BENDERRAnews, 17/4/19 (Jakarta): Hingga pukul 15.28 WIB, sekitar tujuh lembaga survei kredibel dan diakui KPU, memiliki angka kemenangan yang sama untuk pasangan Capres-Cawapres, Jokowi-Ma’ruf Amin, yakni antara 54 hingga 56 persen.
Sementara pihak BPN mengklaim kemenangan oleh Prabowo-Sandi, hanya berdasarkan exit poll bikinan sendiri.
Namun, sebagaimana disiarkan sejumlah televisi mainstream, seperti Metro TV, Kompas TV, BeritaSatu TV dan tvOne, berdasarkan quick count maupun exit poll, ada setidaknya tujuh lembaga survei menyatakan, Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 ini milik Jokowi-Ma’ruf Amin.
Ke-7 lembaga survei itu, Charta Politika, Indo Barometer, LSI Denny JA, SMRC, Indikator Politik, Vox Pol dan Populi.
Seperti misalnya data quick count SMRC, terungkap, sebanyak 55,44 persen data sudah masuk dengan tingkat partisipasi 82,70 persen.
Sejauh ini, demikian SMRC, seperti dilansir BeritaSatu.com, pasangan Nomor Urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin memperoleh 55,02 persen, sementara pasangan Prabowo-Sandiaga Uno cuma 44,98 persen.
Pada quick count Pilpres 2019, SMRC menggunakan sampel sebanyak 6.000 TPS. Sementara untuk exit poll menggunakan 3.000 responden.
Sementara itu, hasil hitung cepat lembaga survei Indikator Politik juga menunjukkan keunggulan pasangan calon Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dalam pemilihan presiden, Rabu (17/4/19).
Jokowi mendapat 55,70 persen, sementara Prabowo 44,30 persen dengan suara masuk 54,54 persen.
Untuk pemilihan legislatif, PDI Perjuangan seperti banyak diperkirakan unggul telak atas 13 partai politik lainnya, dengan 22,75 persen suara. Pesaing terdekat tapi berselisih jauh, ialah Partai Gerindra, 12,63 persen suara.
Yang menarik, untuk pertama kalinya Partai NasDem unggul atas Partai Golkar, yakni 10,77 berbanding 9,75 persen. NasDem didirikan oleh sejumlah tokoh mantan petinggi Golkar pada 2011, sebelum digelarnya Pemilu 2014.
Berikut hasil hitung cepat pemilu legislatif DPR RI versi Indikator Politik:
1. PDI Perjuangan 22,75 persen
2. Gerindra 12,63 persen
3. Nasdem 10,77 persen
4. PKB 10,26 persen
5. Golkar 9,75 persen
6. Demokrat 8,55 persen
7. PAN 5,47 persen
8. PKS 4,65 persen
9. PPP 4,64 persen
10. Perindo 2,51 persen
11. Hanura 2,03 persen
12. Partai Berkarya 1,98 persen
13. PSI 1,80 persen
14. Partai Garuda 0,66 persen
Selanjutnya, ANTARA memberitakan, peneliti senior Public Opinion and Policy Research (Populi), Afrimadonna menyatakan, lebih dari 60 persen dari 2.000 sampel tempat pemungkutan suara (TPS) yang sudah diterima pada pukul 15.21 WIB.
“Total kita ada 2.000 sampel TPS dan sekarang sudah masuk 1.194 TPS atau lebih dari 60 persen yang sudah masuk,” ujar Afri di kantor Populi di Jakarta, Rabu (17/4/19).
Dari 60 persen sampel yang sudah diterima, Paslon Nomor Urut 01 Joko Widodo – Ma’ruf Amin unggul 54,83 persen, sementara Paslon Nomor Urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno mendapat 45,17 persen.
Terkait dengan sebaran sampel, Afri menjelaskan, Populi melakukan “random sampling” di 34 provinsi di Indonesia.
“Sebaran kami cukup merata di 34 provinsi dengan sistem random sampling, dan kami perkirakan mungkin sampel dpt lebih dari 260 ribu suara,” ujar Afri.
