BENDERRAnews.com, 17/11/20 (New York): Produsen vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech menyatakan, potensi penyembuhan dapat mengembalikan dunia ke “normal” pada musim dingin mendatang. Pada Minggu (15/11/20), CEO BioNTech Ugur Sahin optimistis hal itu bisa direalisasikan.
“Saya yakin ini akan terjadi, karena sejumlah perusahaan vaksin telah diminta untuk menambah pasokan, sehingga tahun depan kita bisa mengalami musim dingin yang normal,” ujar Sahin.
Sahin mengatakan tujuannya ialah untuk memberikan ratusan juta dosis di seluruh dunia pada musim semi, yang “sudah mulai berdampak” dalam mencegah orang jatuh sakit karena virus.
“Dampak yang lebih besar [tidak] akan terjadi sampai musim panas. Musim panas akan membantu kami karena tingkat infeksi akan turun. Yang paling penting adalah kami mendapatkan tingkat vaksinasi yang tinggi sampai atau sebelum musim gugur [atau] musim dingin tahun depan,” katanya.
Sahin mengatakan “sangat melegakan” menerima berita baru-baru ini, hasil awal menunjukkan vaksin itu lebih dari 90 persen- efektif.
“Kami sekarang tahu bahwa vaksin kami bekerja, dan kemungkinan besar vaksin lain juga akan bekerja. Jadi ini benar-benar pesan yang tidak hanya mengubah cara kami mengembangkan vaksin, tetapi juga meningkatkan kemungkinan kami dapat mengendalikan pandemi ini,” tambahnya, seperti diberitakan Suara Pembaruan.
Efektivitas 94, persen
Dari Massachusetts diterima laporan, vaksin eksperimental produsen Moderna diklaim 94,5 persen efektif dalam mencegah Covid-19. Klaim itu dilontarkan Senin (16/11/20) waktu setempat berdasarkan data sementara dari uji coba tahap akhir.
Klaim Moderna menjadi pembuat obat AS kedua yang melaporkan hasil jauh melebihi harapan.
Bersama dengan vaksin Pfizer yang juga lebih dari 90 persen efektif, serta menunggu lebih banyak data keamanan dan tinjauan peraturan, Amerika Serikat dapat memiliki dua vaksin yang disahkan untuk penggunaan darurat pada bulan Desember. Setidaknya sebanyak 60 juta dosis vaksin tersedia tahun ini.
Vaksin Pfizer dan Moderna dikembangkan dengan teknologi baru, dikenal sebagai messenger RNA (mRNA), mewakili alat yang ampuh untuk melawan pandemi dimana telah menginfeksi 54 juta orang di seluruh dunia dan mengakibatkan kematian 1,3 juta orang.
Tidak seperti vaksin Pfizer, suntikan Moderna dapat disimpan pada suhu lemari es normal, yang seharusnya membuatnya lebih mudah untuk didistribusikan. Penyimpanan menjadi faktor penting karena kasus Covid-19 melonjak, mencapai rekor baru di Amerika Serikat dan mendorong beberapa negara Eropa kembali ke lockdown.
“Kami akan memiliki vaksin yang dapat menghentikan COVID-19,” kata Presiden Moderna, Stephen Hoge dalam wawancara telepon. (B-SP/BS/jr)