BENDERRAnews, 19/6/19 (Jakarta): Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Theo L Sambuaga menegaskan, tidak ada kebutuhan dan urgensi untuk melaksanakan Munaslub ataupun Munas Dipercepat Partai Golkar.
Sebagaimana diketahui, isu tersebut dilemparkan oleh apa yang menamakan dirinya Barisan Pemuda Partai Golkar (BPPG).
Theo Sambuaga mengingatkan, Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) ataupun Musyawarah Nasional (Munas) Dipercepat apabila ada kesalahan mendasar yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Dan itupun harus diminta oleh minimal 2/3 DPD Provinsi Partai Golkar (PG), bukan oleh perorangan atau kelompok lain apapun,” tegasnya lagi kepada pers, di Jakarta, Rabu (19/6/19).
Selain Theo, sejumlah tokoh senior seangkatannya juga menolak wacana Munaslub ataupun Munas Dipercepat Partai Golkar, di antaranya Agung Laksono dan Ginandjar Kartasasmita.
Soliditas di tangan Airlangga
Padahal, menurutnya, di tengah badai yang menerpa PG dua tahun terakhir ini Ketum DPP PG Airlangga Hartarto jutsru berhasil mempersatukan partai.
Bahkan PG mencapai perolehan suara yang signifikan pada Pemilu Legislatif (Pileg) 17 April 2019 lalu dengan meningkatkan jumlah kursi di DPR RI maupun DPRD.
“Satu hal lagi, bersama Koalisi Indonesia Kerja (KIK), PG di bawah kepemimpinan bung Airlangga Hartarto berhasil memenangkan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin,” demikian Theo menjawab pertanyaan wartawan.
Disebutnya, jika memang ingin mengajukan diri untuk menjadi ketua umum, dipersilahkan, tapi ada mekanismenya.
“Ya, kalau ingin mengajukan diri atau mendukung seseorang untuk menjadi Ketua Umum (Ketum) DPP PG, boleh-boleh aja kata. Kan ini partai yang demokratis, tapi tunggu aja Munas PG yang sesuai AD/ART akan dilaksanakan pada pertengahan Desember 2019,” ujarnya.
“Yang ingin maju atau dimajukan sebagai Ketum pada Munas yang akan datang, hendaknya mempersiapkan gagasan dan konsepsi yang strategis untuk memajukan PG dan meningkatkan kontribusi PG bagi bangsa dan negara untuk menjawab tantangan yang tidak ringan di depan”.
Ditegaskan, Golkar merupakan partai gagasan, yang mengedepankan karya dan kekaryaan. “Bersainglah secara fair dan demokratis”, demikian Theo Sambuaga. (B-jr)