BENDERRAnews, 31/5/19 (Tokyo): Pemerintahan Presiden Joko Widodo di periode kedua (2019-2024) akan lebih stabil dan efektif. Pasalnya, koalisi Jokowi bersama wakilnya Ma’ruf Amin menguasai mayoritas parlemen. Jokowi-Amin juga menang dengan selisih yang cukup besar dari penantangnya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pemilu tanggal 17 April 2019 lalu.
Jsminan itu dinyatakan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar (PG), Airlangga Hartarto dalam Konferensi Internasional ke-25 tentang “Masa Depan Asiac di Tokyo, Jepang, Kamis (30/5/2019).
Selain Airlangga, tampil sejumlah tokoh Asia-Pasifik dalam konferensi tersebut. Di antaranya Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte, Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad, mantan PM Australia Malcolm Blih Turnbull, PM Banglades Sheikh Hasina, PM Kamboja Hun Sen, dan PM Laos Thongloun Sisolith.
Kendalikan Parlemen dan Daerah
“Dengan kemenangan ini, saya jamin Presiden Joko Widodo pada masa jabatan kedua akan lebih gencar dalam mengejar reformasi kebijakan. Kita punya dukungan kuat di parlemen, dengan lebih dari 60 persen kursi di bawah kontrol partai politik yang mendukung presiden. Kami juga mengendalikan sebagian besar pemerintah daerah dan daerah parlemen,” jelas Airlangga yang juga Menteri Perindustrian ini, sebagaimana diberitakan Suara Pembaruan dan dilansir BeritaSatu.com.
Airlangga Hartarto menambahkan Indonesia adalah penduduk dengan masyarakat muslim terbesar di dunia. Dengan pemilu yang sukses dan damai, Indonesia telah tunjukkan bahwa antara Islam dengan demokrasi tidak masalah. Artinya Islam tidak anti atau menentang demokrasi, tetapi sejalan dengan demokrasi. Karena itu, tidak usah kuatir bahwa negara-negara Islam tidak tepat menerapkan demokrasi. “Kami telah membuktikan bahwa Islam dan demokrasi kompatibel. Politik kami stabil. Kondisi sosial umumnya damai, sementara orang-orang kami optimis terhadap masa depan,” demikian Airlangga Hartarto. (B-SP/BS/jr)