesepakatan yang tertuang dalam Nuclear Weapon Non-Proliferation Treaty (NPT), dimana Australia menanda-tanganinya bersama dengan negara-negara lain.
Dengan fakta ini dikhawatirkan Kawasan Asia-Pasifik akan bergolak atau dibergolakan yang mengarah terjadinya peperangan.
Jika peperangan menjadi kenyataan, maka yang menderita dan hancur, mayoritas adalah negara-negara Asia.
Untuk mencegah hal ini terjadi, maka peran Indonesia dan negara-negara ASEAN yang non-blok sangat diharapkan untuk menjaga Kawasan Asia-Pasifik tetap menjadi Kawasan yang stabil, dinamis dan damai, sehingga kerjasama pembangunan untuk kemajuan yang adil dan merata bagi semua pihak di-kawasan ini bisa berlanjut.
Kepemimpinan Jokowi berhasil menempatkan Indonesia sebagai negara yang disegani, diakui, dihormati oleh negara-negara ASEAN bahkan dunia, karena kemampuan diplomasinya, serta mampu mengangkat harkat dan derajat negara-negara ASEAN dalam percaturan internasional, yang ditunjang oleh perkembangan Indonesia sendiri di bidang politik, ekonomi dan pertahanan dengan kekuatan militernya baik kuantitas dan kualitas persenjataan dan personilnya.
Sosok PS dengan latar belakang militer dan didukung pengalaman internasional yang luas jadi jaminan untuk mampu mempertahankan dan melanjutkan keberhasilan Jokowi tersebut di atas untuk Indonesia bersama negara-negara ASEAN tetap berperan dalam memberikan andil bagi terciptanya Kawasan Asia-Pasifik yang stabil, dinamis dan damai.
Politik Luar Negeri Bebas-Aktif untuk Kepentingan Nasional
Karena posisi dan potensi Indonesia yang sangat strategis (terletak diantara 2 benua dan 2 samudra, memiliki SDA yang luar biasa, pasaran yang sangat potensial dengan jumlah penduduk ke-4 terbanyak di-dunia), maka Indonesia menjadi rebutan dari negara-negara besar untuk masuk bloknya.
Apalagi dengan berbagai keberhasilan Presiden Jokowi menerapkan kebijakan politik luar negeri yang bebas-aktif untuk kepentingan nasional dalam berbagai kegiatan internasional, menjadikan Indonesia makin dihormati, disegani dan diperhitungkan dalam percaturan dunia internasional.
Akibatnya memberikan berbagai dampak dalam hubungan luar negeri dengan berbagai negara baik positif, tetapi juga ada yang bersikap negatif/memusuhi Indonesia.
Keberhasilan ini harus dilanjutkan dan ditingkatkan oleh penerus Presiden Jokowi dengan konsisten melaksanakan politik luar negeri yang bebas -aktif untuk kepentingan nasional.
Jangan hanya melaksanakan politik luar negeri yang bebas-aktif, tetapi merugikan kepentingan nasional karena takut pada ancaman atau tantangan sehingga sikap kompromi selalu diandalkan tapi merugikan kepentingan nasional. PS sebagai prajurit TNI yang ditempa dengan sikap mental baja melalui Sumpah Prajurit dan Sapta Marga dijamin akan setia bahkan siap mati untuk kepentingan bangsa dan negara.
Dengan latar-belakang tersebut, PS pasti mampu dan berani melaksanakan politik luar negeri yang bebas-aktif untuk kepentingan nasional apapun tantangan dan ancamannya. Tegasnya PS tidak mau kompromi, diatur, didikte oleh siapapun apabila politik luar negeri yang bebas-aktif merugikan kepentingan nasional.
Kemudian bercermin atas keberhasilan dan kegagalan PS dimasa lalu, baik sebagai seorang prajurit, Pengusaha, Politisi dan Pejabat Negara, penulis berpendapat jika PS terpilih sebagai Presiden dalam Pilpres 2024 nanti, PS akan meninggalkan kenangan manis bagi seluruh rakyat Indonesia karena keberhasilan memajukan dan memakmurkan bangsa yang dinikmati secara merata oleh seluruh rakyat Indonesia.
Karena itu PS akan bekerja ekstra keras, all-out bahkan mempertaruhkan nyawanya untuk keberhasilan tersebut.
PS dalam usia lanjutnya saat berakhir kepemimpinannya sebagai Presiden, pasti ingin dikenang oleh rakyat Indonesia dari generasi ke generasi sebagai Pemimpin bangsa yang sangat berhasil membangun bangsanya.
Sikap Tou Kawanua
Dengan argumentasi-argumentasi seperti tersebut diatas (dan pasti masih ada argumentasi lagi yang bisa ditambahkan oleh teman-teman yang lain), semoga dapat meyakinkan mayoritas pemilih Tou Kawanua apapun partai anda, untuk memilih PS sebagi Presiden dalam Pilpres 2024 nanti, karena PS sebagai Putra Kawanua sangat memenuhi syarat menjadi Presiden, memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan yang lain.
Jika PS jadi Presiden, tentu merupakan kebanggaan yang luar biasa bagi Tou Kawanua, karena kapan lagi ada sosok Tou Kawanua untuk jadi Presiden.
Jangankan jadi Presiden, calon presidenpun belum tentu muncul dalam puluhan tahun yang akan datang.
*) Ditulis per akhir Desember 2023
**) Penulis adakah Tou Kawanua/Amurang
***) Foto Ilustrasi Istimewa