BENDERRAnews.com, 11/6/20 (Washington): Hingga Kamis (11/6/20) WIB, jumlah kasus positif infeksi virus corona di Amerika Serikat sudah melewati angka dua juta, menurut data yang dihimpun Johns Hopkins University.
Berdasarkan data tersebut, kasus positif Covid-19 di AS mencapai 2.000.464.
Selain itu, sedikitnya 112.924 orang di Amerika meninggal setelah terinfeksi virus tersebut.
Berikut daftar negara bagian yang paling terdampak, tetapi New York City dipisahkan dari Negara Bagian New York karena angkanya yang sangat signifikan dan melampaui negara-negara bagian lainnya. Demikian CNN dan BBC.
1. New York City – 209.716
2. New York – 171.789
3. New Jersey – 164.796
4. California – 133.489
5. Illinois – 129.936
6. Massachusetts – 103.889
7. Texas – 77.253
8. Pennsylvania – 76.846
9. Michigan- 64.998
10. Florida – 64.448.
Spanyol wajibkan pemakaian masker
Dari Madrid dikaporkan, Otoritas Spanyol mewajibkan pemakaian masker sampai ditemukannya vaksin virus corona (Covid-19) dengan ancaman denda maksimal 100 euro atau Rp1,6 juta bagi warga yang melanggar.
Menteri Kesehatan Spanyol, Salvador Illa, mengatakan, pemakaian masker akan berlanjut setelah keadaan darurat berakhir pada 21 Juni 2020. Dan iniakan tetap berlaku sampai negara itu secara permanen mengalahkan virus corona.
“Artinya ketika kita telah mempunyai perawatan efektif atau vaksin untuk melawan itu,” ujar Salvador Illa, di Madrid, Spanyol.
Sejak 21 Mei 2020, Spanyol telah mewajibkan setiap orang berusia enam tahun ke atas untuk memakai masker saat berada di tempat publik ketika tidak mungkin mempertahankan jarak minimum dua meter dari orang lain. Awalnya, aturan pemakaian masker diterapkan pada awal Mei sebagai persyaratan bagi pemakai transportasi umum, namun diperluas di negara yang melaporkan 27.000 kematian virus corona.
Kewajiban penggunaaan masker akan tetap berlaku setelah penguncian Spanyol berakhir secara formal, dengaan ancaman denda sebesar lebih dari 100 euro (Rp1,6 juta) bagi warga yang tidak patuh, sekalipun jarak fisik dikurangi menjadi 1,5 meter.
Aturan baru itu dikeluarkan Spanyol seiring rencana pencabutan penguncian pada 21 Juni 2020 dan pembukaan kembali perbatasan serta Bandara internasional pada 1 Juli 2020.
Meskipun aturan pemakaian masker tidak berlaku untuk anak-anak kecil, tapi disarankan untuk anak-anak yang berusia 3-5 tahun. Selain berlaku di transportasi umum, langkah itu juga akan diwajibkan di kendaraan-kendaraan pribadi kecuali pengguna tinggal di rumah yang sama.
Spanyol berhasil mengendalikan wabah dengan baik, tapi pemerintahnya tetap berhati-hati dalam mengurangi langkah penguncian yang diterapkan sejak pertengahan Maret 2020.
“Jika keadaan darurat dicabut seperti diharapkan, akan ada kebebasan bergerak yang tidak dibatasi di dalam negara. Itu sebabnya kita perlu membuat peraturan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melindungi diri dari kemungkinan terinfeksi,” ujar Salvador Illa.
Otoritas Spanyol juga mengatur langkah keselamatan kerja saat pembukaan kembali kegiatan bisnis, dengan mewajibkan perusahaan mengatur jadwal kerja staf secara bergantian untuk menghindari tempat kerja terlalu penuh. Selain itu, otoritas kesehatan Spanyol di 17 kawasan harus memiliki staf yang cukup dengan spesialis di bidang pencegahan dan pengendalian agar bisa secara cepat mengelola wabah baru. Demikian Suara Pembaruan, dan AFP. (B-CNN/BBC/AFP/SP/jr)