BENDERRAnews, 28/4/19 (Bandung): GPPMP, sebuah Organisasi Kemasyarakatan tingkat nasional, kini semakin memantapkan kehadirannya di ‘Bumi Pasundan’, Provinsi Jawa Barat.
Dilaporkan, DPD Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 (GPPMP) Jawa Barat melantik kepengurusan di empat kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat (Jabar), melengkapi empat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang sudah ada sebelumnya.
Sebelum acara pelantikan, panitia menggelar sebuah diskusi publik dengan tema “Bersama Kita Jaga Kedamaian di Tanah Pasundan”.
Sekretaris DPD GPPMP Jabar, Dadi Wurangian menjelaskan, diskusi publik dengan topik tersebut sengaja dipilih, selain sebagai upaya menyejukkan kembali kehidupan bermasyarakat pasca-Pemilu serentak yang sempat mempolarisasikan berbagai komunitas, juga merupakan langkah penting bagi GPPMP menebar semangat Merah Putih di Tanah Pasundan.
“Dalam kaitan ini, DPD GPPMP Jabar menggandeng dua institusi penting untuk berkolaborasi, yakni Kesbangpol Pemprov Jabar dan Badan Intelijen Negara (BIN) Jabar,” bebernya.
Karena itu, tampil sebagai pembicara utama, yakni Kol Inf Silaban mewakili Kepala BIN Daerah Jabar, dan pembicara kunci atasnama Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, dibawakan oleh Yaya Sunarya (Kabidpoldagri, Kesbangpol Pemprov Jabar).
Suasana diskusi yang dipandu oleh Herling Tumbel dari DPP GPPMP benar-benar hangat penuh dinamika, dengan menghadierkan puluhan tokoh Ormas, Orpol, aktivis dan penggiat masyarakat serta unsur dunia usaha, rohanian maupun akademisi.
Pembekalan bagi kader
Di sesi lainnya, Sekjen DPP GPPMP, Teddy Matheos, memberikan pembekalan kepada kader-kader GPPMP yang hadir.
Tema yang ditampilkan, ialah, seputar peran penting peristiwa 14 Februari 1946 di Sulawesi Utara, sebagai salah satu dari tujuh tapak sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
Selengkapnya, ke-7 tapak tersebut, sebagaimana arsip Lemhanas, yakni, Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 oleh Bung Karno dan Bung Hatta di Jakarta, Hari Pahlawan 10 November 1945 di Surabaya, “Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946” di Manado, Sulawesi Utara, “Peristiwa Bandung Lautan Api” 23 Maret 1946 di Bandung, Peristiwa “Medan Area” di Medan serta “Serangan Umum” 1 Maret 1949 di Yogyakarta.
“Ini merupakan rangkaian tak terpisahkan dari upaya mempertahankan kemerdekaan RI. Dan khusus “Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946″ di Manado, Sulawesi Utara, merupakan momentum sangat penting bagi adanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Inilah daerah pertama di luar Jawa yang menyatakan merdeka dari kolonialisme, dan mengakui Proklamasi Kemerdekaan RI oleh Bung Karno, yang dicap NICA-Belanda hanya sebagai aksi para ekstremis dan separatis di Tanah Jawa,” beber Teddy Matheos.
Artinya, demikian Teddy, bukan tidak mungkin, jika tidak ada “Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946” di Manado, Sulawesi Utara, NKRI bisa saja hanya ada di sebagian wilayah Nusantara, atau cuma di Jawa.
Karena itu, ia mengingatkan, para kader dan simpatisan GPPMP merupakan pejuang pro Merah Putih yang harus setia menjalankan “jiwa-semangat-nilai” (JSN) perjuangan “Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946” di Manado, Sulawesi Utara. “Apa itu? Jiwa, semangat dan nilai Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Ideologi Pancasila dan Konstitusi UUD 1945, Sumpah Pemuda 1928, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,” tandasnya.
Empat cabang baru
Sementara itu, keempat pengurus DPC GPPMP se-Jabar yang dilantik tersebut, masing-masing DPC GPPMP Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
Sebelumnya telah hadir DPC GPPMP Depok, Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
Pelantikan dilakukan langsung Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GPPMP Jawa Barat, Brian Taruh, disaksikan Sekretaris Jenderal DPP GPPMP, Teddy Matheos, Ketua DPP GPPMP merangkap Korwil GPPMP Jawa Barat, Herling Tumbel, dan Kesbangpol Jabar mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Keempat DPC yang dilantik masing-masing terdiri atas Ketua, Sekretaris dan Bendahara, dimana ke depannya diminta segera melengkapi kepengurusan.
Adapun DPC Kota Bandung dipimpin Gustaf Komalin (Ketua), Stifanus Walintukan (Sekretaris), dan Aryana Geoger (Bendahara).
Selanjutnya, DPC Kota Camahi, Steven Yohanes Gunema (Ketua), Yupiter Sepaya (Sekretaris), dan Rita Febriyantie (Bendahara).
Kemudian DPC Kabupaten Bandung, Berty Alfrets Ponto (Ketua), Tamami (Sekretaris), dan Asep Deni (Bendahara), dibantu Wakil Sekretaris Rini Kumarsih.
Sedangkan Kabupaten Bandung Barat, Didin Mulyana (Ketua), Dadang (Sekretaris), dan Dede (Bendahara).
Penyematan Pin GPPMP
Ikut menyaksikan antara lain pengurus DPD GPPMP Jabar dan sejumlah kader GPPMP di wilayah ini.
Dalam acara yang diadakan di “Blessing Room” Bandung Trade Centre ini, DPP dan DPD GPPMP Jabar juga menyematkan Pin GPPMP kepada Tjandra Tambayong (pengusaha properti) yang sekaligus menjadi Ketua Dewan Penasihat DPD GPPMP Jabar. Juga kepada Kol Inf Silaban (pejabat pada Badan Intelejen Negara-BIN Jabar) selaku anggota Dewan Pembina DPD GPPMP Jawa Barat.
“Diharapkan, pak Tjandra dan Kol Silaban selanjutnya bisa terus membina seluruh kader dan fungsionaris DPD hingga DPC GPPMP se-Jabar, yang intinya untuk terus mengobarkan spirit Merah Putih dengan berbasiskan JSN Perjuangan “Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946”. Itulah sebabnya, motto dan salam perjuangan kita ialah “Merah Putih, Tetap Jaya!!!,” demikian Tedy Matheos. (B-ht/tm/dw/bt/jr)