BENDERRAnews.com, 8_3/21 (Beijing): Kini badainCobid-19 terkendali di daratan Tiongkok. Dampaknya, ekspor negara terbanyak penduduk di dunia tersebut bulan Februari 2021 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mengukir rekor baru.
Berdasarkan nilai dolar, ekspor tumbuh 154,9 persen, sedangkan impor naik 17,3 persen, tertinggi sejak Oktober 2018. Demikian disampaikan Bea Cukai Tiongkok hari ini, Minggu (7/3/21) kemarin.
Dalam kurun waktu Januari-Februari, berdasarkan nilai tukar dolar, ekspor tumbuh 60,6 persen, di atas perkiraan survei ekonom Reuters sebesar 38,9 persen.
Pesatnya pertumbuhan ekspor dikarenakan tahun lalu Tiongkok sudah memasuki periode lockdown akibat Covid-19 yang menghentikan roda perekonomian, sehingga membuat pertumbuhan tahun ini menjadi sangat tinggi.
Berdasarkan nilai yuan, ekspor Tiongkok tumbuh 50,1 persen dalam dua bulan pertama, sementara impor naik 14,5 persen. Bea Cukai Tiongkok mengatakan, tahun lalu, ekspor Januari-Februari turun 9,7 persen. Jika dibandingkan tahun normal alias tanpa Covid-19, seperti tahun 2018 dan 2019, pertumbuhan ekspor Tiongkok tetap tinggi di kisaran 20 persen.
Bea Cukai Tiongkok mengatakan, meningkatnya ekspor juga didorong oleh pulihnya sektor manufaktur di Eropa dan AS, dikombinasikan dengan stimulus fiskal di barat yang mendorong permintaan impor produk Tiongkok.
“Ditambah lagi, sebagian besar pabrik di Tiongkok memilih tetap buka sepanjang libur Imlek Februari lalu…sehingga pengiriman produk langsung dikirim tanpa menunggu libur Imlek selesai,” demikian bunyi pernyataan Bea Cukai Tiongkok.
Impor Januari-Februari 2021 naik 22,2 persen (berdasarkan nilai tukar dolar), di atas perkiraan Reuters sebesar 15 persen. Menurut Bea Cukai, kenaikan impor diakibatkan penimbunan semikonduktor dan produk sektor energi.
Dengan demikian, Tiongkok mencatat surplus US$103,25 miliar dalam dua bulan pertama 2021. Sejumlah analis memperkirakan, surplus akan menyusut ke US$60,15 miliar di akhir tahun, dibandingkan surplus US$78,17 miliar di akhir 2020.
Sepanjang 2020, Perekonomian Tiongkok tumbuh 2,3 persen ditopang penjualan produk kesehatan dan peralatan workfrom home atau kerja dari rumah. Meskipun bertumbuh, angka ini yang terendah dalam 44 tahun terakhir. Tahun ini, Tiongkok menargetkan pertumbuhan moderat di kisaran enam persen. Pertimbangannya, Covid-19 dan ketegangan perdagangan dengan AS masih ada. Tiongkok masih surplus US$51,26 miliar dengan AS dalam dua bulan pertama 2021. Demikian Reuters.
Kirim 12 astronout
Sementara itu, Tiongkok menetapkan target untuk mengirim 12 astronot ke luar angkasa pada tahun 2023. Seperti dilaporkan RT, Sabtu (6/3/21), Tiongkok bahkan menarget pembukaan stasiun luar angkasa pada tahun 2022.
Sesudah berhasil mencapai Planet Merah baru-baru ini, badan antariksa Tiongkok telah mengumumkan tujuan mulia untuk melaksanakan 11 misi peluncuran dan mengirim lusinan astronot ke luar angkasa dalam dua tahun ke depan.
Yang Liwei, astronot pertama Tiongkok dan sekarang anggota Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) menyampaikan berita tersebut pada Sabtu (6/3/21) lalu, menjelaskan, jadwal penerbangan luar angkasa yang padat untuk memfasilitasi pembangunan yang cepat dari stasiun orbit Tiongkok yang baru.
Misi yang akan datang akan mencakup peluncuran modul utama stasiun luar angkasa ke orbit. Satu laboratorium untuk eksperimen, pesawat ruang angkasa berawak dan, pada akhirnya, 12 astronot diharapkan mengikuti, semuanya akan sesuai rencana. Beijing bertujuan untuk mengungkap stasiun luar angkasa permanen barunya pada tahun 2022.
Yang juga mendorong pemuda Tiongkok untuk bergabung dengan program luar angkasa yang berkembang pesat di negara itu. Tiongkok menyelesaikan kampanye perekrutan astronot ketiga Oktober lalu. Tiongkok juga memasukkan 17 pria dan satu wanita ke dalam program pelatihan astronot negara itu.
Upaya perekrutan terbaru ini terbuka untuk warga sipil, tidak seperti dua sebelumnya, pada awal 1990-an dan pada 2010, di mana hanya personel militer yang dipertimbangkan.
Tiongkok telah membuat terobosan besar dalam eksplorasi dan pengembangan ruang angkasa dalam beberapa tahun terakhir, termasuk misi Tianwen-1 baru-baru ini yang mengambil orbit di sekitar Mars dan mulai memancarkan kembali gambar dan video. (B-RT/BS/jr)