BENDERRAnews, 5/5/19 (Bogor): Bertambah lagi jumlah kepala negara, pemimpin pemerintahan dan tokoh internasional yang nemberi ucapan selamat kepada Presiden Joko Widodo.
Terkini, Jokowi menerima ucapan selamat dari Perdana Menteri Kerajaan Inggris Theresa May, atas suksesnya penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Ucapan tersebut disampaikan melalui pembicaraan telepon antara Presiden Jokowi dan PM May, pada Sabtu (4/5/19) sekitar pukul 19.00 WIB di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
“Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih dan menjelaskan bahwa Pemilu pada 17 April 2019 lalu berjalan damai, adil, dan transparan,” demikian disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Minggu (5/5/19).
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah Kerajaan Inggris dalam proses pelaksanaan Pemilu bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di London, Inggris.
Di akhir pembicaraan, kedua pemimpin pemerintahan itu juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama sebagai tanda peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kerajaan Inggris, pada tahun ini.
Hubungan bilateral Indonesia-Inggris pertama kali terjalin secara formal pada tahun 1949. Kerja sama kedua negara di berbagai bidang terus meningkat sejak saat itu hingga kini. Demikian dilansir Investor Daily.
Jokowi menang telak
Sementara itu, proses penghitungan suara luar negeri mulai dilakukan rekapitulasinya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dari Hong Kong, BeritaSatu.com mendapat berita via ANTARA, Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo-Ma”ruf Amin, menang telak atas pesaingnya pasangan kandidat nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Hong Kong.
“Perolehan suara pasangan calon nomor urut 01 sebesar 38.945 suara, sementara pasangan calon nomor urut 02 sebesar 5.967 suara,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Luar Negeri (PPLN) Hong Kong, Suganda Supranto, saat membacakan hasil rekapitulasi dalam formulir model DA I Luar Negeri di Kantor KPU, Jakarta, Minggu.
Hasil tersebut berasal dari total suara sah yang berjumlah 44.912 surat suara. “Untuk suara tidak sah berjumlah 1.598 surat suara,” kata Suganda.
Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) meraih suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif 2019 di Hong Kong dengan 20.064 suara.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menciptakan kejutan dengan menduduki peringkat kedua dengan 4.507 suara, sementara Partai Kebangkitan Bangsa menyusul di peringkat ketiga dengan 3.903 suara.
Pemilu Legislatif 2019 di Hong Kong diikuti 45.765 pemilih dari 181.009 WNI yang terdaftar sebagai pemilih, di antaranya 40.179 suara dinyatakan sah dan 5.586 suara tidak sah.
Suganda mengatakan, jumlah warga negara Indonesia (WNI) di Hong Kong yang terdaftar sebagai pemilih sebanyak 181.009 pemilih dari Daftar Pemilih Tetap (DPT), pemilih tambahan (DPTb) dan pemilih kategori khusus (DPK).
Namun, kata dia, kurang dari 50 persen dari total pemilih yang terdaftar yang menggunakan hak suaranya.
Suganda Supranto mengungkapkan, minimnya angka partisipasi pemilih di Hong Kong disebabkan padatnya jadwal kerja WNI yang mayoritas berprofesi sebagai buruh migran dan adanya angin kencang melanda Hong Kong dalam beberapa waktu terakhir. (B-ID/ANT/BS/jr)