BENDERRAnews, 30/4/19 (Jakarta): Hingga tadi pagi, Pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin terus memimpin perolehan terbesar suara rakyat dalam penghitungan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum.
Berdasarkan data penghitungan suara Pilpres yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jokowi-Ma’ruf telah unggul sebesar 12,38 persen atas pesaingnya, Prabowo-Sandi.
Kendati begitu, demikian KPU, data masih terus bergerak. Data tersebut ditampilkan pada portal pemilu2019.kpu.go.id.
Hingga Selasa (30/4/19) pukul 04.15, data yang masuk mencapai 439.779 TPS dari total 813.350 TPS.
Jika dipresentasekan, jumlah tersebut mencapai 54,06 persen.
Sedangkan hasil Situng sementara ini menunjukan, pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul 56,19 persen. Sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan suara 43,81 persen.
Dengan kata lain, Paslon Nomor Urut 01 unggul dengan terpaut angka 12,38 persen.
Sementara ini, Jokowi-Ma’ruf unggul di sejumlah provinsi, seperti Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur hingga Papua. Sedangkan Prabowo-Sandi sementara ini unggul di Sumatra Barat, Jambi, Aceh, Banten, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).
Situng rujukan publik
Seperti dilansir Kompas.com, Ketua KPU Arief Budiman menegaskan, Situng bukan merupakan hasil resmi yang akan ditetapkan KPU.
Situng hanya rujukan bagi publik untuk memantau proses rekapitukasi suara.
“Informasi yang disediakan KPU melalui situng adalah informasi untuk mempercepat penyampaian hasil pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara kepada masyarakat, dengan begini pertama penyampaian informasi yang cepat,” kata Arief di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/19) lalu.
Situng juga berfungsi sebagai alat kontrol masyarakat atas proses rekapitulasi suara. Masyarakat bisa melapor ke KPU jika menemukan kesalahan entry data scan C1 ke Situng. (CS-KC/jr)