BENDERRAnews.com, 4/5/21 (Jakarta): Diterima informasi, puluhan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi tak lulus hasil asesmen Tes Wawasan Kebangsaan dari Badan Kepegawaian Negara. Salah satu nama yang tak lulus tes tersebut ialah Novel Baswedan.
Sumber BeritaSatu.com mengungkapkan, Kepala Satgas Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut memang tidak lolos uji tes wawasan kebangsaan (TWK) yang digelar Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai salah satu syarat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Ada nama Novel Baswedan yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan,” kata sumber BeritasStu.com, Selasa (4/5/21).
Selain nama Novel Baswedan, sumber itu juga menyebut beberapa nama yang tak lolos, antara lain, Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo, Direktur Soskam Antikorupsi KPK, Giri Suprapdiono, Deputi Bidang Korsup KPK, Hery Muryanto,” katanya.
Namun, Sekjen KPK Cahya Harefa mengklaim kabar tersebut tidak benar, mengingat hasil tes sejauh ini masih tersegel dan belum diumumkan bahkan di internal KPK.
“Saat ini hasil penilaian asesmen TWK tersebut masih tersegel dan disimpan aman di gedung Merah Putih KPK dan akan diumumkan dalam waktu dekat sebagai bentuk transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan KPK,” kata Cahya dalam keterangannya, Selasa (4/5/21).
Cahya mengatakan, pihaknya telah menerima hasil tes asesmen TWK dari BKN pada 27 April 2021. Hasil tersebut merupakan penilaian dari 1.349 pegawai KPK yang telah mengikuti asesmen sebagai syarat peralihan status Pegawai KPK menjadi ASN sebagaimana diatur melalui Peraturan Komisi (Perkom) 1/ 2021 tentang Tata Cara Pengalihan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi Pegawai Aparatur Sipil Negara.
Dengan masih tersegelnya hasil tes para pegawai, Cahya berharap publik untuk bersabar dan tidak berpolemik.
“Kami menegaskan agar media dan publik berpegang pada informasi resmi kelembagaan KPK,” katanya.
Sebelumnya, beredar kabar yang menyebut terdapat 70 hingga 80 pegawai KPK yang tak lulus TWK. Dengan hasil ini, puluhan pegawai itu terancam gagal beralih status menjadi ASN. Beberapa nama yang disebut tidak lolos tes itu terdiri dari penyidik senior hingga Kasatgas Penyidikan.
Novel sudah dengar
Sementara itu, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku sudah mendengar kabar bakal tak lolos asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai salah satu syarat alih status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Iya benar, saya dengar informasi tersebut,” kata Novel Beswedan saat dikonfirmasi awak media, Selasa (4/5/21).
Berdasarkan informasi terdapat 75 pegawai KPK, termasuk Novel Baswedan yang disebut tidak lolos tes wawasan kebangsaan. Mereka terancam gagal alih status menjadi ASN.
Selain Novel Baswedan, nama lainnya disebut tidak lolos tes ASN, yakni Yudi Purnomo yang dikenal sebagai ketua Wadah Pegawai KPK, serta sejumlah Kasatgas Penyelidik dan Penyidik dari unsur internal lainnya.
Novel mengatakan, usaha untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegritas dari KPK ialah upaya lama yang terus dilakukan. Namun, Novel mengaku tak menyangka saat ini upaya tersebut justru dilakukan pimpinan KPK melalui tes ASN.
“Upaya untuk menyingkirkan orang-orang baik dan berintegritas dari KPK adalah upaya lama yang terus dilakukan. Bila informasi tersebut benar, tentu saya terkejut. Karena baru kali ini upaya tersebut justru dilakukan oleh Pimpinan KPK sendiri,” kilah Novel Baswedan. (B-BS/jr)