BENDERRAnews.com, 10/10/23 (Jakarta): Khabar terbaru menunjukkan, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki kekuatan militer besar di wilayah Asia Pasifik. Di ASEAN sendiri, kekuatan militer kita dalam TNI menduduki peringkat pertama.
Dikutip dari Global Fire Power, Kamis (5/10/23) lalu, kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menduduki peringkat ke-13 di dunia dengan nilai Power Indeks mencapai 0,2221. Posisi ini naik tiga peringkat dari sebeumnya posisi 16.
Di posisi ini, Indonesia secara telah melampaui kekuatan militer Israel di peringkat ke-18 hingga Iran di peringkat ke-17. Kedua negara memiliki Power Indeks 0,2757 dan 0,2712.
Global Fire Power menempatkan Indonesia di peringkat ke-13 dunia lantaran didukung anggaran pertahanan yang mencapai USD 8,8 miliar.
Kekuatan Alutsista TNI
Tidak hanya itu, tercatat jumlah personil TNI mencapai lebih dari satu juta prajurit.
- Kekuatan Udara: Indonesia tercatat memiliki 466 pesawat tempur dan pendukungnya, dimana dari jumlah tesebut ada 41 jet tempur.
- Kekuatan Laut: Indonesia kini memiliki 324 aset pertahanan laut. Aset itu di antaranya terdiri dari 10 kapal perang Frigates, 21 kapal perang Corvettes, dan empat kapal selam.
- Kekuatan Darat: Untuk pertahanan sisi darat, Indonesia tercatat memiliki 314 tank, 12.000 kendaraan, dan 63 MLRS (Rocket Artillery)
Anggaran Pertahanan Indonesia
Pada peringatan HUT ke-78 TNI, 5 Oktober 2023 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, memberikan kesan tesendiri bagi para prajurit TNI. Di momen HUT TNI ke-78 ini, Presiden Jokowi menekankan mengenai penggunaan anggaran pertahanan.
Pada prinsipnya, mendukung penuh program modernisasi industri pertahanan Indonesia, termasuk lewat belanja alat utama sistem persenjataan (Alutsista). Hanya saja, dia menekankan, untuk saat ini, negara masih membutuhkan banyak uang untuk kepentingan kesejahteraan rakyat secara langsung.
“Untuk urusan Alutsista, memang modernisasi Alutsista sangat diperlukan. Tapi, keuangan negara, anggaran negara, APBN kita sangat terbatas, dan untuk kebutuhan kesejahteraan rakyat sangatlah besar,” ujarnya dalam Upacara Peringatan HUT ke-78 TNI di Monas, Kamis (5/10/23). “Sehingga belanja Alutsista harus dilakukan dengan bijak, baik besarannya maupun peruntukkannya,” pinta Jokowi.
Dibanding Negara ASEAN
Bicara mengenai anggaran belanja Alutsista, jelas berhubungan langsung dengan anggaran pertahanan. Di ASEAN, anggaran pertahanan Indonesia memang bukan menjadi yang paling besar, meski memiliki luas wilayah nomor 1 di ASEAN.
Dikutip Liputan6.com dari Global Fire Power, untuk ASEAN, Singapura menjadi negara dengan anggaran pertahanan paling banyak. Padahal, luas wilayah Singapura sangat kecil jika dibandingkan negara ASEAN lainnya.
Baru Indonesia menduduki urutan kedua. Berikut daftar lima negara ASEAN yang memiliki anggaran pertahanan paling besar:
- Singapura : USD 13 Miliar
- Indonesia : USD 8,8 Miliar
- Vietnam : USD 6,2 Miliar
- Thailand : USD 5,8 Miliar
- Filipina : USD 4,2 Miliar
(B-L6dc/jr) — foto ilustrasi istimewa