Foto searah jarum jam dari kiri bawah. Ketum KRI, Max Boseke (ketiga dari kanan) berfoto bersama Ketpan Conny Lintang (kanan), anggota Dewan Penasihat Ivan Pelealu (kedua dari kiri), Ketua Dewan Pembina Angelica Tengker (ketiga dari kiri), pendukung KRI Grace dan Greety Tielman yang dikenal sebagai penyanyi kembar legendaris lagu-lagu Manado (kedua dan keempat dari kanan), dan pengurus KRI Michael Lakat (kiri). Tim Panitia menyumbangkan pujian. Pdt Joppi Sembung membawakan renungan. Ketpan berpose bersama Ketum.
BENDERRAnews.com, 20/1/22
(Jakarta): Melestarikan tradisi perayaan Natal umat Nasrani dan Tahun Baru, organisasi kemanusiaan berbasis penanggulangan bencana Kawanua Rescue Indonesia (KRI) menggelar Ibadah & Perayaan Natal, Tahun Baru dan Kunci Taon 2021. Acara diadakan Kamis kemarin di Aula Kampus ASMI Pulomas Jakarta Timur. Tema yang dipilih diambil dari tema Natal Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) yaitu ”Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan”, dan subtema “Dengan Semangat Natal, Kita Pancarkan Kasih Persaudaraan untuk Sesama”.
Ibadah dipimpin Pdt. Joppi Sembung, didampingi Romo Agustinus Sem yang membawakan doa syafaat. Dalam renungannya, Pdt. Joppie menegaskan pentingnya memupuk rasa cinta kasih di antara sesama, bukan hanya sesama umat Kristen tetapi seluruh umat manusia, karena cinta kasih menumbuhkan rasa persaudaraan antarsesama. Hal senada disampaikan Romo Agustinus dalam doa syafaat.
Acara juga diisi penyalaan lilin dan persembahan puji-pujian oleh dua remaja berbakat berdarah Kawanua, Gabriella Stevany dan Vanya Tarigan, juga duet penyanyi legendaris asal Manado,Tielman Sisters, yang dalam acara ini merupakan undangan namun tetap bersedia diminta bernyanyi.
“Perayaan kali ini diadakan secara terbatas dan sederhana mengingat kita masih di masa pandemi Covid-19. Tapi makna Natal dan semangat memasuki tahun baru tetap ada,” kata Conny Linda Lintang selaku Ketua Panitia. Terkait, protokol kesehatan Covid-19, Conny yang sehari-hari adalah Wakil Kepala Cabang Bank Sulut Gorontalo atau BSG Jakarta menjelaskan, panitia telah meminta arahan dan bantuan Satgas Covid-19 setempat untuk memasang barcode PeduliLindungi di pintu masuk gedung acara dan juga pengukur suhu tubuh.
Hadir dalam acara ini antara lain Mayjen TNI (Purn) Ivan Pelealu dari unsur Dewan Penasihat KRI, Brigjenpol Winston Tommy Watuliu, Angelica Tengker (Ketua Dewan Pembina KRI), dan tentu saja Ketua Umum KRI, Max Ruland Boseke, yang di tahun 2009-2015 lalu menjabat Sekretaris Utama Badan SAR Nasional (Basarnas). Pengurus lain yang hadir di antaranya Kepala Bidang Pelatihan Capt. Albert Lapian, Sekretaris Umum Capt. Hyronimus Taneh, dan Kepala Bidang Evakuasi Jahja Maramis.
Acara perayaan Natal, Tahun Baru dan Kunci Taon ini diwarnai dengan pekikan yel khas KRI yaitu KRI Tangguh. Pekikan “KRI!” yang diteriakkan pembawa acara, disambut para relawan yang juga pengurus KRI bersama tamu undangan dengan pekikan balasan ” Tangguh!!!”. Suasana pun berubah meriah.
Kawanua Rescue Indonesia (KRI) dideklarasikan Oktober 2020 oleh tokoh-tokoh asal Sulawesi Utara untuk membantu pemerintah dalam hal penggulangan bencana di tanah air. KRI sudah menjalin kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP, sebelumnya bernama Basarnas).
Sejumlah tokoh yang bergabung di dalam KRI antara lain Theo L. Sambuaga, Irjenpol (Purn) Dr. Ronny F. Sompie, SH, MH, Irjenpol (Purn) Dr. Benny J. Mamoto SH, M.Si, Laksda TNI (Purn) Willem Rampangilei, Laksda TNI (Purn) Desi Albert Mamahit, M.Sc, dan Benny Ramdhani, Gubernur Sulawesi Utara duduk sebagai Pelindung bersama Kepala BNPB dan Kepala Basarnas.(prkri-ht)