BENDERRAnews.com, 14/6/23 (Jakarta): Sosok Dato Sri Tahir, salah satu orang terkaya di Indonesia, kembali melakukan aksi filantropisnya.
‘Chairman Tahir Foundation’ ini menggandeng lembaga amal dunia, ‘Gates Foundation’ untuk melakukan kegiatan sosial. Kali ini bos besar ‘Mayapada Group’ itu menyumbangkan dana sebesar US$16,5 juta atau setara Rp247 miliar (kurs Rp 15.000).
Kedua belah pihak menandatangani kerjasama untuk penyaluran bantuan sosial tersebut. Nota kerjasama itu diteken langsung oleh Tahir dan ‘Presiden of The Global Development Division Gates Foundation’, Christopher Elias di Mayapada Tower, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/23).
Tahir menjelaskan, pihaknya mempercayakan dana bantuan sebesar US$16,5 juta tersebut ke ‘Gates Fooundation’ dengan periode penyaluran selama satu tahun. Dana tersebut akan disalurkan oleh ‘Gates Foundation’ untuk pengentasan penyakit tuberkolosis, polio hingga urusan sanitasi di wilayah Indonesia.
“Indonesia ini terbesar ketiga adanya pengidap TB dan kami sudah bekerjasama 10 tahun dengan ‘Gates Foundation’. Tadi pagi mereka sudah ketemu dengan Menkes,” ujar Tahir.
Sudah bekerjasama 10 tahun
Disebut Tahir, ‘Tahir Foundation’ sudah menjalin kerjasama dengan ‘Gates Foundation’ untuk urusan filantropi selama 10 tahun. Kala itu kedua belah pihak sepakat untuk menyalurkan bantuan masing-masing US$100 juta atau setara Rp1,5 triliun, sehingga totalnya Rp3 triliun jika dikalikan dengan kurs saat ini.
“’Gate Foundation’ (dan) kita sejarahnya sudah 10 tahun, yang pertama kita dulu waktu itu terkait TB, HIV, lalu ‘family planning’ dan malaria. Kita waktu itu masing-masing US$100 juta. Itu sudah selesai dan sekarang ini baru. Kita merasa terhormat karena hari ini kita sudah tahun kesepuluh bekerja sama,” tuturnya.
Tahir mengaku sengaja mempercayakan ‘Gates Foundation’ karena dia memiliki target mengajak masuk institusi filantrofi asing masuk ke Indonesia. Dengan begitu segala macam permasalahan terkait kemanusiaan di Indonesia bisa terbantukan.
“Di kita sudah banyak yayasan yang sudah menikmati bantuan dari ‘global fund’, jadi itu target saya adalah bagaimana mereka percaya sitem di Indonesia untuk mendistribusikan bantuan ini. ‘Tahir Foundation’ harus memainkan peran yang benar dong, karena kalau nggak bener ya mereka nggak mau juga,” tuturnya.
Fokus entaskan TB
Sementara itu Christopher Elias juga mengaku menyambut baik kerjasama dengan Tahir Foundation. Sebab pihaknya juga cukup fokus untuk mengentaskan penyakit tuberkolosis dan Indonesia salah satu negara yang terbesar.
“Indonesia salah satu negara penyakit tuberkolosis terbesar. Ini sangat penting bagi Indonesia dan global untuk mengontrol penyebaran TB. Kita sudah mengerjakan dengan progres yang baik,” ujarnya. (B-Bgc/jr)