BENDERRAnews, 15/5/19 (Jakarta): Di samping terus menuding KPU bersama pihak lain melakukan kecurangan, kini kubu Capres-Cawapres 02 mengumumkan klaim kemenangan dengan prosentase berbeda dari sebelumnya.
Yah, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengklaim meraih kemenangan Pilpres 2019, hanya berdasarkan hasil penghitungan internal sementara mereka.
Berdasarkan penghitungan berbasis form C1 yang dikumpulkan BPN sejauh ini, pasangan mereka menyatakan meraih kemenangan dengan meraup 54,24 persen suara, sementara pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin dikarskan meraih 44,14 persen suara, dan suara tidak sah 1,62 persen.
Bamun, kemenangan itu hanya berdasarkan penghitungan dari 444.976 TPS. Atau 54,91 persen dari 810.329 TPS.
“Posisi ini diambil dari total TPS 51% persen lebih. Bagi ahli statistik angka ini sudah valid dan angka ini hanya bisa berubah kalau betul-betul dirampok,” kata Tim Pakar Prabowo-Sandi Laode Kamaluddin, dalam acara ‘Mengungkap Fakta-fakta Kecurangan Pilpres 2019’ di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (14/5/19).
Siap adu data
Laode Kamaluddin yang juga Koordinator pengumpulan data kemenangan Prabowo-Sandiaga memaparkan, penghitungan suara ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dikatakan, form C1 yang dikumpulkan dari para relawan ini telah melalui proses verifikasi dan validasi. Untuk itu, Laode Kamaluddin menyatakan pihaknya siap menghadapi pihak lain yang ingin menantang mengadu data.
“Pertanyaannya, mana datamu? Ini dataku. Kita memasuki era baru yaitu big data dan inilah kita sampai keyakinan bahwa Prabowo-Sandi, Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2019-2024,” tegasnya.
Hal senada dikatakan Koordinator Jubir BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dikatakan, dengan pemaparan data kemenangan ini, jangan ada lagi yang menyebut hoax. Pihak yang memiliki data lain seharusnya mengadu data dengan yang dimiliki BPN.
“Jadi kalau ada yang bilang hoax, ini waktunya kita berdebat, adu data jangan sampai ini semua ditangkap karena dianggap menebar hoaks,” kata Dahnil.
Beda dengan dulu
Secara persentase suara, klaim kemenangan Prabowo-Sandi yang dibeberkan Laode Kamaluddin berbeda dengan klaim kemenangan Prabowo sebelumnya.
Pada Rabu (17/4/19) malam lalu, Prabowo mendeklarasikan kemenangannya dengan meraih 62 persen.
Angka tersebut diperoleh dari perhitungan real count yang dilakukan pihaknya di 320 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau sekitar 40 persen dari seluruh TPS.
“Saudara-saudara sekalian saya hanya ingin memberikan suatu update, bahwa berdasarkan real count kita, kita sudah berada pada posisi 62 persen. Ini adalah hasil real count dalam posisi lebih dari 320 ribu TPS berarti sekitar 40%,” kata Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara 4, Jakarta, Rabu (17/4/19) malam. Demikian Suara Pembaruan yang juga dilansir BeritaSatu.com. (B-SP/BS/jr)