BENDERRAnews, 23/7/19 (Jakarta): Pihak Mabes Polri menyebut pelaku serangan bom bunuh diri di gereja Katolik di Pulau Jolo, Filipina pada Januari 2019 diduga kuat asal Indonesia. Keduanya merupakan deportan dari Turki dan berafilisi dengan ISIS.
Keduanya diduga sebagai pasangan suami istri asal Sulawesi bernama Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh. Tes DNA akan digunakan untuk memastikan hal tersebut.
“Hasil tes DNA oleh Filipina sudah ada tapi belum ditemukan pembandingnya sehingga kesulitan memastikan. Densus juga bekerjasama dengan Filipina karena keduanya masuk Filipina dari jalur ilegal,” kata Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri Selasa (23/7/19), seperti dilansir BeritaSatu.com.
Yang jelas logat dan gaya bicara keduanya mirip Indonesia.
Tewaskan 22 orang
Sebelumnya, keduanya di klaim Menteri Dalam Negeri Filipina, Eduardo Ano, sebagai orang Indonesia.
Disampaikan Ano, 1 Februari lalu, pihak militer telah memastikan, insiden ledakan dua bom di Gereja Jolo di Provinsi Sulu pada Minggu (27/1/19) lalu merupakan bom bunuh diri yang dilakukan dua orang.
Insiden ledakan dua bom di Gereja Jolo merupakan bom bunuh diri yang menewaskan 22 orang dan melukai 100 orang lainnya. (B-BS/jr)
