BENDERRAnews, 29/4/19 (Barcelona): Prestasi dan rekor yang ditorehkan Lionel Messi memang luar biasa.
Barusan, Messi menambah koleksi trofi dalam kariernya yang begitu luar biasa. Hebatnua lagi, sejak debut profesional 2005, Messi punya trofi lebih banyak ketimbang Real Madrid.
Messi berhasil membawa Barcelona juara LaLiga 2018./2019 usai mengalahkan Levante 1-0 di Camp Nou, Minggu (28/4/2019) dinihari WIB. Messi menctak gol kemenangan timnya.
Dengan tambahan tiga poin ini, Barcelona mengumpulkan 83 poin. Jumlah itu memang bisa disamai oleh Atletico Madrid dengan tiga laga sisa, tapi Blaugrana unggul head-to-head dari Los Colchoneros.
Bagi Messi, ini adalah trofi LaLiga ke-10 selama kariernya dan tinggal dua trofi lagi untuk menyamai rekor terbanyak di ajang ini milik legenda Madrid Francsico Gento.
Sejak debut profesional pada 2005, Messi total sudah mengumpulkan 34 trofi bersama Barca. Selain 10 gelar LaLiga, Messi punya enam Coppa del Rey, delapan Piala Super Spanyol, empat Liga Champions, tiga Piala Super Eropa, dan tiga gelar Piala Dunia Antarklub.
Trofi Messi bisa bertambah lagi di akhir musim ini andaikan Barca menjuarai Copa del Rey dan Liga Champions. Namun satu yang pasti, dalam 14 tahun karier profesionalnya, Messi punya trofi lebih banyak ketimbang yang didapat Madrid.
Selama periode tersebut, Madrid “cuma” meraih 20 trofi. Rinciannya adalah empat trofi LaLiga, dua trofi Copa del Rey, tiga trofi Piala Super Spanyol, empat trofi Liga Champions, tiga trofi Piala Super Eropa, dan empat Piala Dunia Antarklub. Demikian dilansir BeritaSatu.com.
Zidane murka
Real Madrid kalah dan main jelek, sang pelatih Zinedine Zidane pun marah besar. (Foto: Denis Doyle/Getty Images)
Sementara itu, dari Madrid dilaporkan, Real Madrid tak bertaji sehingga dikalahkan tim papan bawah Rayo Vallecano 0-1 di LaLiga. Pelatih Madrid Zinedine Zidane marah dengan penampilan timnya.
Melawat ke Estadio de Vallecas, Senin (29/4/19) dinihari WIB, gol kemenangan tim tuan rumah dicetak Adri Embarba dari titik penalti di menit ke-23. Madrid yang tak membawa penyerang utamanya, Karim Benzema, kesulitan mengancam gawang Rayo.
Sepanjang pertandingan itu, Los Blancos tampil kurang determinasi dan tak tak benar-benar berbahaya. Madrid menciptakan sembilan peluang tapi hanya tiga yang mengarah ke gawang dan unggul penguasaan bola sebesar 51 persen.
“Kami harus minta maaf atas hasil yang kami buat sendiri. Ini disebabkan karena sikap kami,” sembur Zidane usai pertandingan di AS. “Saya tidak akan menyalahkan siapa pun. Kami bermain di sini bersama-sama.”
“Kami tidak bisa mengambil sisi positif apapun dari malam ini, tidak. Tidak sama sekali. Kami seharusnya marah dengan segala yang kami lakukan pada hari ini.”
“Saya akan selalu membela para pemain saya, tapi hari ini saya tidak bisa. Begitulah. Kami tidak bisa tampil seperti itu,” dia menambahkan.
Saat ini Madrid menempati peringkat ketiga usai mengumpulkan 65 poin, sedangkan kompetisi menyisakan tiga pertandingan. Dengan demikian, perolehan angka Madrid adalah 74 poin, terendah sejak meraup 70 poin pada 2005/06.
“Saya ingin musim ini selesai, karena sekarang ini kami sedang menjalani situasi sulit. Kami memiliki tiga pertandingan sisa dan kami harus bermain secara berbeda. Kami tinggal memiliki tiga pertandingan dan harus menyudahi sebaik mungkin untuk menghormati permainan ini dan klub,” cetus Zinedine Zidane. (B-DC/jr)