BENDERRAnews.com, 10/11/20 (Jakarta): Ini khabar gembira dari Presiden Joko Widodo yang menargetkan pada tahun 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia sudah bersertifikat. Tidak hanya tanah milik rakyat, namun tanah untuk tempat ibadah.
“Oleh sebab itu, target kita di 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia ini harus sudah bersertifikat. Insyaallah sudah bersertifikat. Tidak ada lagi orang punya tanah tapi tidak punya sertifikat. Harus, 2025. Termasuk sertifikat untuk tempat ibadah. Semuanya harus. Untuk masjid, gereja, pura, semuanya sudah harus bersertifikat,” kata Jokowi dalam acara Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat se-Indonesia di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (9/11/20).
Untuk hari ini, Jokowi membagikan satu juta sertifikat tanah kepada masyarakat di 31 provinsi, 201 kabupaten/kota. “Dalam rangka bulan bakti agraria dan tata ruang, hari ini saya akan membagikan 1 juta tanah kepada masyarakat di 31 provinsi dan 201 kabupaten/kota, hari ini 1 juta,” ujar Jokowi.
Kepala Negara mengungkapkan, sebanyak satu juta sertifikat merupakan jumlah yang sangat besar, mengingat sebelum program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), setiap tahun sebelum tahun 2017, kita hanya mengeluarkan 500.000 sertifikat.
“Kalau kita hitung kalau setiap tahun hanya 500.000 untuk seluruh bidang tanah yang belum terdaftar, maka untuk seluruh sertifikat pada setiap bidang yang dimiliki masyarakat, diperlukan waktu 160 tahun untuk menyelesaikannya,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengungkapkan, berdasarkan target yang ditetapkan, pada tahun 2017 telah diterbitkan 5,4 juta sertifikat dari sebelumnya di 2015 hanya sekitar 500.000 sertifikat. “Pada 2018, diterbitkan 9,3 juta sertifikat dan pada 2019 pemerintah menerbitkan 11,2 juta sertifikat. Tahun ini, sebenarnya saya beri target 10 juta sertifikat, saya tahu ada pandemi. Saya turunkan 7 juta sertifikat,” kata Presiden Jokowi. (B-BS/jr)