BENDERAnews, 10/4/19 (Jakarta): Grab memiliki beberapa macam layanan yang populer di masyarakat. Dari berbagai macam layanan yang dihadirkan oleh Grab tersebut, GrabFood merupakan salah satu layanan dengan pertumbuhan paling pesat.
President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata memaparkan, GrabFood saat ini sudah tersedia di 178 kota di Indonesia dengan volume pengiriman yang tumbuh hampir 10 kali lipat dalam periode Desember 2017 hingga Desember 2018.
“Di Januari 2018, GrabFood baru hadir di 13 kota di Indonesia. Dalam waktu satu tahun, layanan kami sudah hadir di 178 kota di Indonesia. Volume pengiriman GrabFood tumbuh hampir 10 kali lipat. Pertumbuhan yang cepat ini salah satunya juga didukung oleh kolaborasi kami dengan OVO sebagai platform pembayaran digital terbesar di Indonesia,” kata Ridzki Kramadibrata, di Jakarta, Jumat (29/3/19).
Seiring dengan perkembangan bisnis GrabFood, Ridzki mengatakan, durasi pesan-antar makanan GrabFood menjadi semakin cepat, yaitu sekitar 29 menit.
Terbukti paling cepat
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kantar, sebuah perusahaan riset pihak ketiga, para pengguna GrabFood Indonesia menilai bahwa layanan ini merupakan aplikasi pesan-antar makanan tercepat nomor satu.
“Meskipun jumlah pesanan kami semakin banyak, tetapi waktu pengiriman kami semakin cepat. Rata-rata waktu pengantarannya sekitar 29 menit,” jelas Ridzki.
GrabFood juga terus memperluas kerja samanya dengan merek-merek makanan dan minuman terkemuka lokal, guna menyediakan lebih banyak pilihan makanan.
Lebih dari 150 gerai makanan internasional dan nasional seperti McDonald’s, Bonchon, Dominos, Starbucks, Subway, Krispy Kreme, Burger King, Bakmi GM, Long John Silvers, Wendy’s, The Coffee Bean & Tea Leaf, HokBen, dan masih banyak lagi, telah menandatangani kesepakatan kerja sama dengan GrabFood.
Selain itu, jumlah merchant di Indonesia telah tumbuh sebanyak delapan kali dengan lebih dari 80 persen merchant GrabFood merupakan para pengusaha UMKM.
“Seiring dengan pertumbuhan bisnis pesan-antar makanan yang kami miliki, mitra kami juga terus mengalami perkembangan bersama GrabFood. Mereka kini memperoleh penghasilan 40 persen lebih tinggi dengan mengambil pemesanan makanan di samping layanan transportasi. Para merchant juga memperoleh 88 persen pendapatan tambahan dalam kurun waktu lima bulan setelah mereka bergabung bersama GrabFood,” ungkap Ridzki.
‘Central kitchen’
Mutu dan kualitas makanan yang dipesan juga menjadi perhatian Grab. Ridzki menyampaikan, sebanyak 500 mitra pengemudi GrabFood saat ini sudah dibekali tas khusus untuk membawa makanan atau minuman pesanan, sehingga cita rasanya bisa tetap terjaga sesuai dengan yang dipesan.
Tahun ini, Grab juga berencana memperluas jaringan central kitchen atau Kitchen by GrabFood di Indonesia.
Konsepnya ialah menghadirkan merchant pilihan dengan menu-menu yang paling banyak dicari dalam satu lokasi, sehingga layanan dari para merchant yang paling banyak diminati itu bisa lebih dekat kepada konsumen.
“Central kitchen baru kita hadirkan di kawasan Kedoya, Jakarta Barat. Ke depannya, kami juga akan memperluas jaringan central kitchen ke tempat-tempat lain. Sehingga para pelanggan bisa lebih dekat dengan merchant favorit mereka, dan semakin mempercepat durasi pengiriman,” kata Ridzki Kramadibrata, seperti dilansir BeritaSatu.com. (B-BS/jr)