BENDERRAnews.com, 30/8/21 (Jakarta): Ini masih seputar pebulutangkis kelas dunia, Greysia Polii yang menjadi pahlawan olahraga bagi Indonesia ketika bersama Apriyani Rahayu mencetak sejarah meraih emas ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020. Duet Greysia/Apriyani meraih emas berkat sentuhan tangan dingin pelatihnya, Eng Hian.
Indonesia Tangguh! Tahukah Anda jika Greysia, Apriyani, dan Eng Hian menjadi representatif wajah Indonesia jika melihat dari asal mereka?
Dalam unggahan di media sosial (Medsos), Greysia menyebut Indonesia yang menyatukan dirinya dengan Apriyani dan pelatihnya hingga meraih medali emas untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
“Pelatih saya keturunan Tionghoa tulen asal Solo, pasangan saya di lapangan keturunan Papua-Blitar. Saya Orang Minahasa tulen ada Tionghoa dikit,” tulis Greysia.
“Kalau bukan Indonesia yang mempersatukan kami, kami tidak akan pernah bersatu.” #bangga berkebangsaan Indonesia #SAYAINDONESIA #SAYAPANCASILA
Heroisme Greysia
Ya, itulah sebuah jalinan kalimat yang membakar nasionalisme seorang Greysia. Heroisme itu pun ditunjukkan Greysia ketika bertanding di final ganda putri Olimpiade Tokyo.
Greysia dengan nasionalisme membawa bertanding penuh semangat bersama Apriyani menghadapi pasangan Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan. Aksi Greysia sempat mendunia ketika secara tiba-tiba di tengah pertandingan game kedua ganti raket, tapi tetap menghasilkan poin.
Akhirnya, sejarah tercipta di Tokyo. Greysia/Apriyani dengan heroik membuat Lagu Indonesia Raya berkumandang, bendera Merah Putih berkibar di Tokyo.
Hmm…, Greysia/Apriyani meraih emas untuk menaikkan bendera Merah Putih di tiang tertinggi di Olimpiade. Medali emas Greysia/Apriyani menjadi kado Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia yang tepat dirayakan hari ini 17 Agustus 2021. Sebuah kado istimewa dari Greysia/Polii untukmu Indonesiaku. (B-SN/jr)