Sampel secara random tersebut dikatakan Afri berasal dari daftar TPS yang didapat dari KPU, dan langsung dipilih secara acak.
“Oleh sebab itu kami tidak tahu pasangan mana yang kuat di TPS mana, karena daftar TPS yang kami dapat secara acak,” ujar Afri.
Opini berbeda dipublikasikan oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Mereka mengklaim berhasil mengungguli pasangan Jokowi-Ma’ruf. Klaim kemenangan ini berdasarkan hasil exit poll yang mereka lakukan sendiri.
“Pasangan Prabowo-Sandi mengungguli pasangan Jokowi-Ma’ruf,” kata Sugiyono, Direktur Kampanye Bapan dalam konferensi pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Jakarta, Rabu (17/4/19).
Sugiyono menjelaskan, exit poll ini dilakukan di 5.475 TPS, 492 kabupaten/kota dan 34 provinsi. Berdasarkan exit poll ini, Sugiyono menyebut Prabowo-Sandi meraih 55,4 persen, sementara Jokowi-Ma’ruf 42,8 persen.
“Sisanya tidak memberikan jawaban,” katanya.
Pernyataan ini disambut sukacita para pendukung Prabowo-Sandi yang berada di sekitar Kertanegara.
“Allahu Akbar. Alhamdulillah,” kata mereka.
Meski demikian, Koordinator Jubir BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak meminta seluruh elemen pendukung Prabowo-Sandi untuk terus mengawal proses penghitungan suara. Hal ini untuk mencegah terjadinya kecurangan terutama dalam proses perhitungan suara.
Menjaga suara ini penting sekali karena koalisi Adil Makmur tidak punya infrastruktur yang cukup untuk mengamankan suara Prabowo-Sandi. Oleh sebab itu, kami ingin meminta dan memastikan seluruh saksi dan relawan untuk pantengin terus TPS sampai dengan kecamatan,” katanya seperti diberitakan Suara Pembaruan.
Total suara yang dicoblos 156 suara, tidak sah satu suara. Di TPS tersebut, terdapat 198 pemilih yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 008. Berikutnya, ada 22 pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap tambahan (DPTb).
TPS yang berada di Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN) merupakan lokasi Jokowi dan istri Iriana Jokowi mencoblos. Sebelumnya, seusai menggunakan hak suaranya, Jokowi optimistis memenangkan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
“Selalu dalam bekerja, kita ini optimis terus. Optimis,” kata Jokowi kepada wartawan seusai menggunakan hak suaranya di TPS 008, Jalan Veteran, Gambir, Jakarta, Rabu (17/4/19).
Disinggung mengenai angka kemenangan, Jokowi yang menggandeng Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden, tak menanggapi eksplisit. “Nanti dilihat lah. Sabar. Orang tinggal beberapa jam hasilnya kelihatan,” ujar Jokowi.
Data hasil penghitungan suara Capres yang baru selesai dihitung menunjukkan Jokowi-Maruf unggul dengan 133 suara. Sedangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi di angka 76 suara.
Di TPS tempat Sandiaga mencoblos ada 210 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan yang memberikan suaranya mencapai 209 orang. Hingga berita ini diturunkan, puluhan massa masih berkumpul di sekitar TPS yang memiliki jarak cukup dekat dengan kediaman Prabowo Subianto dan Media Center Badan Pemenangan (BPN) itu.
Cawapres Sandiaga Uno sebelumnya tiba di TPS 02 Kelurahan Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sekitar pukul 07.30 WIB. Sandiaga menggunakan hak suaranya bersama istrinya, Nur Asia Uno dan berjalan kaki menuju TPS.
Selain Nur Asia, juga didampingi ibu Mien Uno, serta dua anak Sandiaga, Aneesa Atheera Uno dan Amyra Atheefa Uno juga ikut ke TPS. Keluarga Sandiaga nampak kompak mengenakan baju berwarna putih. (B-BS/ANT/SP/jr)